Search This Blog

Tuesday, June 29, 2010

Oleh-oleh dari Solo

Yup ceritanya selama seminggu yang lalu saya dan rekan-rekan mendapat tugas sebagai panitia penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri perumahan se-Asia Afrika... nah pusat acaranya sendiri ada di hotel Sunan. Acara pertemuan tersebut di lengkapi dengan berbagai event misalnya, culture night dan juga batik carnaval. Saya sendiri menonton acara carnaval ya, sebuah event dimana kita melihat para peraga atau model-model yang telah didandani sedemikian rupa melakukan semacama pawai dengan menggunakan busana batik tradisional.  Para model tersebut pastinya merasakan kelelahan karena khan ada yang harus berjalan dan juga harus tetap menunjukkan wajah cerianya. sesekali para model itu berhenti untuk mendapatkan minum, yup para panitia telah siap sedia untuk memberikan botol minuman kepada para model....silahkan lihat saja untuk mendapatkan gambaran, tapi foto yang saya dapatkan sedikit dan gerak soalnya objek yang saya foto sedang bergerak dan hanya beberpa menit saja mereka diam, itu pun untuk mendapatkan minum dan juga membenarkan costumnya. Dan kita sebgai penonton dibatasi untuk dapat melihat pawai tersebut....

















Thursday, June 17, 2010

Segeralah Buat KTP

Yup masih ingat khan dulu saya pernah buat artikel tentang KTP di sini. Yup KTP saya yang sudah habis masa aktifnya itu memang saya perpanjang lagi. Ya KTP yang saya perpanjang itu memang KTP daerah. Saya waktu itu berpikir hal itu akan menyelesaikan masalah. memang benar mneyelasaikan masalah. Artinya saya tidak ribet harus ngurusin KTP  Batavia. Tapi kemudian, masalah datang lagi. Saya baru tahu di kantor ada pembuatan KTP masal. Sebenaranya bisa sih kita pakai KTP daerah untuk  melengkapi persyaratan pembuatan askes. tapi ketika saya meminta struk gaji ke bagian keuangan mereka tanya apakah saya sudaj punya NPWP belum? duh pertanyaan ini adalah jenis pertanyaan yang menegur. saya belum punya NPWP. yah...kerjanya juga baru... tapi bagian keuangan tidak mau memberikan struk gaji sebelum saya punya NPWP. Duh bingung saya. Karena, teman saya bilang formulir isian KTP minggu depan harus segera dikumpulkan.Tapi bagian Tu kami, Bu Tuti bilang sebenarnya bisa buat NPWP dengan menggunakan KTP daerah. Tapi saya berpikir lagi akh lebih baik saya langsung buat KTP JAkarta saya, supaya nanti kalau ada urusan-urusan saya tidak bingung lagi buat KTP.
Akhirnya saya dibantu Pak Wal... karena anaknya ada yang bekerja di kantor kelurahan jadi saya bisa dibantu..ya..sekarang tinggal nunggu waktu kapan saya bisa difoto atau datang ke kantor kelurahan....urusan Askes katanya sih kita bisa ngurus sendiri...ya bisa ngurus sendiri tapi ribet menyita waktu...tapi tak apa-apalah....
Jadi, untuk anda yang datang dari daerah dan mendapatkan kerja di Ibu Kota segeralah buat KTP Jakarta dimana anda kerja dan segera buat NPWP karena itu penting untuk pembuatan atau melengkapi persyaratan misalnya membuat Askes ya...jangan ditunda-tunda.

Tuesday, June 15, 2010

Car Free DAY

Yup i ni adalah cerita yang merupakan oleh-oleh dari Parisj Van Java. Yup hari Minggu yang lalu tepatnya tanggal 13 Juni 2010 saya terkejut ketika melihat Jalan Dago di block. Oh ternyata jalan tersebut dipakai dalam rangka car free day! Yup betapa lengangnya dan juga nyaman jalan Dago tersebut, bersih dari polusi udara..Di sepanjang jalan tersebut ramai dengan orang-orang. Ada yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bersepada santai, jualan, bersepatu roda dan juga promosi oleh para mahasiswa serta kegiatan kaula muda lainnya.....  



Kebetulan saya juga bertemu dengan teman kuliah saya dulu. Yup, pada waktu itu saya ada keperluan untuk membeli oleh-oleh buat di Kantor. Nah Toko Brownis yang saya maksud itu adanya di Jalan Dago, maka saya ke sana harus jalan Kaki, tepatnya harus berjalan kaki dari Simpang Dago. Dia katakan kepada saya bahwa acara tersebut telah berlangsung selama satu bulan.
Wah saya dukung car free day ini, mudah-mudahan Pemerintah Daerah bisa terus mensupport acara seperti ini....bisa mengurangi polusi udara. dan jangan khawatirkan tentang jalan di Bandung. saya Rasa, di Bandung itu banyak jalan tikus atau jalan alternatif. Jadi, kalau satu jalan di block kita masih bisa menyiasati dengan cara mencari jalan lain. Jalan sedikit tidak masalah, olah raga jalan bagus untuk kesehatan kita bukan?

Monday, June 14, 2010

From My Little's sister Graduation Day

Yup Amica ceritanya kemarin hari Sabtu tanggal 12 Juni 2010 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi Keluarga kami, khususnya Adekku. Dia berhasil menyelesaikan kuliahnya di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.

Saya begitu terharunya dan ingin menangis ketika saya melihat di kursi wisudawan nama adekku tertulis beserta gelarnya SE. Oh Tuhan ternyata Adekku telah berhasil menyandang gelar SE. yup dia sekarang Sarjana Ekonomi. Tapi sayang di event yang istimewa itu orang tua kami tidak hadir. Adik saya hadir didampingi oleh saya, sebagai kakaknya dan juga teman dekatnya. Jadi hanya kami bertiga. Adik saya yang laki-laki sudah diberitahu  tetapi sayang tidak bisa hadir ada ujian di sekolahnya. Al-hasil untuk acara foto-foto hanya kami bertiga. Yup sayang memang keluargaku tidak hadir semua. Hal ini juga terjadi ketika saya wisuda, orang tua saya tidak hadir. Bagi saya itu tidak menjadi masalah.Acara foto-foto bisa dilakukan kapan saja. Tapi khan ini  acara yang utamanya. Yup alasan mengapa  orang tua tidak hadir, ya karena orang tua saya bekerja, selain itu, untuk lebih memperhemat biaya......karena khan, setidaknya untuk hadir diacara wisuda kita butuh yang namanya "bersolek"..saya juga sengaja beli baju untuk acara wisuda tersebut. Dikarenakan ingin tampil spesial..yup yang terpenting dari semuanya adalah restu atau doa dari orang tua untuk keberhasilan anak-anaknya dan untuk sampai saat ini kita telah berhasil, terima kasih untuk kedua orang tuaku dan juga keluarga besarku.
Ada yang ingin saya share di sini mengenai acara wisuda adek saya..




Acara wisuda itu sendiri dilangsungkan di Sabuga, Bandung. Wisudawan yang hadir kurang lebih 1000 orang.  Yang bisa masuk gedung hanya para wisudawan dan wisudawati beserta dua orang invitation.  Saya duduk dibelakang adek saya. Karena untuk kursi undangan itu bebas, tidak ditentukan mau dimana saja. prinsipnya siapa yang cepat dia yang dapat.
Di Almamaterku dulu ketika saya wisuda upacara senat itu diidringi oleh lagunya Hymne Almamater saya, tapi di wisuda adekk saya, para senat ketika memasuki gedung diiringi dengan lagu Hymne Guru.
Untuk para wisudawan dan juga tamu undangan diberikan snack. Tapi di alamamaterku dulu tidak ada, kalau sekarang saya tidak tahu. Di almamaterku pas terkahir saya diwisuda semua wisudawan dan wisudawati baik itu yang cumlaude atau tidak bersalaman dengan rektor, sebelumnya hanya yang cumlaude saja yang bisa bersalaman  dengan rektor. Tapi  karena ada peraturan baru semuanya tanpa perbedaan bisa bersalaman dengan rektor dan kita mendapatkan fotonhya. Di wisuda adek saya yang bisa bersalaman dengan rektor adalah para wisudawan yang lulus dengan nilai Cumlaude untuk masing-masing fakultas, yang lainnya bersalaman dengan dekan masing-masing fakultas.
Tapi yang membuat saya takjub adalah acara tersebut diramaikan dengan orchestra dan gamelan.Yah mungkin kalau di lihat dari namanya yang berbau  parahiangan alias tatar sunda jadi wajar kalau mereka memadukan antara lagu daerah dengan musik modern...wah saya merasa saya sedang berada di pesta pernikahan.
Andaikan nanti saya bisa married  saya rasa-rasanya ingin memasukan unsur musik tradisional dan juga modern untuk mengiringi atau menambah hidupnya pesta pernikahan saya. Bagus khan untuk menjaga kelestarian warisan budaya daerah..oh ya kalau ada rezekinya, bagus juga kalau memasukkan kesenian angklung dengan membawakanlagu-lagu internasional...wah     andaikan itu terjadi, tapi kalau pun tidak bisa  tidak menjadi masalah yang penting acara berjalan dengan penuh khidmat..
Selamat buat adekk saya yang hari Sabtu Kemarin telah di Wisuda..

Tuesday, June 8, 2010

Makanan Tradisional

Apakah Anda menyukai makanan tradisional?
Jika iya jawaban Anda, makanan tradisional apa sajakah itu?
Yup untuk saya sendiri saya tentu saja memiliki rasa suka yang sangat akan makanan tradisional Indonesia.
Alasannya sederhana saja, karena saya berasal dari kampung yang memang tidak lepas dari makanan tradisional jadi pembawaannya kemana pun saya pergi pasti makanan tradisional itu akan selalu ada di hati saya. Makanan tradisional itu bukan sesuatu yang aneh. Apalagi di kota besar ini, yang setiap hari menyediakan berbagai macam cemilan atau makanan internasional yang bisa kita dapatkan hampir disemua tempat dengan mudah dan tentu saja dengan harga yang menguras dompet juga, makanan tradisional akan dicari orang.


Dikarenakan harganya yang muarah dan juga rasanya yang tetap terjaga. Kita akan merasakan Kerinduan pada makanan tradisional itu. Contohnya saya. Saya merasa tergoda ketika lewat di depan kantor melihat ada gerobak yang menjual makanan tradisional dan saya pun membelinya. Beberapa hari kemudian ketika saya ingin menikmatinya kembali, eh ternnyata gerobak, penjual dan makanan tradisional itu tidak saya dapati di depan kantor.Alangkah rindunya saya, eh mungkin ini karena penjualnya nongkrong di tempat yang lain dulu, baru jualan di depan kantor. Tapi hari ini saya ketemu lagi dan beli makanan tradisional itu. Hmmm...enak kok...lima macam seharga 3000....ada getuk lindri, gemblong, onde pokoknya banyak pilihannya......jangan lupakan makanan tradisional ya....kalau  ketemu beli saja ya...