Apa kabar pembaca setia blog saya. Sudah lama tidak posting. Kali ini mau sharing cerita tentang kisah perjalanan saya ... sebenarnya ceritanya sudah hampir satu tahun yang lalu. Jadi, sudah terlalu lama tapi masih layak untuk dishare.
Kisah perjalanan ini sudah dipublished sebenarnya di Majalah MyTrip dengan rubrik "Culture Speak", Volume 21 Tahun 2015.
Sudah beli belum majalahnya? sepertinya sekarang sudah keluar edisi terbaru ... okey ini dia rupa dari publikasinya.
My Trip Edisi 21 Tahun 2015 |
My name written here:
the contributors |
The Article:
Menyaksikan Ritual Pelantikan Sikerei Di Melawai |
and ...
Last Page |
Let's start our story ....
Saya berangkat sendiri dari Jakarta ke Padang pada tanggal 23 Mei siang naik garuda. Awalnya ragu untuk pergi karena tidak ada budget untuk tiket. Tapi keadaan menguntungkan saya karena ikut keanggotaan GFF (Garuda Frequent Flyer). Dimana kalau kita terbang dengan Garuda akan mendapatkan tambahan point. Kalau pointnya sudah banyak kita bisa meredeem atau menukarnya dengan beberapa pilihan yang diberikan GFF. Nah, saya sendiri menukarnya dengan tiket keberangkatan - Jakarta - Padang. Tidak bisa PP (pulang pergi) karena pointnya tidak cukup. Satu tiket Jakarta - Padang dapat ditukar dengan Point GFF sebanyak 14000 point (kelas ekonomi). Untuk tiket pulangnya saya beli sendiri.
23 Mei 2014
Berangkat dari Jakarta pada jam 11: 25 WIB menuju Bandara Minangkabau (Padang) yang merupakan meeting pointnya. Tiba jam 13:10 WIB. Sesampainya di Bandara langsung menuju Mushola untuk Zuhur dan menunggu teman - teman yang lainnya di sini. Sekitar dua jam kemudian, baru ketemu Mbak Evi (Eonya dari Indonesia Trip Advisor). Kemudian satu per satu anggota trip Mentawai pun berdatangan. Bagi saya Travelling kali ini kedua kalinya ikut Mbak Evi.
Untuk lebih mendekatkan cerita ini, Saya perkenalkan satu per satu peserta trip Mentawai yak ...
Mbak Evi, Sang EO |
Next,
Pak German Kartasasmita |
Takeo Shindo |
Next,
Howardi Godjali |
Pak Kim |
Herman Morisson |
Agung Parameswara |
Sayuri |
Catthy |
It's me dengan Sikerei |
24 Mei 2014
Jam enam pagi kapal pun sampai di pelabuhan Siberut. Dari pelabuhan, rombongan diangkut sama kendaraan seperti angkutan kota tapi ini belakangnya terbuka. Rombongan dibawa menuju basecamp sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung. Di basecamp ini kita istirahat, mandi dan makan.
Jam sepuluh setelah semuanya siap, perjalanan dilanjutkan ke kampung Sikerei naik pong - pong selama kurang lebih tujuh jam perjalanan. Ada empat pong - pong untuk angkut sepuluh orang plus barang - barang. Di setengah perjalanan yang ditempuh melalui sungai ini ada breaknya untuk makan siang.
Sore harinya baru kita sampai kampung yang dituju itu pun masih harus jalan kaki sekitar sepuluh menit. Setibanya di kampung kita menuju rumah Aman Lau. Di sinilah tempatnya untuk rombongan trip menginap dan tinggal selama enam hari.
Kita beramah - tamah, istirahat, mandi dan makan. Lalu malam itu juga menuju Rumahnya Sikerei Aman Lau - Lau untuk menyaksikan rangkaian ritual pelantikan Sikerei baru.
Ada beberapa ritual pada malam itu yang disuguhkan kepada kami yaitu: tarian, potong babi, masak, makan bersama dan tarian lagi. Keesokan harinya, tanggal 25 Mei 2014, sorenya kita pergi ke hutan mencari daun untuk obat - obatan dan malamnya ada tarian.
Tanggal 26 Mei 2014, hari ini merupakan hari closing atau penutupan dari acara ritual pelantikan sikerei baru. Acaranya dimulai dari memotong babi dan masak.
Tanggal 27 Mei 2014, kita melihat proses pembuatan racun.
Tanggal 28 Mei 2014, kita jalan - jalan ke Kampung Matotonan. Tentunya dengan memakai kendaraan Pong - Pong. Karena jalan yang menghubungkan satu kampung dengan kampung yang lain masih melalui sungai.
Untuk lengkapnya bisa beli majalahnya my trip ya Volume 21, tahun 2015. Biasanya penerbit suka menyimpan sisa terbitan.
Dan ini ada beberapa kosa kata dari bahasa Mentawai yang kita pelajari di sana.
Matsurabagata = Terima kasih
Simasegei = Selamat pagi
Sitago = Selamat Siang
Sisoibo = Selamat Malam
Naikemei = Good bye
Aluita - Selamat Datang
Mukop = Makanan
Mulok = Minuman
Sapo = Rumah kecil atau rumah biasa
Nama - Nama hari :
Senin = Sagoi
Selasa = Duagoi
Rabu = Telungagoi
Kamis = Empatgoi
Jumat = Limangagoi
Sabtu = Enengagoi
Minggu = Pitungagoi
Sebelum blog ini ditutup, saya ingin tegaskan lagi bahwa daerah Mentawai yang dikunjungi ini terletak di Pulau Siberut, Wilayah Sarereiket, Desa Madobak, Dusun Butui. Di Butui sendiri diperkirakan terdapat sebanyak 30 (tiga puluh) Sikerei. Sementara di Pulau Siberut ini ada banyak Sikerei yang tersebar di beberapa wilayah, diantaranya: Saliuhuma, Saibi, Sempungan, Sirilogui, Sikabaluan, Malacan, Telekan, Bose, Labuan Bajo, Policoman, Sikapona, Tiniti, Simalegi, Betaet, Bojo (Siberut Barat), Simatalu, Paipajet (Barat daya), Kailela, Sagulube, Sakurei, Taileleo, Saumanu, Katurei, dll.