Search This Blog

Sunday, March 15, 2020

Cerita Bagaimana Mendapatkan Beasiswa JICA

Okey, selamat siang teman-teman,

Aku mau share bagaimana mendapatkan beasiswa dari JICA. Tapi ceritanya dalam bentuk pertanyaan dan jawaban ya.

Darimana saya mendapatkan informasi beasiswa dari JICA ?
Answer:
Saya mendapatkan informasinya dari teman kantor yaitu Ronald. Dia bekerja di BPSDM, Kementerian PUPR dan kebetulan kami aktif di paduan suara Gema Sapta Taruna, Kementerian PUPR. Setelah mendapatkan informasi dari dia, saya langsung cek ke websitenya pusbindiklatren milik Bappenas.

Diperuntukan siapa beasiswa JICA?
Answer:
Setahu saya ada dua jenis target dari beasiswa JICA. Pertama, JICA GPLP yang saya ikuti ini dikhususkan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Lalu, ada juga beasiswa JICA untuk Non-PNS. Nah untuk yang Non PNS saya kurang tahu banyak informasinya.

Apa persyaratan Beasiswa JICA khususnya bagi PNS? 
Answer:
Nah, Beasiswa JICA yang aku ikuti ini khan lewat Bapenas, jadi persyaratannya ada dari Bappenas dan JICA. Jadi ada dua kategori.

Persyaratan atau dokumen pendukung yang diminta dari Bappenasnya sendiri adalah sebagai berikut:
  1. Surat usulan dari pejabat kepegawaian minimal tingkat Eselon II, yang menyebutkan nama peserta yang diusulkan dan telah memenuhi semua kriteria yang dipersyaratkan;  
  2. Hasil cetak formulir registrasi yang telah diisi lengkap, bermeterai, bertanda tangan asli dan cap basah; 
  3. Salinan ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi dan cap basah; 
  4. Salinan SK kepangkatan III/a dan SK terakhir yang telah dilegalisasi; 
  5. Salinan nilai TPA dan TOEFL yang telah memenuhi persyaratan dan masih berlaku per Agustus 2018. 

Persyaratan dari JICA-nya sendiri:

  1.  Nationality: Indonesia 
  2.  Current Duties: Young or middle Government official (at least 1 year working experience since being appointed as permanent civil servant) and prospective academics.
  3. Age: less than forty (40) years old in principle for Doctoral applicant and less than thirty seven (37) years old for Master applicant at the time closing date of this application.
  4. Educational Background: have a Bachelor Degree for Master Applicants and Master Degree for Doctoral Applicants.
  5. Language: Adequate English skills both in written and oral communication to complete the master’s and Ph.D. courses such as;  TOEFL PBT: 550 or higher; TOEFL iBT: 79 or higher; IELTS (Academic Modules): 6.0 or higher 
  6. Show academic capability that proved by Academic Potential Test (Tes Potensi Akademik - TPA) score is 565 or higher (that still valid until August 2018) 
  7. Proposed by his/her institution through formal letter from at least Echelon II that in charge in human development affairs.
  8. Show good physical condition proven by recommendation letter from government hospital. 

Bagaimana dengan Sertifikat Toefl dan TPA Score yang saya miliki ?
Answer:
Saya untuk sertifikat toefl pakai yang PBT (paper based test). Waktu itu nilainya 547, jadi kurang 3 points. Tapi saya tetap untuk mengajukan beasiswa. Nah, untuk TPA scorenya sendiri khan mereka minta 565, dan alhamdulilah untungnya TPA score saya melebihi dari target. Waktu itu TPA score saya adalah 569.

Universitas apa saja yang ditawarkan oleh JICA ?
Answer:
Sebenarnya kita bisa milih universitas apa saja yang kita mau.  Ada tiga pilihan yang ditawarkan. Ini adalah beberapa pilihannya :

  1. GRIPS;
  2. Waseda University;
  3. Sophia University;
  4. International University of Japan;
  5. Kyoto University;
  6. Hitotsubashi University ;
  7. University of Tsukuba (Tentative);

Nah, sebenarnya aku waktu itu daftaranya ke GRIPS, Kyoto University dan Hitotsubashi. Tapi sayangnya saya tidak lulus. Tapi saya lulus dari JICA-nya. Lalu JICA Indonesia mengubungi aku katanya mau gak kalau di IUJ? Serentak saya jawab, mau banget. Tidak ada berpikir dua kali. Dikarenakan, pertimbangannya adalah usia. Aku tidak bisa menolak-nolak lagi. Lagipula saya berpikirnya di Jepang pasti akan bagus juga. Bisa jadi suatu batu loncatan juga bagi kita untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Akhirnya, ketika saya menulis blog ini, statusnya adalah melanjutkan master degree (S2) di International University of Japan (IUJ).

Seperti itulah kira-kira persyaratannya. Untuk jelasnya dan detailnya teman-teman bisa update terus melalui webiste www.pusbindiklatren.bappenas.go.id


Tapi saya mau kasih tips nieh:

  1. Teman-teman harus sudah punya Toefl score dan TPA score sebelum penawaran beasiswa itu dibuka. 
  2. Kalau score Toefl dan juga TPA belum cukup, ulangi terus testnya sampai mencapai nilai score yang diinginkan. 
  3. Persiapkan CV dalam bahasa Inggris. 
  4. Persiapkan juga riwayat pekerjaan kita dalam bahasa Inggris (career record). Biasanya diminta oleh beasiswa.  
Ini saya cantumkan informasi tempat untuk ambil test Toefl dan TPA:


  1. https://lbifib.ui.ac.id/archives/24.
  2. https://itc-indonesia.com/test-location/?lang=en
  3. http://koperasi.bappenas.go.id/uuopt/
  4. etc.




Conclusion: 
Teman-teman tetap harus berani mencoba untuk melamar beasiswa. Meskipun ada beberapa kekurangan di score toefl atau TPA tetaplah mencoba daftar. Dikarenakan tidak ada ruginya juga kalau menurut saya. Rezeki kita, Tuhan Yang Maha Esalah yang mengatur.

Good luck dan selamat mencoba. 

Wednesday, March 11, 2020

First Blog in 2020: Melestarikan Batik di Kampus IUJ

It has been long time I didin't update my blog.

Ya, sekarang saya mau sharing tentang progress hidup yang tengah saya jalani. Saya saat ini sedang menempuh pendidikan master degree di Jepang dengan beasiswa dari JICA. Nah, tahun ini merupakan tahun kedua. Saya ambil pogram International Development Program (IDP) di International University of Japan (IUJ). Saat ini kesibukannya adalah menyusun thesis. Kebetulan winter term baru selesai buat saya dalam artian semua final paper telah selesai saya kerjakan (di winter term ini saya tidak ada written test). Tidak banyak yang mau saya share sebagai opening dari blog pertama saya di tahun 2020. 

Untuk post pertama, saya share foto-foto yang diambil di lingkungan kampus saya dalam suasana transisi dari musim dingin ke musim semi. 


Tiga orang JICA Sholars. Satu Phd candidate, dua master degree candidate
Foto ini diambil ketika ada moment foto individu untuk year book (buku tahunan). Kami, komunitas Indonesia di IUJ sepakat untuk memakai pakaian kebanggan Indonesia yaitu Batik, sebagai upaya melestarikan warisan budaya bangsa dan juga mempromosikannya kepada teman-teman dari negara lain. 

It's me 

Inilah komunitas Indonesia di IUJ. 

Kompak memakai batik 




Itulah blog permulaan di tahun 2020 ini. 
Nantikan, cerita saya selanjutnya. 

Terima Kasih 





Friday, June 8, 2018

Rebranding Koperasi Era Milenial :Koperasi Sahabat Kawula Muda

Berawal dari broadcast di WA (Whatsapp) group, langsung jatuh ke hati. Seperti itulah kiranya awal mula ketertarikan saya untuk mengikuti lomba Karya Tulis Koperasi dan KUKM 2018. Saya sebagai anggota Koperasi yang boleh dikatakan Aktif merasa ada kedekatan tersendiri dengan Koperasi ini.

Sebelumnya ijinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama lengkap, Sri Rahmi, Saya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). 

Baiklah kita mulai bercerita mengenai kiprah Saya sebagai anggota Koperasi. 
Koperasi dimana saya bernaung bernama Koperasi Primer Pegawai Departemen Pekerjaan Umum atau biasa disingkat (KOPRIMPU). Saya menjadi anggota Koperasi sejak Tahun 2013. Bagaimana Saya tertarik menjadi anggota Koperasi? 

Ketertarikan saya untuk menjadi anggota Koperasi berawal dari rasa iri ketika melihat ada beberapa teman mendapatkan bingkisan lebaran dari Koperasi sementara saya tidak.  Itu yang membuat saya penasaran, kenapa saya tidak mendapatkan bingkisan?. Ternyata jawabannya karena saya bukan anggota Koperasi.

Semenjak itu, saya lantas mencari petugas yang mengurusi Koperasi. Saya pun dipertemukan dengan Bu Romlah, Sang Ibu Petugas Koperasi. Padanya saya melapor ingin menjadi anggota Koperasi. Ia pun menjelaskan menjadi anggota Koperasi berarti ada gaji yang akan dipotong untuk iuran wajib dan iuran sukarela. Saya pun menyanggupi hal itu. 

Apa yang saya rasakan ketika menjadi anggota Koperasi?
Saya yang juga termasuk generasi Era Milenial tentunya sangat bangga dan bahkan bisa sedikit sombong, karena merasa saya bagian yang memajukan Koperasi dan membantu menyejahterakan anggotanya sendiri. Bahkan lebih jauh lagi, saya pernah merasakan manfaat dari sisi Ekonomi dengan menjadi anggota Koperasi. 

Pada Tahun 2013 saya pernah meminjam uang dari Koperasi untuk keperluan investasi. Ya, pada waktu itu, saya membutuhkan tambahan untuk membeli sawah. Kenapa tidak pinjam ke lembaga keuangan seperti perbankan? 
Pertimbangannya karena saya butuhnya tidak dalam jumlah besar,  itu pun untuk tambahan saja. Apabila pinjam di bank, tidak ada keuntungan yang kembali untuk saya. Sementara, pinjam di Koperasi, saya mendapatkan bunga sebesar 2% (dua persen) dan setiap bulannya berkurang sebesar 2% dari sisa pokok pinjaman. Lalu pada akhir tahun saya sebagai anggota koperasi mendapatkan keuntungan kembali lewat SHU (Sisa Hasil Usaha). 

SHU Koperasi Tahun 2017
Berbicara mengenai SHU, besaran nominal yang akan diterima setiap anggota tidak akan sama satu dengan yang lain. Anggota yang aktif meminjam dari Koperasi tentu akan mendapatkan SHU yang lebih besar daripada yang tidak meminjam. Suatu keuntungan dari anggota dan kembali untuk anggotanya.

Baiklah, sekarang saya akan memberikan gambaran bagaimana tahapan pembayaran cicilan kalau kita meminjam uang di Koperasi. Misalnya, saya meminjam dari Koperasi sebesar Rp. 25 Juta lalu saya sepakat dengan Koperasi akan melunasi pinjaman itu dalam jangka waktu 25 (dua puluh lima bulan), maka perhitungan bayaran setiap bulan dengan suku bunga dan juga iuran yang lainnya dapat dilihat sebagai berikut: 

Contoh Perhitungan Cicilan Pinjaman Koperasi
Dari tabel tersebut dapat diketahui total cicilan yang harus dibayar per bulan = cicilan tetap ditambah dengan bunga sebesar 2% per bulannya dan ditambah dengan tabungan/iuran wajib. 

Apabila kita lihat lebih dekat lagi maka kita dapat mengetahui untuk jumlah pinjaman sebesar Rp. 25 Juta dengan cicilan tetap Rp. 1.000.000,- suku bunganya turun setiap bulan sebesar 2%. Untuk kasus pada tabel tersebut maka didapat pengurangan bunga tetap setiap bulannya sebesar Rp. 20.000,- 

Itu gambaran perhitungan yang terjadi pada Koperasi tempat saya bernaung. Bagaimana menurut teman-teman pembaca, menarik bukan?

Rebranding Koperasi di Era Milenial ini menurut saya adalah Koperasi Sahabat Kawula Muda. 

Meskipun dalam pengurusan Koperasi dilakukan oleh para orang tua tapi kawula muda dapat berperan aktif untuk menggairahkan Koperasi yang pada akhirnya dapat membantu mensejahterakan para anggotanya.

Apa hal lain yang dapat dilakukan Koperasi sebagai sahabat kawula muda? 
Tentu banyak hal yang dapat dilakukan. Seperti memberikan bantuan untuk bayar DP (down payment) atau uang muka rumah. Itu terjadi pada teman saya yang baru menikah dan berkeinginan untuk  membeli rumah namun terkendala pembayaran DP. Dia memanfaatkan fasilitas simpan pinjam dari Koperasi. 

Ketika mendengarkan cerita teman saya itu, saya sadar bahwa bukan saya sendiri yang menyadari bahwa Koperasi adalah Sahabat Kawula Muda. Namun, kawula muda yang lain juga diantaranya ada yang menyadari bahwa Koperasi memiliki peranan penting dalam menyejahterakan anggotanya. 

Saat ini, pinjaman yang diberikan Koperasi tentu saja limited atau terbatas. Contohnya,  di KOPRIMPU, maksimal pinjaman yang dapat diberikan untuk anggotanya sebesar Rp. 25 Juta, akan tetapi jumlah ini sangat bermanfaat sekali. 

Cerita lain dari menjadi anggota KOPRIMPU adalah ada pegawai yang meminjam uang untuk membeli sepeda motor.  Kalau dari batas maksimal yang diberikan tentu saja KOPRIMPU dapat membantu anggotanya untuk membeli sepeda motor yang harganya dibawah Rp.25 juta. 

Koperasi khususnya KOPRIMPU juga memberikan penghargaan untuk anggota Koperasi yang aktif meminjam dengan jumlah terbesar. Saya sendiri pernah menyaksikan moment pemberian penghargaan tersebut. Sangat inspiratif bagi saya. Tidak ada kata malu apalagi gengsi kala itu. 

Jangan lupakan pula bahwa sejarah mencatat Bapak Proklamator kita, yaitu Bung Hatta ditetapkan juga sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Di dalam pidato hari Koperasi pada tanggal 12 Juli 1977 Bung Hatta mengatakan cita-cita Koperasi sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Cita-cita ini dinilai sebagai jalan yang terbaik untuk membangun ekonomi rakyat yang lemah. 

"Berhadapan dengan kekuasaan dan pengaruh kapitalisme yang begitu hebat, hanya organisasi rakyat jelata sendiri, berdasar atas solidaritas dan setiakawan yang dapat memperbaiki nasibnya", ujar Bung Hatta  dalam buku Demokrasi Kita, Bebas Aktif, Ekonomi Masa Depan. 

Selain itu, di dalam buku Bung Hatta dan Ekonomi Islam, Beliau menawarkan konsep Koperasi yang menghendaki agar rakyat kecil yang tidak memiliki modal dan kapital supaya bersatu dan bekerja sama dalam koperasi untuk mengangkat taraf kehidupan ekonomi mereka sehingga mereka tidak menjadi makanan empuk dari perusahaan-perusahaan besar.

Dari penjelasan tersebut jelaslah bahwa Koperasi telah lahir ketika zaman penjajahan. Menjadi anggota Koperasi berarti turut melanjutkan perjuangan bangsa. Itu adalah tugas kita sebagai kawula muda.

lebih jauh lagi, di dalam Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dikatakan bahwa Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dari tujuan tersebut, sangat jelaslah bahwa Koperasi membantu para anggotanya untuk maju, adil dan makmur. Contoh Koperasi ikut serta dalam memajukan anggotanya, yaitu di bidang pendidikan. Untuk Kawula muda yang baru saja diterima bekerja di sebuah institusi, dapat memanfaatkan jasa koperasi dalam rangka mendukung biaya untuk lanjut kuliah ke jenjang S2. Pendidikan merupakan investasi yang baik untuk masa depan dan menunjang karir ke depannya.

Pada bagian awal saya telah menyebutkan bahwa di dalam keanggotaan koperasi, ada iuran wajib dan sukarela. Untuk KOPRIMPU sendiri, menetapkan iuran wajib per bulannya sebesar Rp. 100.000,- dan untuk iuran sukarela, saya memutuskan untuk membayar per bulannya sebesar Rp. 150.000,-
Wahai, Sobat Kawula Muda, jumlah terebut tidak terasa besar dan untuk saya pribadi hampir tidak bisa merasakan setiap bulannya ada pengeluaran sebesar Rp. 250.000,- untuk Koperasi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, jumlah tersebut akan terus bertambah dan itu merupakan investasi saya di masa mendatang. Bagaimana, apakah teman-teman tertarik juga untuk menjadi anggota Koperasi? 

Oh ya sebagai tambahan Informasi, KOPRIMPU selain memberikan jasa Simpan Pinjam, juga melayani jasa sewa mesin fotocopy. Saya rasa itu hal yang baik, untuk mengembangkan dan memupuk modal serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Kembali ke tema tulisan ini Rebranding Koperasi Era Milenial: Koperasi Sahabat Kawula Muda, bagaimana kita dapat mewujudkan hal tersebut. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

  1. Secara personal kita dapat mensosialisasikan perkoperasian kepada teman-teman dekat kita melalui cerita sehari-hari. 
  2. Mendorong Koperasi untuk aktif mensosialisasikan produknya kepada para anggota dan calon anggota potensial. 
  3. Menciptakan acara dialog atau acara kreatif lainnya yang dapat meningkatkan keanggotaan Koperasi. 
  4. Aktif mengikuti acara-acara atau side event untuk acara-acara besar yang ada di institusinya atau lingkungannya.
  5. Untuk dapat menjaring anggotanya lebih luas lagi, pengurus Koperasi dapat melakukan sosialisasi lewat media sosial yang ada. 
Demikian tulisan saya terkait Koperasi. Saya mengambil contoh dari cerita keanggotaan saya di KOPRIMPU. Semoga ada manfaatnya dan mudah-mudahan dapat mendorong Kawula Muda untuk daftar menjadi anggota Koperasi yang ada di lingkungannya masing-masing dan memajukan Koperasinya. 

Tuesday, November 8, 2016

Memotret Promosi Pariwisata, Paket Pariwisata dan Pembangunan Infrastruktur Pariwisata di Indonesia

Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata “Pesona Indonesia” atau “Wonderful Indonesia” ?, ya pastinya kita akan selalu teringat dengan salah satu iklan di Televisi yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia. "Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia" merupakan brand pariwisata yang sengaja diciptakan dalam rangka menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Indonesia

Kata"Wonderful Indonesia", sebagaimana keterangan di www.indonesia.travel mengandung janji bahwa Indonesia kaya dengan ketakjuban dari segala manusia maupun alamnya. Tak hanya memiliki brand (merek) berupa kata - kata, Kementerian Pariwisata pun menciptakan Logo berupa burung dengan warna yang berbeda - beda dan dengan kandungan makna yang mencerminkan arti kata dari masing - masing warna tersebut. 

Diambil dari sini

Untuk definisi warna pada logo pariwisata dapat dilihat juga dari penjelasan di sini

Ketika sudah memiliki Brand dan Logo ini artinya kita siap untuk melakukan promosi maupun publisitas. 

Sementara untuk tujuan wisata sendiri, Indonesia sebagaimana Brandnya Pariwisata "Wonderful Indonesia" memiliki beragam pilihan destinasi wisata. Seperti destinasi wisata budaya, destinasi wisata pantai/alam, destinasi wisata sejarah dll. 

Untuk destinasi wisata, Provinsi Bali menjadi salah satu destinasi favorite bahkan namanya lebih terkenal dibandingkan "Indonesia" itu sendiri di turis mancanegara. Hal ini bukanlah pernyataan yang mengada - ngada. Ini merupakan pengalaman Saya sendiri ketika "backpackeran" ke negara Tetangga, Malaysia. Waktu itu Saya menginap di dormitory yang berkamar tingkat khusus untuk cewek semua. Salah satu backpacker asing yang sekamar dengan Saya menjadi teman berbincang. Kita saling bertanya  tentang negara asal kita masing - masing. Sewaktu Saya mengatakan I am from Indonesia - Saya berasal dari Indonesia, turis Bule itu memperlihatkan raut wajah yang bingung. Pertanda bahwa dia tidak tahu Indonesia. Tetapi ketika Saya menyebutkan "Bali", dia langsung memasang raut wajah bersahabat. Menandakan bahwa sang bule tahu tentang Bali. 

Apa artinya ini? Ini artinya, Indonesia sebagai negara mungkin tidak dikenal semua orang akan tetapi ada bagian dari Negara Indonesia yang dikenal asing itu suatu keistimewaan tersendiri. Ini artinya masing – masing daerah harus dapat mengiklan daerahnya bisa lewat slogan atau semboyan atau lewat pencitraan yang lainnya (julukan). Beberapa contoh julukan dan semboyan untuk beberapa kota yang ada di Indonesia: 
  1. Jakarta kota Metropolitan.
  2. Bandung kota Kembang/Paris Van Java.
  3. Cirebon kota Udang/Wali.
  4. Kota Solo semboyannya The Spirit of Java. 


Julukan, slogan maupun semboyan sangat penting untuk diciptakan. Hal ini dikarenakan lewat kata - kata yang menarik, singkat padat akan mudah diingat oleh para wisatan yang berkunjung ke suatu daerah. Setelah memiliki julukan, slogan atau semboyan, pemerintah daerah harus dapat memajukan potensi yang ada di wilayahnya masing – masing, Khususnya potensi yang terkait dengan destinasi wisata. Julukan, slogan maupun semboyan merupakan satu kesatuan dengan potensi yang ditawarkan oleh suatu daerah dan akan berkurang maknanya apabila tidak dibarengi dengan upaya - upaya untuk tetap mempertahankan eksistensi suatu kota khususnya dalam memajukan potensi pariwisatanya. 

Mengapa setiap daerah harus dapat memajukan potensi pariwisata di daerahnya?
Pariwisata merupakan salah satu industri yang menjanjikan dan memang salah satu sektor yang dapat mendatangkan devisa bagi negara. 

Kementerian Pariwisata sejauh ini, sudah berupaya maksimal untuk selalu mempublikasikan pariwisata Indonesia ke Dunia Luar. Di TV berlangganan pun saya sempat menyaksikan iklan "Wonderful Indonesia" yang berbahasa Inggris. Suatu usaha yang patut diberikan acungan jempol. 

Selain itu, website yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata www.indonesia.travel bisa dijadikan referensi untuk memilih dan menandai kapan waktunya kita berwisata dan wisata apa yang hendak kita kunjungi. Situs www.indonesia.travel menyajikan berbagai menu tentunya dengan berbagai bahasa (Indonesia, Inggris, Francis, Arab, Korea dsb ). Menu yang dapat kita akses di web www.indonesia.travel yaitu: 
  1. Destinations.
  2. Experience.
  3. Highlights.
  4. What's Happening.
  5. Inspirations.
  6. Travel Guidances.
  7. Facts.
  8. Map of the Islands.
  9. Brand Guideline.
Untuk Indonesia sendiri web www.indonesia.travel bisa dikatakan saat ini merupakan salah satu website untuk rujukan pariwisata yang representatitf.  Jadi, setelah promosi yang gencar lewat iklan di televisi maupun lewat promosi yang simple seperti merchandise pameran yang menarik, harus ada pembuktiannya. Bahwa gencarnya promosi pariwisata sama dengan kepuasan yang akan dirasakan oleh para wisatawan ketika melancong di wilayah Indonesia. Untuk kedepannya semoga situs www.indonesia.travel dapat selengkap Buku Lonely Planet. Sebuah buku wajib bagi para pelancong yang akan berwisata. 

Selain meluncurkan www.indonesia.travel, Kementerian Pariwisata juga gencar melakukan promosi lewat akun media sosial lainnya misalnya: Twitter @Kemenpar_RI, Instagram @kemenpar maupun Facebook: Kementerian Pariwisata. Ini artinya Kementerian Pariwisata tidak hanya melakukan promosi tetapi lebih jauh lagi dari sekedar Promosi yaitu melakukan Publisitas. 


Untuk kegiatan Publisitas yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata bahkan sudah mendunia yaitu dengan mempromosikan wisata budaya lewat transportasi umum di London. Berikuti pembuktiannya. 




Promosi Budaya Indonesia (Barong Festival- Banyuwangi)  lewat Bus di London , foto dr FB Kemenpar

Di Bus yang lain

Promosi Budaya Indonesia (Barong Festival- Banyuwangi)  lewat Bus di London , foto dr FB Kemenpar
Selain itu, Kementerian Pariwisata pun sangat gencar mendorong warga Indonesia untuk dapat memberikan suaranya dalam rangka World Halal Tourism Award 2016.  


World Halal Tourism Award 2016, Foto dari FB Kemenpar 


Pada ajang World Halal Tourism Award 2016 ini, berdasarkan informasi pada web ini ada 12  (dua belas) perwakilan Indonesia yang masuk nominasi dan dapat di-Vote, yaitu: 


  1. World's Best Airline for Halal Travellers, Garuda Indonesia.
  2. World's Best Airport for Halal Travellers, Sultan Iskandar Muda International Airport.
  3. World's Best Family Friendly Hotel, The Rhadana Hotel, Kuta - Bali.
  4. World's Most Luxurious Family Friendly Hotel, Trans Luxury Hotel - Bandung.
  5. World's Best Halal Beach Resort, Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok - NTB. 
  6. World's Best Halal Tour Operator, ERO Tour, Padang - Sumbar. 
  7. World's Best Halal Tourism Website, www.wonderfullomboksumbawa.com.
  8. World's Best Halal Honeymoon Destination, Lembah Sembalun Region, NTB.
  9. World's Best Hajj & Umrah Operator, ESQ Travel - Jakarta.
  10. World's Best Halal Destination, West Sumatra - Indonesia.
  11. World's Best Halal Culinary Destination, West Sumatra - Indonesia.
  12. World's Best Halal Cultural Destination, Aceh - Indonesia. 

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita memajukan industri pariwisata Indonesia? 
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan, salah satunya yaitu, dengan mengemas Pariwisata Indonesia menjadi paket  wisata  yang menarik.  Bagaimana caranya?

Rasa – rasanya kita pun sudah tahu bahwa untuk beberapa event wisata sudah ada kalender tetapnya inilah yang akan kita masukan ke dalam paket - paket wisata. Paket wisata ini tentu disesuaikan dengan tema destinasi wisata yang ada, entah itu paket wisata budaya atau sejarah misalnya. 

Mengapa kita harus mengemas pariwisata di Indonesia ke dalam paket wista yang menarik? 

Karena belum semua daerah dapat mengangkat potensi wisata yang ada menjadi sebuah pkaet wisata tahunan yang tetap yang dapat dinikmati semua turis. Selain itu, perlu adanya yang mengkoordinir dari pusat. Kalau di bidang kehumasan atau publikasi kita kenal istilah adanya narasi tunggal, di sinilah kita buat paket - paket wisata ini agar terkoodinir atau satu pemahaman antara daerah dengan pusat.  

Lantas, apa saja paket - paket wisata yag ada yang perlu kita kembangkan? 
sebenarnya istilah paket  wisata ini sudah ada tanpa kita sadari. Hanya saja kita perlu diingatkan kembali. 

Paket - paket wisata itu antara lain: 

1. Paket Wisata Seni, Budaya dan Religi
 Menampilkan wisata Seni, budaya dan religi lokal dari masing - masing daerah, contohnya:


  • Festival Lembah Baliem, merupakan acara festival budaya suku di Papua yang dilaksanakan setiap tahun. 
Bakar Batu, salah satu budaya yang pertontokan untuk turis pada Festival Lembah Baliem. Foto koleksi pribadi. 

  • Paket wisata Seni Pertunjukan. Untuk paket wisata seni pertunjukan kita dapat menikmatinya berdasarkan agenda atau event di beberapa gedung- gedung kesenian atau pertunjukan yang dapat dinikmati oleh umum. Di Jakarta, sebagai contoh  paket wisata kesenian murah dapat dinikmati dengan mengunjungi Gedung Kesenian Jakarta atau Taman Ismail Marzuki.


2. Paket Wisata Sejarah 

Untuk paket wisata sejarah tentunya dapat kita nikmati lewat:



  • Museum 
  • Bangunan Bersejarah, seperti: Candi Borobudur, Taman Fatahilah (Kota Tua).
  • Rumah Bersejarah, seperti: Rumah Bersejarah Inggit Garnasih di Bandung.
KRumah Bersejarah Inggit Garnasih, Bandung. Foto Koleksi Pribadi.


3. Paket Wisata Hasil Kerjasama Antar Negara 


  • Lewat Pusat Kebudayaan:  Di Indonesia bahkan di beberapa ddaerah terdapat perwakilan dari masing – masing pusat kebudayaan. Misanya ada pusat Kebudayaan Prancis (CCF. Begitu pula dengan Erasmus Huis (Pusat Kebudayaan Belanda).  
  • Pameran : Pameran merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dapat dilakukan antar negara. Contoh, pada tahun 2011, pernah digelar pameran “CHINESE SEAL CUTTING ART AND CALLIGRAPHY”. Pameran ini merupakan hasil kerjasama antara Embassy  Of The People’s Republic China di Republik Indonesia, National Art Museum Of China dan Museum Nasional Indonesia.  
Pelaksanaan Seni Ukir Stempel dan Kaligrafi Karya Li Lanqing. Foto Koleksi Pribadi. 


4. Paket Wisata yang Ditawarkan Oleh Perusahaan Swasta 


  • Untuk paket wisata ini kita bisa melihat terhadap program yang dimiliki oleh Djarum Foundation sebagai bakti Pada Negeri. Selain bergerak pada usaha komersial, Djarum juga memikliki program yang sangat baik sebagai bentuk apresiasi budaya. Beberapa program yang telah digelar oleh Djarium dalam rangka melestarikan budaya misalnya menyelenggarakan pageralan Drama Sinema GATOT KACA JADI RAJA “BATTLE FOR THE THRONE” pada bulan Februari tahun 2012 lalu. Pagelaran Drama Sinema adalah sebuah konsep pertunjukan yang memadukan aksi panggung, wayang kulit, film, dan Live orchestra, dimana cerita bisa beralih dari layar sinema ke panggung dan sebaliknya. Penuturan cerita dalam konsep Drama Sinema disampaikan menggunakan format film, dimana adegan hanya berlansgung selama 3- 4 menit, sehingga pertunjukan berlangsung dengan dinamis dan padat isi. (Sumber:dari sini)

5. Paket Wisata Alam 


Untuk Paket Wisata alam tentunya setiap daerah memilikinya. Contohnya :

Di Bandung, ada Taman Hutan Raya IR. H. DJuanda atau sering juga disingkat dengan Tahura. Taman Hutan Raya IR. H. Djuanda merupakan Taman Hutan Raya  (Tahura) pertama di Indonesia, yang diresmikan pada tanggal 14 Januari 1985 oleh Presiden Soeharto bertepatan dengan tanggal kelahiran Ir. H. Djuanda.  Di Tahura ini kita dapat menikmati beberapa objek wisata yaitu: 
  • Curug Dago & Batu Prasasti Kerajaan Thailand.
  • Monumen Ir. H. Djuanda.
  • Gedung Informasi Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dan Museum.
  • Panggung Terbuka.
  • Taman bermain. 
  • Outbond.
  • Goa Jepang.
  • Goa Belanda.
  • Curug Omas Maribaya.
  • Patahan Lembang
Goa Jepang di Taman Ir. H. Djuanda, Bandung. Foto koleksi pribadi.


 6. Paket Wisata Bahari 

Untuk paket wisata Bahari, Indonesia memiliki banyak pilihan destinasi wisata bahari (pantai, laut, penyelaman) yang menarik.  Salah satunya Bali, Lombok, Manado. Berikut adalah beberapa pantai Indah di Lombok yang dapat dijadikan pilihan untuk berwisata. 


Pantai Senggigi, Lombok. Foto Koleksi Pribadi

Ada juga Pantai Malimbu. 


Pantai Malimbu, Lombok. Foto Koleksi Pribadi
Sementara untuk di Kalimantan Utara yang merupakan Provinsi terbaru ada Maratua Resort. Pantai di sini indah sekali dan para wisatawan di sini bisa snorkeling juga.  



Maratua Resort, Kalimantan Utara, Foto Koleksi Pribadi



7. Paket Wisata Artifisial 

Paket wisata artifisial menurut penulis dapat dikategorikan sebagai destinasi wisata yang memang sengaja dibuat khusus untuk tujuan wisata dengan objek wisata di dalamnya hampir semuanya merupakan buatan.  Misalnya Taman Mini Indonesia Indah (Jakarta), Dunia Fantasi (Jakarta), Trans Studio (Bandung), Perkampungan Budaya Betawi (Setu Babakan - Jakarta). 




Kereta Gantung yang dapat dinikmati di TMII. Foto Koleksi Pribadi

8. Paket Wisata Fauna 

Wisata Kebun Binatang dapat dimasukan ke dalam jenis Paket Wisata Fauna. Beberapa Paket wisata Fauna diantaranya :

  • Taman Safari Indonesia: Bogor, Bali dan Jawa Timur.
  • Sea World: Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
  • Batu Secret Zoo, Batu - Jawa Timur.
  • Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.
  • Bali Safari and Marine Park, Bali.
  • Kebun Bintang Gembira Loka, Yogyakarta. 
  • Kebun Binatang Bandung.
9. Paket Wisata Kuliner 
Wisata Kuliner terdapat dimana - mana.  Pada dasarnya setiap daerah memiliki kuliner khasnya masing - masing. Misalnya, di daerah Palembang, ada makanan khas yaitu empek - empek. 
Empek - empek Beringin, salah satu makanan khas dari daerah Palembang. Foto Koleksi sendiri. 

Khusus untuk wisata kuliner, perlu kiranya ada dorongan dari pemerintah baik puat maupun daerah, agar setiap daerah mengembangkan atau dapat mengolah potensi Sumber Daya Alam yang ada misalnya, kalau daerah wisata tersebut menghasilkan banyak ikan bisa diolah menjadi makanan seperti empek - empek, kerupuk, dsb, Hal itu tentunya dapat mendorong peningkatan ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat di daerah tersebut. 


10. Paket Wisata Belanja 
Untuk Wisata belanja, Indonesia belum menjadi pusat perhatian yang utama. Meskipun ada daerah yang mendapat julukan kota Mode. Untuk wisata belanja ini biasanya melekat pada wisata yang utama. Misalnya, di Bali ada pasar Sukawati dan Kelewer. 

Lalu, apakah cukup hanya dengan mengemas Pariwisata ke dalam paket wisata tertentu yang menarik? Tentu yang dinamakan paket pasti tidak berdiri sendiri ada unsur lain yang membuatnya menjadi satu kesatuan. Sebuah paket wisata hendaknya merupakan paket wisata yang menyajikan paket lengkap. Contohnya, untuk saat ini, Kementerian Pariwisata sedang mempromosikan Event 20th Nusa Dua Fiesta 2016. 
Nusa Dua Fiesta 2016, gambar diambil dari FB Kemenpar 

Event Nusa Dua Fiesta 2016 merupakan salah satu paket wisata yang lengkap. Dikatakan lengkap karena di dalam event tersebut, pengunjung akan dimanjakan dengan suguhan penampilan atraksi seni, budaya, kuliner, olahraga dan hiburan (untuk selengkapnya bisa lihat di web. Bahkan akan mengundang penyanyi kaliber dunia, Julio Iglesias. 


Paket wisata yang sudah ditetapkan berdasarkan tema, harus didukung oleh sektor lain. Misalnya Transportasi. Oleh karena itu, kita dorong pembangunan infrastruktur agar transportasi ke daerah wisata semakin baik. Kita juga bisa mendorong maskapai penerbangan untuk membuka rute baru ke daerah destinasi wisata yang banyak dikunjungi turis. Kalau sudah ada rutenya, bisa ditambah dengan jadwal penerbangan yang seharinya bisa lebih dari satu atau dua kali, misalnya.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur untuk pariwisata,  kita patut memberikan apresiasi terhadap upaya Kementerian Pariwisata yang bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk turut membantu pembangunan infrastruktur di tiga destinasi pariwisata prioritas. Berdasarkan informasi dari Web Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, disebutkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) saat ini tengah menyiapkan rencana Pengembangan Kawasan Terpadu (Integrated Masterplan) untuk pengembangan tiga Destinasi Pariwisata Prioritas diantaranya  Kawasan Pariwisata Danau Toba, di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. 

Selain itu, berdasarkan berita dari web kompas.com Kementerian Pariwisata juga merencanakan membangun 100.000 Homestay Wisata atau Rumah Wisata di 10 (sepuluh) Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) hingga 2019 nanti dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KementerianPUPR). Adapun 10  KSPN ini adalah : Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai. KementerianPUPR dalam hal ini akan membantu dalam membuat rumah percontohan untuk Homestay melalui Sayembara. Upaya - upaya yang dilakukan tersebut diharapkan dapat menarik 20 juta (dua puluh juta) wisatawan pada 2019. 



Selain upaya kerjasama antar Kementerian yang dilakukan dalam mengembangkan infrastruktur pariwisata perlu juga dilakukan upaya mendorong dan memberikan pembinaan kepada Tour Operator agar dapat membantu mempromosikan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Dikarenakan saat ini, banyak sekali agen - agen wisata atau Tour Operator yang menawarkan paket wisata baik untuk perorangan maupun kelompok. Terlebih dalam ajang World Halal Tourism Award 2016, ada satu perwakilan Tour Operator dari Indonesia yang masuk nominasi. Hal ini bisa dijadikan lecutan semangat untuk bersaing dalam memajukan dan mengembangkan destinasi pariwisata Indonesia. 


Selanjutnya, jangan melupakan untuk membuat strategi mendorong perusahaan BUMN atau Swasta yang bergerak di bidang trasnportasi (Garuda Indonesia, Kereta Api dsb) untuk memberikan diskon dalam penjualan tiket untuk perjalanan wisata meskipun saat ini upaya sudah dilakukan. Misalnya Garuda Indonesia tiap tahunnya menyelenggarakan event GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR. Bahkan baru - baru ini, Garuda Indonesia bekerja sama dengan Bank BRI menawarkan promo online melalui website Garuda Indonesia itu sendiri. Beberapa penawaran yang diberikan oleh BRI - Garuda Online Fair adalah:

  • Special Offers for Travel Equipment at BRI - Garuda Online Travel Fair 2016.
  • Special Offers for Tour Package at BRI - Garuda Online Travel Fair 2016.
  • Special Offers for Hotel Book at BRI - Garuda Online Travel Fair 2016.
  • Special Offers for Flight Book at BRI - Garuda Online Travel Fair 2016.
  • Special Offers for Your Holiday at BRI - Garuda Online Travel Fair 2016.
Promo-promo tersebut merupakan suatu penawaran yang menarik untuk mendapatkan paket liburan atau paket liburan yang lebih murah dari biasanya dan hal ini dapat mendorong meningkatkan kunjungan pariwisata.

Pada akhirnya,  ketiga hal: promosi, paket pariwisata dan pembangunan infrastruktur pariwisata merupakan hal penting untuk diperhatikan dan perlu terus dikembangkan agar sektor Pariwisata dapat menarik wisatawan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 

Sebagai penutup tulisan ini, penulis ingin memberikan tips bagaimana cara membuat publisitas yang baik. Di dalam Buku Effective Publicity karya Lawrence dan Dennis L. Wilcox ada delapan tahapan yang harus kita perhatikan ketika kita merencanakan suatu kegiatan publisitas:

  1. Langkah pertama, mengidentifikasi masalah.
  2. Langkah kedua, mengidentifikasi tujuan.
  3. Langkah ketiga, mengidentifikasi audiens.
  4. Langkah keempat, mengembangkan strategi.
  5. Langkah kelima, membuat rencana aksi.
  6. Langkah keenam, menyusun timetable.
  7. Langkah ketujuh, menyusun anggaran.
  8. Langkah kedelapan, melakukan evaluasi.