Search This Blog

Monday, September 26, 2011

Kutukan Kudungan Dibalut Seni dan Budaya

Hm, baru bisa sharing cerita malam minggu kemarin sekarang. Biasalah hal ini karena baru bisa ngeupload videonya hari ini. Jadi, ceritnya malam minggu kemarin saya nonton "Kutukan Kudunga" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Terakhir kali ke sana sewaktu menonton Musikal laskar pelangi 2.

Jadi, ceritanya ini mengisahkan tentang sebuah kutukan dari  seorang raja Kudunga yang berasal dari Pulau Kalimantan yang mengingatkan siapa pun agar tidak mengambil dan membawa pergi kekayaan alam di pulau itu. "Barang siapa yang mengambil dan membawa pergi kekayaan alam di pulau ini, untuk kepentingannya sendiri, maka hidupnya akan sengsara dan celaka."

Bagi saya menonton "Kutukan Kudunga" adalah sebuah hiburan meskipun dalam pertunjukkan itu sebenarnya terkandung sindiran untuk para pemimpin maupun kita semua. Tapi karena dibalut dalam kesenian jadinya kesan menyindirnya itu ter-adem-kan oleh keindahan seni dan budaya yang ditampilkan apalagi ditambah dengan penampilannya Dik Doank dan juga anak-anak yang menari dan menyanyi.
Sebelum saya bercerita panjang lebar, saya tampilkan dahulu ya cuplikan Video salah satu adegan pertunjukkannya.


Jadi, dalam adegan yang bisa terlihat dalam video tersebut diceritakan bahwa para Dhemit merasa terusir dan terganggu kehidupannya karena ulah manusia yang salah satunya mengunduli atau menebang hutan tempat tinggal mereka. Jadi, mereka melaporkan hal ini kepada leluhurnya.
Wah, pokoknya saya merasa terhibur, karena akting para pemain teaternya bagus dan sangat menghayati. Saya dibuatnya tertawa.

Ada pun sindiran dalam adegan  itu bisa saya ceritaka sedikit saja. Misalnya, adegan para dhemit yang sedang bermusyawarah untuk memutuskan bagaimana caranya membalas perbuatan manusia. Salah seorang dhemit menyarankan pimpinannya untuk menyandera manusia, ada juga yang menyarankan untuk meracuni manusia dengan arsenik dan ada pula yang menyarankan untuk menakuti-nakuti manusia. Tapi semuanya itu ditolak pimpinan dhemit.

Pimpinan dhemit kemudian berpikir dan akhirnya didapatlah cara untuk membalas manusia dengan cara melakukan reshuffle  hehehehe   ....

Oh ya sebelumnya, diceritakan bahwa  para dhemit apabila ingin memberikan perlawanan kepada manusia maka perlawanan itu dilakukan secara  struktural dan prosedural (saya pun tertawa pada bagian ini).
Nah selain itu, dalam rangka perlawanan terhadap manusia, mereka pun membentuk partai. Tapi dalam adegan itu disisipkan perkataan yang mengatakan "Buat partai itu tidak menyelesaikan masalah tapi menambah masalah" .

Nah, para dhemit ada yang menyarankan nama partai yang dibentuk itu dengan modem, komoditas dhemit, resimen dhemit, goldem alias golongan dhemit, partai dhemit atau pardem dan ada yang mengusulkan namanya bayem (sontak semua penonton tertawa waktu dibilang ya dimasak saja)... lalu ada juga yang mengusulkan namanya PD, tapi katanya kalau namanya PD itu sama dengan partai yang dibuat manusia jadi diputuskan namanya PIDI.

Nah, itu ya teman-teman salah satu bagian yang mengandung unsur sindiran.
Dan, dalam pertunjukkan Kutukan Kudungan itu, dipentaskan juga tarian kalimantan dan juga tambah semarak dengan hadirnya band dan juga Dik doank yang bernyanyi bersama anak-anak. Berikut cuplikannya.


Sungguh Tarian yang menghibur. Jati diri bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika. Dan ini dia penampilan dari Dik Doank.




Sebenarnya adegannya masih banyak. Tapi berhubung karena keterbatasan yang dimiliki jadi hanya saya masukan 3 video ya.

Nah, apa sebenarnya pelajaran positif yang dapat kita ambil dari Kutukan Kudunga?
Jawabannya tentu banyak.
Pertama, kepada para pimpinan, supaya dapat bersikap lebih bijaksana, adil serta tegas, mengayomi dan bertanggung jawab.
Selain itu, di mana pun kita bekerja kita harus mengikuti atau patuh pada kearifan lokal yang ada. Dan ketika kita ingin menikmati hasil kekayaan alam, jangan serakah. Jangan lupa untuk berbagi dengan warga sekitar atau mereka yang layak untuk berbagi.

Dan, wajar ya apabila ada cerita tentang "Kutukan Kudungan". Karena kalau kita berbicara tentang Pulau Borneo alias Kalimantan, saya pernah sesekalinya ke sana. Itu pun ketika paman masih bekerja di Bontang. Wah, memang Borneo itu wilayah yang kaya. Di sana ada  tambang batu bara, gas alam, hutannya pun masih luas dan sebagainya. Jadi, wajar kalau ada Cerita tentang "Kutukan Kudunga".

Nah, pertunjukkan yang produsernya Butet Kertaredjasa, dan dibagian sutradara dan penata musik oleh Djaduk Ferianto ini memang luar biasa. Saya terkesima, itu untuk pertama kalinya saya nonton karya Butet dan Djaduk secara live. Balutan musik, budaya, teater, dan juga penghayatan pemain teater serta para pendukungnya itu yang membuat saya tidak rugi untuk merogoh uang sebanyak Rp. 75000, untuk duduk dikursi balkon...


Saturday, September 24, 2011

We Are The Champion By Angklung Udjo

Wah, senangnya ketika mendengar kabar bahwa acara puncak itu akan dimeriahkan salah satunya oleh Kesenian Angklung Udjo.
Saya memang Orang Sunda, begitu pula dengan Angklung yang merupakan salah satu alat musik tradisional sunda. Tapi bukan semata-mata karena kesukuan lho... adalah beberapa tahun ke belakang saya dan beberapa orang teman satu kuliah pergi ke Saung Angklung Udjo yang letaknya dekat dengan Terminal Cicaheum. Waktu itu kita ke sana dengan tujuan untuk membuat tugas kuliah dan kita rencananya akan membuat company profilenya  Saung Angklung Udjo itu .....

Nah, di kala tugas itu kita juga sempat menyaksikan acara yang digelar gratis oleh Saung Angklung Udjo. Menurut saya itu acaranya sudah sepaket ya dan ada pada jam-jam tertentu. Hal yang paling menyenangkan bagi saya adalah semua penonton diberikan sebuah angklung dan yang memberikan waktu itu anak kecil.
Jadi, angklung itu diberikan untuk dimainkan bersama. Saya masih ingat waku itu ada lagu Burung Kakak Tua dan juga lagu lainnya ya... Senang deh rasanya.

Sudah lama sejak itu saya belum pernah main lagi ke saung Angklung Udjo. Dan baru kemarin malam jumat akhirnya saya bisa menikmati lagi Angklung Udjo. Tapi kini situasinya berbeda. Ini di acara kantor hehehe....
Ada tiga buah lagu yang dinyayikan berasama para undangan, ada: Heal The World, We Are The Champion dan juga ada lagu daerah Cucok rowo ya kalau tidak salah....

Wah saya begitu antusias sekali. Dan yang memandu dari Saung Udjo itu sendiri orangnya masih sama dengan orang yang dulu ketika saya datang bersama dengan teman-teman Ke Saung Udjo.  Tempatnya adem dan cukup luas ya teman-teman. Selain itu ada juga galeri dan kita bisa melihat langsung pembuatan angklung di Saung Udjo ya ...Cobalah kalau ke Bandung mampir dulu. Tapi akan lebih baik melakukan reservasi terlebih dahulu..... biasanya gratis tapi kurang tahu ya kalau untuk rombongan ...

Nah, ini ada cuplikannya. Silahkan dinikmati ...




Amazing Bukan?

Sunday, September 18, 2011

Apa yang Salah dengan Kostum Funbike-ku?

Funbike 2011
Sudah dua tahun ini aku ikut acara Funbike yang memang diselenggarakan oleh kantorku dan juga disupport oleh beberapa mitra kerja. Tahun ini acara Funbike ini dalam rangka Memperingati hari Perumahan Nasional (Hapernas)2011. Sebenarnya sudah 3 kali mengikuti acara Funbike, 2 kali dalam acara Hapernas dan 1 kali dalam acara perngatan Hari Habitat.

Bedanya Funbike yang aku ikuti dalam rangka Hapernas tahun ini dan tahun lalu adalah, salah satunya soal rutenya. Tahun lalu saya ikut rute terpendek. Tahun ini tentu hanya ada satu rute dan itu pun terpanjang ya. Yakni dari Senayan City-Bunderan HI-Senayan City.  Dan pertama kali saya menjajal rute terpanjang adalah waktu Funbike dalam rangka Habitat, yang menempuh rute Kantor-Bunderan HI-Kantor.

Waktu ikut Funbike tahun lalu saya dapat doorprize berupa Mesin cuci. Tahun ini gak, saya cuma dapat ledekan teman-teman, wkwkwkw. Ceritanya saya mendengar kupon door priz disebut, ternyata waktu kedepan, yang membacakan kuponnya, tanya "nomor1378"? "oh bukan".. "gak pa pa namanya juga usaha" katanya...xixixxix.. akunya gak konsentrasi waktu mendengar itu nomor kupon disebut. sementara nomorku adalah 1778..... mirip khan? heheheheh...

Balik lagi sekarang ke Funbikenya ...
Nah, karena sudah pernah menjajal rute terpanjang, maka kali ini waktu ikutan Funbike tidak "terkejut" kalau rutenya lumayan menguras tenaga. Tapi capek ya capek. Maklum saya khan jarang olah raga. Bahkan Saya itu sabenarnya tidak pernah punya sepeda. Baru bisa bersepeda itu dulu waktu teman punya sepeda.
Tapi alhamdulilah nih ketika start itu, walaupun jaraknya dekat dengan para biker saya tidak menyenggol "maut" biker yang lain ... berarti sudah ada peningkatan.

Saya hanya ingat satu kunci penting  bersepeda yaitu, jalannya harus lurus tidak boleh "geol-geol"....kecuali mau belok atau mendahului tentu tidak masalah.

Nah, dulu waktu Funbike saya pakai kostum bawahnya jeans. Nah kalau atasannya sih gak ada masalah. Pakai jeans, merasakan "bottom" lecet ya, tapi beda dengan Funbike yang saya ikutin kali ini. Karena sekarang saya pakai training, jadinya lecet di bagian "botom" itu lebih parah daripada lecet dibagian tubuh yang lain. Bahannya tipis. Kaki tidak begitu pegel, tapi telapan tangan agak lecet, sekarang sudah mendingan.

Jadi, ikut Funbike itu harus pakai kostum yang benar supaya kitanya nyaman juga. Nah, katanya ada celana olahraga yang ada bantalan tapi jenisnya "strit" atau banana split ....kalau itu saya malas pakai, karena tampak jelek di saya, iya kalau tubuh saya ramping. Jadi alternatif lainnya mendingan pakai celana berapa lapis gitu supaya waktu duduk terasa nyaman. heheheh....  dan jangan lupa pakai sarung tangan akan lebih baik serta jangan lupa bawa air minum ya.

Oh ya, waktu ikut Funbike saya tidak sarapan nasi, hanya makan kurma sebanyak empat biji, tapi alhmadulilah perut saya tidak perih. Ah memang Tuhan itu Maha Benar, mengapa ketika mau puasa kita dianjurkan makan kurma, karena itu tadi mengenyangkan.


Satu lagi tips bersepeda. Tips ini berdasarkan pengalaman saya saja ya. Kalau kita capek bersepeda  apa yang bisa kita lakukan? 
Jawabannya tentu saja berhenti dulu. Tapi, tunggu dulu, pengalaman saya mengatakan kalau kita banyak berhenti akan terasa capeknya, pegelnya atau lecetnya. Jadi, mendingan terus saja mengayuh sepeda tapi kecepatannya dikurangi atau jangan dikayuh terus-terusan, jadi pedalnya bisa didiamkan tak usah dikayuh, nantin kayuh lagi seprti itulah. kalau mau berhenti, ya  Boleh berhenti khusus untuk minum  heheehhe.......

NB: Bersepeda apalagi dijalanan protokol, membuat kita lebih berani, karena khan meskipun ada beberapa jalur yang disterilkan pada jalur lain masih bercampur dengan kendaraan umum. Ini membuat kita adu nyali...  Sementara saya ini takut jalanan....dan ketika selamat sampai tujuan berarti kita berhasil menaklukkan jalanan.
Begitu pun kalau kita ingin menyetir mobil atau motor... Selamat menundukkan jalanan ya .... dan selamat berFunbike .....

Wednesday, September 7, 2011

Kejujuran Untuk Sebuah Modem

Ugh .. senang rasanya USB Modemku sudah balik lagi.. Itu tuh USB yang pernah saya ulas di entry sebelumnya.

USB MODEMKU kembali dan sudah Baik

Waktu itu, seorang pegawai di sebuah counter meminta USB ini karena memang waktu saya bawa dalam keadaan rusak dan berhubung saya sudah beli lagi yang baru (nampaknya dia berpikir saya tidak akan membutuhkannya lagi-red).

"Mbak USB nya untuk saya saja"

"Oh jangan pak, rencananya saya mau berikan untuk adek saya"

"kalau begitu perbaiki saja mbak, saya ada teman yang bisa memperbaikinya"

"Oh boleh, tapi nanti bagaimana ya pak saya mengambilnya"

"Mbak pokoknya tunggu pemberitahuan dari saya nanti kita ketemu dimana, tapi jangan di sini (tempat kerja-red) saya bisa dipecat atasan saya, di sini banyak ranjaunya "

"Iya baiklah pak"....

Akhirnya kita saling menukar No telepon.
Saya sesungguhnya was-was. Apa benar  orang itu dapat memegang amanah dengan baik. Dan tidak akan menghindar dari saya. Tapi saya benar-benar pasrahkan saja. Saya sempat berpikir kalau itu orang tidak memberikan kembali USB kepada saya, maka saya harus benar-benar merelakannya.. Tapi saya berusaha memiliki persangkaan yang baik terhadapnya.

Nah, waktu hari Senin sedang bersiap-siap ke Kantor, orang itu ada menelepon. Dia menelepon pakai no istrinya. Dari seberang sana saya mendengar ada suara anak kecil. Saya pikir itu anaknya. Semenjak ia menelepon saya,  optimis tumbuh dari saya terhadapnya.  Itu orang ternyata  amanah, maksudnya bisa dipercaya dan jujur. Ditelepon itu kepada saya ia katakan bahwa hari senin toko servisnya masih tutup dan saya dimintanya untuk menunggu kabar berikutnya. kalau itu modem sudah diperbaiki maka dia akan menghubungi saya kembali. 

Nah, kemarin, hari selasa malam dia sms saya kalau itu USB sudah rapih dan saya dimintanya untuk menelepon balik.

"Mbak, Modemnya sudah diperbaiki"

"Ya, berapa semuanya jadinya"

"tujuh puluh ribu, dimana ya mbak kita ketemu, tapi jangan di tempat kerja saja nanti saya bisa dipecat"

"kalau begitu Bapak saja yang datang ke kantor saya"

Saya pun memberikannya alamat kantor. Dan siang ini dia ada menelepon saya dia katakan bahwa dia sudah berada di halaman parkir kantor saya.. ketemulah saya dengannya.

"Berapa Pak jadinya"

"Tujuh puluh ribu, ini modemnya sudah baik dan sudah diganti dengan yang baru"

"Tidak nyasar pak tadi ke sininya?"

"Tidak,mbak"

Saya lalu memberinya selembar uang kertas tanpa dimintanya untuk mengembalikan sisanya pada saya.  Saya dari awal berpikir bapak ini memang butuh uang. Maksudnya dia sedang mencari penghasilan tambahan. 
Dari peristiwa ini saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa kejujuran itu mahal. Mahal, dalam arti kata, di zaman sekarang ini kalau ada orang yang jujur itu luar biasa. Orang itu bisa saja berkhianat, tapi saya yakin dia tidak akan gegabah. Tokh saya tahu dimana dia bekerja. Semoga semua orang bisa jujur tidak ingkar.  Saya sampai sekarang masih terharu, ternyata orang untuk mencari penghasilan tambahan sampai melakukan seperti itu. Tadinya sih, walaupun itu USB tidak dapat diperbaiki ya sudahlah. Tokh saya sudah beli yang baru. Tapi ya kalau bisa diperbaiki mengapa tidak kita usahakan dahulu.

Saya rasa modem ini masih produk yang lama bukan keluaran baru tahun 2011. Maksudnya, keluaran lama, tahun 2010 tapi masih baru atau "belum dipakai". Itu tidak masalah bagiku yang penting sih USB dapat kembali dan dapat dipakai lagi .... terima kasih sudah mau mengurus untuk memperbaikinya....

NB:  saya sudah mencoba Modemnya, dan ternyata tampilannya juga baru, alhamdulillah ngeinstalnya juga lancar dan bisa dipakai lagi ... hm jadi saya punya dua modem ya :) 

Sunday, September 4, 2011

Jangan cabut USB yang sedang ON

Sehabis lebaran ini inginnya sih menabung sisa dari yang telah disisihkan tapi nyatanya, dari yang disisihkan itu harus disisihkan lagi hehehe...

Begini ceritanya, USB Modemku (Internet) rusak ... Saya tidak tahu persisnya mengapa. Tapi kejadiannya sih waktu mudik di kampung halaman. Ketika itu saya nyalain modem  dan saya pakai untuk berinternet ria, bahkan saya juga sempat ngeblog. Setelah itu, notebook saya off karena baterainya habis. Lalu saya seenaknya mencabut itu USB modem ... dan setelah notebooknya direcharge, saya pasang kembali itu USB. Tapi sayangnya kok bukannya bisa di Connect tapi malah ini USBnya juga tidak dikenali "Not Recognize" ....
Sudah saya otak-atik itu USB supaya bisa berfungsi kembali seperti sediakala. Bahkan Adekku pun ikut mengotak-atiknya, tapi tetap saja tidak bisa kembali lagi ke kondisi yang lebih baik.

USB modem  ini ketika dicoba pun pada komputer yang lain masih sama tidak bisa dikenali.... Bahkan ketika saya tanya paman saya juga dia mengatakan itu Modemnya memang sudah rusak.

Nah, siang ini ketika balik kembali ke Jakarta, saya pergi ke Ratu Plaza. Pada salah satu counter elektronik saya tanyakan perkara ini. Sayangnya mereka juga katakan hal yang sama itu USB Modem rusak. Saya malah disuruh pergi ke GrapariTelkomsel. Karena itu USB produk Telkomsel dan ADVAN...

Tampak Depan

Tampak Belakang
 Berhubung Grapari Telkomselnya ada di PIM (menurut info) maka saya pun pergi ke sana. Sebenarnya saya penasaran, ingin tahu apakah masalah tentang modem ini bisa dicarikan jalan keluarnya atau tidak.
Setelah dilihat-lihat oleh petugasnya, ternyata dia pun mengambil kesimpulan kalau memang itu modem sudah rusak.
 "Ini Modemnya yang rusak"

"Mengapa bisa seperti itu ya?"

"Itu bisa dikarenakan USBnya dicabut waktu sedang Connect, mestinya meskipun notebooknya mati tidak usah dicabut, biarkan saja, kalau mau mencabutnya harus disconnect dulu"

"Oh ya itu benar, memang saya mencabutnya tanpa mematikannya dulu"

Malah si petugas itu menyarankan saya untuk menghubungi  contact ADVAN yang ada di Jakarta (karena saya beli modem itu dari Bandung).

"Iya coba saja dulu hubungi no kontaknya ADVAN yang ada di Jakarta, nanti bisa diservis, kalau harganya habis seratus atau seratus lima puluh lebih baik beli yang baru"    

"iya ya, lebih baik beli yang baru saja, kalau modem yang bagus itu apa ya mereknya", tanyaku

"yang bagus itu Huwaei, Speedup, Benlux..."

Petugas itu mengatakan kalau modem yang aku beli itu kemahalan (harganya Rp. 350.000,-) katanya itu hampir sama dengan harganya Speedup atau Huwaei...

Sebenarnya sih Modem yang sudah kubeli itu tidak ada masalah bagiku... ya, kalau habis diisi pulsa tentu kecepatannya penuh dan kalau sudah terpakai menjadi turun kecepatannya....

Setelah diberitahu kabar seperti itu, maka saya putuskan untuk kembali lagi ke Ratu Plaza (bolak-balik ya) karena di tempat itu modem yang saya cari habis. Katanya sih kalau masih ada diberi harga promo jatuhnya sekitar 300 rebuan ...

Sesampainya di Ratu Plaza, pada sebuah counter elektronik saya tanyakan mengenai USB Modem. Ternyata semua jenis ada.. Saya tanya modem yang bagus, pelayan itu menyarankan untuk membeli Speedup. Harganya sekitar 400 rebuan... duh mahal dan sayang uang sebenarnya. Tapi saya perlu sekali modem itu. Ditawar pun si Penjual itu tidak mau ngasih potongan. Dan memang tidak pandai saya dalam hal tawar-menawar. Saya menyerah saja. Tokh dari info yang saya dapatkan memang harganya itu hampir sama untuk disetiap counter sekitar 400 rebuan. Capek kalau harus berkelilling-keliling.
Saya putuskan beli yang ini:

Modem Baru Speedup

Ya, modem yang saya beli  warnanya putih dan memakai GSM ya. Jadi, kartunya bisa diganti pakai operator mana saja. Kebetulan yang saya beli pakai XL, kalaupun ada yang Telkomselnya. Tidak membeli yang pakai Telkomsel karena memang saya sudah punya. Jadi, supaya punya dua yang berbeda saya beli yang kartunya XL ....

Tadinya hanya ingin membeli USB Modem, eh malah saya membeli Nikabel Mouse ...

Nirkabel Mouse

Saya beli yang jenisnya Bluetrack mouse ya harganya sekitar Rp. 250.000,-
Jadinya malah boros ya heheheehe...
Lalu, dikemanakan Modem yang rusak?
Modem yang rusak itu saya berikan kepada seseorang yang katanya ada temannya yang bisa memperbaiki. Saya berharap dan berdoa semoga orangnya bisa menempati janji... dan mengembalikannya dengan keadaan yang lebih baik...mau saya berikan buat adek .... (kalau saya bawa ke Bandung dimana dulu saya membelinya juga percuma, karena tidak ada garansinya)

Dari kejadian ini intinya, jangan sekali-kalil mencabut USB yang sedang ON... bisa rusak... jadi lebih amannya biarkan saja meskipun Notebook atau laptop itu mati. Nanti juga kalau sudah nyala lagi, dia biasanya connect lagi (pengalaman saya).  dan untuk yang sangat amannya, harus di OFF atau disconnect dulu kalau mau mencabut nya, kemarin itu karena saya nya yang tidak ngeh..

Memang Human Error itu penyebab masalah yang mendasar. Dan lagi-lagi barang itu akan terasa sangat bernilainya ketika dia sudah rusak kondisinya... hmmm ...