Search This Blog

Sunday, July 17, 2011

Ikutan Lomba Foto Masa Kecil :)

Namaku Sri tapi  nama panggilanku Ami
Foto kecil ini saya posting untuk mengikuti undian berhadiah yang digagas Sang Cerpenis Bercerita heheheee di sini posting-foto-masa-kecil-berhadiah ... Baiklah Saya beri Nama atau Judul : Kulihat Mata Indah Itu ..Foto tersebut bisa dikatakan foto yang langka. Mengapa? karena saya tidak memiliki dokumentasi foto kecil yang banyak. Jadi, sangat berarti sekali foto ini. Nenek saya dulu yang menyimpan dan memajangnya di sebuah frame. Di belakang foto itu tertulis nama Lengkap saya. Tapi entah dimana foto itu sekarang, sepertinya harus mengubek-ngubek untuk mendapatkan aslinya :) Oh ya, nama kecilku alias nama panggilanku Ami. Senangnya dipanggil Ami. Tidak semua orang memanggilku dengan sebutan itu. Hanya keluarga besar dan teman sekampung halamanku yang tahu masa kecilku memanggilku dengan Ami.

Satu hal lagi, dalam hidupku pernah ada seseorang dan itupun orang pertama yang mengatakan bahwa aku mempunyai mata yang bersinar. Orang itu adalah Chen Lao Tse, beliau adalah Guru les Mandarinku. Tapi, aku  tidak pernah merasa memiliki mata yang bersinar, sampai seseorang mengatakannya padaku. Ketika Chen Lao Tse mengatakan itu, sontak semua teman-teman les yang ada di kelas memandang ke arahku. Tapi aku biasa-biasa saja dan melemparkan senyum kalau beradu mata dengan teman-teman :)

Semoga foto ini bisa membawa hadiah itu pulang ya....kalau belum pun beruntung, tidak apa-apa, ini berarti mengenangkan masa kecil :)
Dan kalau menang nanti saya berikan alamatnya yang di Jakarta ...... Terima kasih, semoga mendapatkan penjurian yang berkesan. Ditunggu komentar penilaian untuk foto ini. Thanks :)

Saturday, July 16, 2011

Kepuasan untuk Pelanggan

Hayo tebak ini apa coba??
Ayo main tebak-tebakan, kira-kira ada yang tahu gak apa isi daripada gambar di atas?
Air mineral? Oh bukan...  mewah sekali kemasannya kalau itu sebatas air mineral ...
Sirup? Oh tentu bukan..
Jus? masih bukan ...
Menyerah?? baiklah saya beritahu, itu isinya Kopi .... Terkejut?? apa? tidak???
Tidak jadi persoalan kalau tidak terkejut.

Tapi kalau saya beritahu Kopi itu bukan sembarang kopi, bagaimana?
Kopi itu bukan sembarang kopi..
Kopi itu adalah kopi untuk menjamu kepuasan pelanggan Travel.... percaya anda sekarang itu bukan sembarang kopi???

Saya mendapatkan kopi itu sewaktu menggunakan sebuah Travel yang Poolnya ada di Jl. Dipati Ukur, Bandung. Sebut saja namanya Cititrans... Kopi yang disediakan pun rasanya bermacam-macam. Ada black kopi , milo,  latte,  dan capuccino .. seperti itu kira-kira....

Sebenarnya sudah lama sejak saya tidak mengikuti ujian Test PNS, hampir tidak pernah lagi menggunakan jasa travel itu,  mengapa?
Simple saja alasannya, karena sekarang mencari yang dekat dengan kosan. Kebetulan ada. Sebut namanya travel wargi oppps...Travel Baraya maksudnya,  yang jelas pangkalannya dekat Bakmi GM Melawai.


Mengapa saya hari ini pakai jasa Travel yang kantornya ada di Jl. Dipati Ukur itu?
Ya, yang jelas saya ingin pulang ke Jakarta tepat siang ini, dan yang siap adalah Cititrans. Dari dulu sampai sekarang dan setelah saya bandingkan memang tarifnya masih sama.., dan masih the bestlah ...

Kondisi Travel Cititrans..

Nyaman khan kalau melihat kondisi tempat duduk travelnya seperti yang terlihat di atas? Bagaimana tidak? ada space diantara kursi ..
Intinya harga mempengaruhi pelayanan. Tapi tepatnya pelayanan menentukan harga. Dan semakin berkembangnya usaha jasa Travel maka semakin ketat pula cara yang ditempuh perusahaan untuk menarik pelanggannya. Cititrans bukan saja meningkatkan kualitas layanannya melalui pemberian servis seperti air minum gratis, kopi, bahkan saya pernah dapat kabar dari teman, yang pernah lebih dari satu kali memakai jasa layanannya diberikan perjalanan gratis ya .... maksudnya, ketika dia akan pergi lagi menggunakan travel yang sama maka dia digratiskan.

Bagaimana perusahaan tahu penumpang itu sudah lebih dari satu kali memakai jasanya?
Oh itu, tercatat disistemnya. Jadi, kalau mereka meminta no HP dan nama kita itu yang akan dijadikan data...  Jadi, otomatis kalau nanti penumpang booking lagi dengan identitas yang sama di sistemnya akan muncul pula identitas yang sama, demikian...Jadi, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa mempunyai data dan informasi :)

Lalu, apakah kualitas layanan itu yang dijadikan sebagai pilihan?
Bisa iya jawabannya. Tapi yang terpenting adalah terpercaya keamanannya. Tidak ugal-ugalan supirnya.
Kalau saya memilih travel itu pertama tentu yang dilihat keamanannya? berapa sering dia mengalami kecelakaan, itu penting untuk diperhatikan. Lalu, kemudian yang menjadi pertimbangan adalah disesuaikan dengan kebutuhannya.

Misalnya, Saya butuh travel jam 1 satu siang. Saya menelepon Travel yang poolnya di dekat Pusdai, ia adanya jam 3 sore. Lalu, saya telepon travel yang di Jl. Dipati Ukur mereka ada jadwal keberangkatan jam dua siang. Mana yang saya pilih? 

Tentu saya pilih Travel yang keberangkatan jam dua siang meskipun harganya mahal Rp. 70.000,- daripada saya pilih Travel yang jam 3 sore meskipun lebih murah Rp. 50.000,- 
Perlu juga diperhatikan faktor lain, seperti lalu lintas di jalan. Keberangkatan jam 1 siang akan menghindarkan kita dari macet. Diperkirakan kita bisa sampai 2 jam-an, sementara kalau pilih yang jam 3, bisa jadi terkena macet... bisa sampai ke tempat tujuan lebih dari 3 jam.

Tapi tunggu dulu, kebutuhan pun harus dilihat lagi. Kalau kebutuhannya tidak terlalu mendesak biasanya pilih travel yang tarifnya Rp, 50.000,- itu. Mengapa? Selain poolnya dekat dengan kosan, totalnya juga murah.  Kita hitung,  Travel Rp. 50.000,- plus Bajaj Rp. 10.000,  jadi total menghabiskan sekitar Rp. 60.000,- bagaimana dengan waktu keberangkatan? tentu disesuaikan dan  dicari waktu yang aman. Kira-kira tidak akan terjebak macet.

Kalau naik travel yang harganya Rp. 70.000,- itu totalnya bisa Rp. 90.000 ,- karena dari pool ke kosan naik taxi, itu pun kalau di jalannya lancar ya.. Malas khan kalau tunggu kopaja harus ganti  dua kali hehehehe.... Maklum travel yang tarifnya Rp. 70.000,- itu tidak ada poolnya yang dekat dengan kosan.

Jadi, intinya teman-teman Naik Travel juga penuh perhitungan ya heheheh... bukan soal biaya saja :)
Nah, kalau teman-teman membuka usaha travel, kira-kira strategi marketing apa yang akan diambil untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan?

Jeli Melihat Kesempatan

Tempatnya Adem
Ceritanya saya ada mengadakan kunjungan lapangan ke suatu tempat. Kebetulan ada dua agenda acara. Pertama kunjungan lapangan melihat hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh sebuah instansi dan agenda kedua adalah lebih kepada pembahasan substansi. Tempat kedua acara tentu saja berbeda.

Kebetulan acaranya dimulai pada hari Jumat. Hari Jumat kemarin, sesampainya kita di tempat kunjungan lapangan kita langsung disambut, panitia yang punya acara memaparkan apa yang menjadi tupoksinya dan apa yang menjadi produknya. Kegiatan pun dihentikan karena bagi laki-laki ada sholat Jumat, nah bagi yang perempuan bisa makan siang.

Setelah makan siang itu yang perempuan sholat zuhur yang laki-laki setelah selesai sholat Jumat langsung makan siang. Sholat itu tentu tidak lama khan? sesudah sholat itu kita masih punya waktu sebelum acara dilanjutkan kembali.

Saya lihat, dibagian terbuka itu mereka memajang beberapa produk hasil penelitian mereka. Semua orang tentu bisa melihat. Lalu saya ambil foto, meskipun tidak semuanya saya ambil, tapi minimal saya punya dokumentasi. Tadinya saya berpikir, nanti khan akan ada sesi "melihat-lihat" venue....jadi, nanti saja ambil gambarnya sekalian. Kemudian saya berpikir lagi, saya khan melewatinya mengapa tidak sekarang saja saya ambil foto sebagian. Dan saya pun akhirnya mendapatkan beberapa foto.

Acara dilanjutkan kembali. Setelah pemaparan selesai, tiba-tiba panitia  mengatakan seperti ini :

"Peserta yang akan melanjutkan acara  kedua boleh langsung menuju Bis satu, sementara bagi perserta yang tidak melanjutkan acara berikutnya kita akan meninnjau lapangan" 

Saya terkejut dan  sangat bersyukur sekali, bahwa saya tadi bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik. Tidak perlu menyesal...............

Di dalam sebuah event, atau apa pun itu bentuknya, melihat dengan jeli dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya itu penting...........

Friday, July 15, 2011

Ngliping Di Arab Yuk ???

Darsem, picture taken from the newspaper
Hm, percakapan di kantor pagi kemarin itu saya ada membahas sedikit tentang Kasusnya Darsem. Pada teman-teman saya katakan seperti ini, atau seperti inilah perbincangan kami...

Me: "Ternyata ya kasusnya Darsem menurut informasi yang saya baca di Twitter itu di angkat ke media oleh jurnalis arab, lalu ada seorang mahasiswa Indonesia yang membacanya, dan ini yang membuat pemerintah aware, jadi memang membaca itu sangat penting, coba kalau tidak ada yang tahu beritanya ...."

Nurul : "Kalau begitu kita ngliping saja yuk di Arab, nanti ada petugas pencari berita?"

Me: " Yuk, kita mengkliping di Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab, nanti dapat bayaran" 

Seperti itulah teman-teman obrolan ringan di pagi hari dengan rekan yang lainnya....
Nah, pertanyaannya adalah memangnya di Kedubes itu tidak ada yang mengkliping berita dari koran ya?

Ternyata, proses mengkliping itu sangat berguna.. kita bisa mendapatkan informasi mengenai berita yang kita inginkan.... kalau untuk Kedubes bisa berita mengenai keadaan pelajar Indonesia, TKI atau yang lainnya...

Dan yang paling penting dari itu semua adalah keberadaan si kuli tinta. Jadi, terima kasihlah pada Journalis yang telah membuat berita. Kita menjadi Aware tentang peristiwa yang sedang terjadi......
Saya tidak tahu mengenai kondisi di sebuah Kedutaan itu seperti apa.

Khan, kalau ada berita tentang permasalahan yang dihadapi TKI dan itu mencuat, seperti Darsem, pastinya Pemerintah bisa melakukan tindakan preventif, orang akan berempati yang pada akhirnya akan mewujdukan empatinya itu dengan membantu memberikan sejumlah uang untuk tembusan atau bayar diyat, seperti yang terjadi pada Darsem yang  membawanya lolos dari Hukuman Pancung .............

Thursday, July 14, 2011

Masih Panjang Perjalanan Prita

Kukira kasusnya Prita dengan Omni itu sudah selesai, ternyata masih memanas. Keduanya masih memperjuangkan haknya dengan pijakannya masing-masing...

Saya memang tidak mengerti Hukum, tapi saya ingin sharing apa yang saya lihat dari Perjuangan Prita untuk mendapatkan keadilan. Pada beberapa media cetak, saya lihat Prita berjuang  sana-sini untuk mendapatkan dukungan. Diantaranya Prita mengunjungi Komisi III DPR RI yang salah satunya membidangi masalah Hukum dan HAM. Bersasarkan informasi yang saya baca di media cetak, dikatakan bahwa anggota dewan mendukung upaya Prita untuk mengajukan PK.

Tak hanya itu saja. Prita juga, meminta dukungan ke PP Muhammadiyah.  Din Samsudin merespon positif terhadap Prita dan menyanggupi untuk mengerahkan warga Muhammdiyah memberikan dukungan terhadap Prita, misalnya dukungan tanda tangan dsb.

Taken From Indopos

Pastinya apa yang sedang terjadi pada Prita itu memecah konsentrasinya...
Teringat saya pada sebuah percakapan di Drama Korea, yang baru-baru saja ini saya tonton.
Diceritakan lakon utamanya itu bekerja sebagai Pegawai Pemerintah di salah satu Dep. Kebudayaan dan Pariwisata. Kebetulan pacarnya Dia itu seorang President sebuah hotel yang terkenal.

Setiap kali si pegawai pemeritnah ini  akan mengadakan kegiatan selalu dibantu pacarnya itu dan pastinya kegiatan itu diadakan di  hotel sang pacar. Bahkan tempat dimana ia menginap pun disediakan di hotel milik sang pacar meskipun sebenarnya penginapan dia di hotel lain. 

Ada saja masalah, misalnya teman yang sirik, jadi dia selalu berhati-hati agar tidak sampai ketahuan orang kantor. Lalu masalah timbul karena sebelumnya si pegawai pemerintah ini bohong kepada publik bahwa dia telah menikah dengan sang presiden hotel walaupun akhirnya mereka berdua jatuh hati.

Nah, dari sinilah si pegawai pemerintah itu di sidang oleh pimpinannya dan terancam dipecat karena tadi masalahnya dia dibantu oleh pacarnya dan mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan tiket pertunjukkan yang dia gelar pun dibeli semua oleh sang pacar, walaupun pada kenyataanya dia marah juga terhadap pacarnya itu. Karena dia ingin berusaha sendiri.

Sebelum keputusan dibuat pimpinan, si Pegawai pemerintah ini disarankan oleh pimpinannya untuk memperjuangkan haknya agar terhindar dari pemecatan. 

"Kalau kamu tidak berusaha untuk dirimu sendiri, kami juga tidak bisa melakukan apa-apa"

Seperti itu teman-teman....
Jadi, ya kalau kita dalam masalah lalu kita diam, hal itu tidak akan menyelesaikan apa-apa.. kita harus berjuang untuk hak kita...dan itu yang sedang dilakukan Prita... menggalang dukungan.
Semoga kasusnya bisa terselesaikan. Saya berharapa akan ada win-win Solution....
Kalau seperti ini penyelesaiannya bagaimana ya... misalnya pihak Omni menerima keluhan Prita, tapi Prita yang sudah menyebarkan keluhannya lewat media elektronik juga membantu meyakinkan kepada masyarakat untuk tetap dapat berobat di Omni selain juga menghimbau agar rumah sakit itu meningkatkan kualitas pelayanannya?

Jadi, sudahlah jalur hukum itu diakhiri saja ...

Tuesday, July 12, 2011

Setelah Melahirkan

Bagaimana rasanya ya teman-teman,  kalau kita dianuegrahi Bayi kembar?
Wah, tentu saja ini sebuah anugerah, karena tidak semua orang bisa punya bayi kembar, kalau memang bibitnnya tidak ada. Hehehe...
Adalah teman kantor  saya Devi , yang baru saja dianugerahi dua bayi kembar. Sepasang lagi bayinya...laki-laki dan perempuan.... Dia melahirkan di salah satu rumah sakit, Depok, hari Selasa pagi, 5 Juli 2011. Mendapatkan bayi kembar dari Suaminya sebagai carrier....

Pertama kalinya mendapat kabar Bahwa Devi sudah melahirkan saya terkejut. Karena hari Seninnya itu, dia masih berkantor malah menitip dibelikan bubur. Tapi memang, kondisinya waktu itu terlihat ya mengkhawatirkan.... kakinya bengkak. Kandungannya gede karena mengandung bayi kembar. Hal yang paling membuat saya khawatir dan takut adalah usia kandungannya yang semakin besar tapi dia setiap hari pulang pergi dianter jemput suaminya naik Motor...

"Dev, bagiamana itu naik motor?"
"Sekarang agak susah, kalau duduk maju ke depan"

Tapi, ya memang semuanya itu kuasa Tuhan, tokh sampai akhir pun semuanya baik-baik saja.
Nah, ketika kita mendapatkan kabar bahwa Devi sudah melaihrkan, kita satu ruangan pergi Menjenguk  Devi. Itu pun disesuaikan dengan jam besuk ya dan memang menjelang waktunya istirahat.



Bayi Laki-Lakinya Devi
Ternyata dari 2 bayi kembar itu yang kondisinya lemah adalah bayi laki-laki... karena itu ditempatkan di tabung. Alhamdulilah ya, ketika saya menulis blog ini bayi laki-laki Devi sudah melewati masa kritisnya dan sudah bisa dibawa pulang...


Kami yang menjenguk Devi, ada Dodo, suaminya Devi, Mas Ris, Fenty,  Nurul...dll. yang tidak terfoto

Ada sudah 4 hari sejak menjenguk Devi lahiran, tiba-tiba hari Sabtu, ada yang Nge-PING  pada BBM saya. Sewaktu diperiksa itu dari Devi.

Devi  : PING!!!

Aku   : Ya, ada apa Dev? sudah pulang ke rumah?

Devi : Lagi kangen2nan aja, alhamdulilah sudah pulang kemaren sama kakak. Tp adek masih dirawat di rumah sakit. Belum boleh pulang.

Aku : Ya, Alhamdulilah ya, Istirahat ya Dev. Segera pulih. Biar nanti ngumpul bareng lagi bareng kami otree :) Salam buat Dodo, Mamah, Papah, dan semuanya ya.

Devi: Okey  deh, terima kasih ya

Aku : Yup, selamat istirahat ya :)

Devi : Okay, Met bermalam mingguan ya ;)

Aku : heheheheh, malam minggunya nonton DVD korea saja :p

Devi: Wah sebelum lahiran juga nonton korea aja tp skr jadi ngurus2 anak2 hehehe.Met nonton DVD Korea saja deh :)

Aku : otree Devi thanks :)

Bagiku tumben sekali Devi waktu itu BBM ..... apa mungkin ya, sayanya yang terlalu cuek,,,,, hehehehe... jarang bertanya kabar maksudnya ... tapi saya senang...

Lalu, hari ini, Selasa pagi juga Devi Nge-PING saya lagi .............

Devi : PING !!! lagi apa Sri?

Aku : lagi ngliping nih, Devi lagi apa? kangen nih. Biasanya pagi-pagi sudah ada Devi hehehe

Devi : Abis selesai ngasih susu kakak sama ade, sekarang mau mandi heheheheh. Emang siapa saja yang baru datang? Aku juga kangen sama teman2 di kantor.

Aku : heheheh sekarang sudah datang. .........(dipotong ya)........kapan mulai ngantor? 

Devi : Segeralah, aku juga sudah biasa ngantor. Di rumah dinasehatin mulu untuk istirahat, tp akunya susah gak bisa diem ada aja yang dikerjain. Btw surat izin cutiku belum masuk nih, biasanya 40 hari baru boleh jalan2 keluar kecuali berobat ke RS besok.

Aku : Heheheh  .... iya kalau begitu tunggu sampai pulih ya. 

Devi : Sip 

Aku : Gak ada masalah dengan bekas operasi?

Devi: Pulih sih sudah dari pulang RS, maksudnya sawan alias dilarang ke luar rumah sampai 40 hari kecuali mendesak  ;) kata dokternya gak ada. Hanya garis kaya perut yang tengah saja garis doang. 

Aku : Alhamdulilah kalau begitu mah ...

Devi : kalau ada apa-apa atau info lainnya di kantor kasih tau ya  dan kalau Jihan mau nanya tentang surat-surat tolong kash No HP aku saja ya .

Aku : Baiklah sip ...


Yup....begitulah percakapan saya dan Devi setelah proses persalinan...
Saya melihat Devi ingin cepat beraktivitas kembali .... kalau saya perhatikan pada masa kehamilannya itu, terlihat antusias sekali dan dia sudah sangat siap dengan semuanya.

Saya pernah mendapatkan informasi, kalau setelah masa melahirkan itu ada yang disebut Postpartum ... kalau tidak salah seperti itu ya... jadi itu adalah masa transisi kalau menurut saya, artinya masa peralihan dari being single menjadi a mother, terutama pada masa setelah melahirkan ... Selama masa tersebut ada Ibu yang sama sekali merasa asing kepada bayinya, tidak mau menyentuhnya dsb.. jadi, ada yang berhasil melewatinya dan ada juga yang gagal....Kalau menurut saya Devi sedang dalam masa itu, ada saya merasakan peralihan itu... meskipun itu sedikit.. misalnya ketika kami jenguk, Devi melontarkan bahwa dia sudah lama  tidak bisa lagi menonton Korea... Jadi, Dia sudah merasakan ada sesuatu yang berubah dan ada sesatu baru yang datang seperti memberikan ASI .... Tapi secara  general, boleh dikatakan Dia berhasil ...........

Maaf ya, kalau saya salah mengartikan postpartum, saya melihatnya dari sisi yang lain ....dengan kata lain postpartum adalah depresi setelah melahirkan ...

Saya berpikir, jadi , peran suami, orang tua, teman-teman dan keluarga besar itu sangat penting ternyata. Terutama dalam masa sesudah melahirkan...

Saya orangnya cuek, jadi yang saya harapkan nanti kalau menghadapi masa postpartum yang paling penting adalah peran dari suami yang dapat membuat saya menerima dengan ikhlas kehidupan yang baru: bahwa kita adalah seorang Ibu  dan memiliki anak serta memiliki peran dan tugas tertentu...

Kehamilan itu juga berarti bahwa rutinitas akan berhenti untuk sementara waktu dan harus sudah siap dengan hal itu.

Monday, July 11, 2011

Tahu Yun - Yi

Mampir dulu Yuk Beli Tahunya
Paling enak ya kalau pergi ke luar kota itu sambil kuliner. Menocba makanan baru. Nah, minggu kemarin sehabis acara kantor di Puncak, Bogor dan sebelum pulang, saya dan rekan-rekan kantor mampir dulu di Toko Yun-Yi .... yup karena toko ini brandnya adalah Tahu, maka saya pun belinya hanya berupa tahu. Tapi sebenarnya toko ini menjual roti yang rasanya berbagai macam..tapi saya tidak sedang ingin beli roti. Alasannya sih persediaan cemilan masih banyak di kosan . Jadi, cukup beli satu kantong plastik tahu.

Tahu Yun-Yi

Yup, Tahu ini yang saya beli ..

Komposisi Tahu
Tahu ini dijual pekantongnya seharga Rp. 13.000,- sedangkan kalau untuk tahu yang masak, misalnya teman-teman ingin tahunya digoreng di tempat bisa, mereka menjualnya seharga Rp. 20.000,- tapi  karena saya anak kosan dan memang ada dapur saya putuskan beli yang mentah saja. Lagipula kalau beli yang masak belum tentu habis.

Nah, kalau beli tahu  biasa dipasar tradisional 10 buah harganya sekitar Rp. 3500,-tapi apa bedanya tahu Yun-yi dengan tahu biasa? Hmm kata orang sih lembut tahunya.... setelah dicoba menurut saya juga sama seperti itu lembut, tapi catatan ya, tidak Selembut TOFU ya hehehe... tapi cukuplah untuk cemilan.

Biasanya kalau saya beli tahu, saya belinya yang tidak berwarna alias beli yang putih saja. Saya tidak suka makanan yang berwarna mencolok. Tapi untuk Tahun Yun -yi ini merupakan sebuah pengecualian. Entahlah saya hanya percaya saja, kalau Tahu ini dijual di tempat yang "resmi" alias sudah terkenal memiliki brand, rasa-rasanya mereka bisa mempertanggungjawabkannya....kalau dibaca dari komposisinya sih, katanya mereka pakai kunyit. Ya, kunyit yang kita tahu untuk memberi warna pada makanan. Itu lebih aman... 

Selain itu, kalau memasak tahu, biasanya saya merebusnya dahulu, katanya sih untuk mengamankan dari Formalin, sebaiknya sebelum dikonsumsi, tahu itu direbus dahulu. Setelah direbus, saya simpan di kulkas. Tahu yang sudah direbus terlebih dulu akan awet  di simpan di kulkas dan tidak bau...