Search This Blog

Saturday, July 30, 2011

Kemeriahan di GBK

Baiklah, teman-teman sekarang beta hendak berbagi tentang kemeriahan Upacara Pembukaan Indonesia VS Turkmenistan di Gelora Bung Karno beberapa waktu yang lalu. Semuanya dapat dinikmati melalui Video berikut ini:




Sungguh mengharukan sekali bisa menyaksikan langsung sepakbola  di GBK dan juga bernyayi bersama dengan para penonton lainnya.
Sungguh menakjubkan berada ditengah-tengah ratusan penonton.
Bagaimana dengan pengalaman teman-teman? sudah pernahkah mengikuti sepakbola dari upacara pembukaan? bagaimana  rasanya?

Friday, July 29, 2011

Nonton INDONESIA VS TURKMENISTAN di GBK

Hadeuh ya, akhirnya kesampaian juga nonton sepakbola di Gelora Bung Karno alias GBK.
Kalau seperti itu, saya haturkan terima kasih untuk nurul yang telah mengajakku nonton. Ketika pelantikan itu Nurul bilang,

"Hari Kamis, ada acar agak?"

"Gak, memangnya kenapa?"

"Kita Nonton bola yuk di GBK"

"Yuk, sama siapa saja?"

"Sama Mas Ervin, tenang saja tiketnya sudah ada kok gratis, kita dapat VIP lagi"

"Oh ya baiklah"

Dan hari ini sore-sore kita langsung ngacir ke GBK.... Konvoi naik Ojeg ya... wah pokoknya kita pergi nebeng, naik ojeg pun dibayarin heheeheh...semuanya gratis ... cemilan pun dikasih ..... dan perempuannya dari kantor hanya kita saja berdua yang gabung  sama rombongannya Mas Ervin di GBK yang notabene laki-laki semua wkwkwkwk,sungguh perempuan yang luar biasa.

Lolos, kita bisa masuk

Memasuki stadionnya, maksudnya menuju kursi duduk
Kita waktu itu berangkat terbilang lebih awal dari yang lalinnya. Jadi, jalanan pun tidak terlampau macet, masih lancar.

"Wah Mbak, kalau final piala AFF dulu, dijalan itu sampai penuh, macet sekali" 

Ya, teman saya Nurul, memang sudah dua kali nonton ya di GBK. Nurul berkali-kali mengatakan dulu ketika nonton piala AFF semuanya aman saja. Tidak ada yang anarkis.

"Ya, dulu waktu Piala AFF penontonnya sportif sekali, dan kalau ada orang yang akan melakukan hal yang negatif, penonton lain menyorakinya dan bilang kampungan...kampungan... lalu, kalau pun ada tas yang jatuh pasti kembali lagi, jadi, tidak ada tuh yang namanya anarkisme, aman-aman saja" ...

Ya, khan kalau beberapa orang ada yang mengkhawatirkan nonton di GBK itu terjadi hal yang menyeramkan... tapi, saya percaya kalau kita berhati-hati, semuanya aman.

GBK sore itu, dan penonton pun belum banyak

Kita datang ketika Bangku pun masih kosong .... dan masih bebas memilih mau duduk di sebelah mana :)


Semakin malam penonton pun mulai memenuhi GBK

Pembukaan

Saya perhatikan, jadi duduk di VIP khususnya sebelah barat itu istimewanya,  pada waktu pembukaan semuanya menghadap ke arah kita tidak membelakangi kita hehehehe....

Sebuah Kemeriahan di Lapangan
Hm... saya merasa terharu sekali ya dengan suporter Timnas.. mereka kompak sekali. Bahkan diantaranya ada yang  bawa bendera, ada semacam drumband... setiap detik tidak lupa mereka meneriakkan yel-yel.... dan dibuatnya saya tersenyum ketika mendengarkan keluhan dari beberapa penonton baik remaja maupun dewasa. Baik itu keluhan ke wasit, ke pelatih, ke para pemain atau tim lawan.

"hey wasit, hijau butek.... ganti-ganti, handball..."

Pokoknya seru, yang berswit-swit pun ada .... saya juga ikut bersorak-sorak, tentu bukan teriak-teriak yang bagaimana, karena ya suara laki-laki dan perempuan beda. Suara perempuan tenggelam oleh suara Laki-laki yang ngebass heheheeh ... jadi mendingan kita jangan terlampau berteriak bukan berati tidak boleh, tapi ya tepuk tanganlah dan gerakkan tubuh wklwkwkwkw....

Bersama Nurul, di belakang rombongan Mas Ervin dan juga seorang kakek

Teman-teman bisa tebak gak siapa kakek itu?
Ya, ceritanya ada seorang lak-laki yang datang bersama dengan seorang kakek-kakek. Waktu melihat siapa laki-laki itu saya sudah ngeh siapa dia. Nah teman saya, Nurul dia seprtinya tidak terlalu ngeh,  Nurul pada waktu itu begitu iba dengan sang kakek.
Kebetulan disamping Nurul itu bangkunya masih kosong, jadi dia mengarahkan sang kakek untuk duduk di sebelahnya.
Nurul pun berbicara panjang lebar dengan sang kakek. Saya tidak begitu memperhatikan perbincangan mereka. Tapi sesekali saya ikut nimbrung.

"Ini teman saya Orang sunda, dari Ciamis, saya dari Yogya", terang nurul pada sang kakek...

Nurul bilang ternyata laki-laki yang datang bersama dengan sang kakek adalah keponakannya. Bukan cucunya... Hmm, kupikir tadinya cucunya... amazing melihat sang kakek masih kuat untuk nonton bola hehehehe.....
Nah, penasarankan teman-teman siapa laki-laki itu? Ya, dialah VJ MTV Indonesia "ROBBY" ...
Nih orangnya

Jelas khan orangnya ......


Hm.... selamat untuk Indonesia jaya... sayang ya mengapa harus 4-3. Seharusnya bisa mempertahankan score waktu masih 3-0 .... makin akhir permainannya melempem ya ....
Nonton di GBK juga beta mengclaim badge ini:

Yang cek in di Foursquare ada lebih dari 500 orang :)
Juga dapat ini:

Melebihi 250 ternyata
Heheheh.... menarik main foursquare itu. Bagaimana menurut teman-teman?


Wednesday, July 27, 2011

Sebuah Closet dari Sebuah Pameran

Baiklah, teman-teman, beta malam ini hendak melunasi janji untuk mensharing sebuah karya dari Pameran Patung Kontemporer pada beberapa waktu yang lalu.
Tentu saja kalau teman-temanku semuanya masih ingat, pada entry sebelumnya ada sebuah foto closet. Saya katakan karya itu merupakan salah satu karya yang paling satir (menurutku lho) ...
Untuk lebih jelasnya boleh dilihat videonya berikut ini;



Ini adalah sebuah karya, sebuah kreativitas dan sebuah pemikiran dari seorang peseni......
Nah, setelah melihat video ini, bagaimana tanggapan teman-teman?

Sunday, July 24, 2011

Menyempatkan ke Pameran Patung Kontemporer

Ciah ... setelah bertahun-tahun akhirnya kembali lagi ke Galeri Nasional.
Lho, memangnya kapan pertama kali ke Galeri Nasional? 
Oh dulu, tahun 2009 ya. Kalau melihat perjalanan ke belakang itu  bisa  kukatakan sungguh perjuangan hidup yang amazing. 
Ceritanya ke Galeri Nasional mau ambil kartu tanda ujian CPNS di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Cuacanya yang panas dan antriannya yang begitu panjang, hingga ruangan pun tak mampu menampung pelamar, jadinya sebagian menunggu di luar. Datang dari pagi, baru dipanggil namanya sehabis Zuhur. Sungguh suatu kesabaran!

Kemarin, setelah les saya  menyempatkan untuk mampir ke sana. Jadi, kalau dari Blok M itu, perjalanan bisa ditempuh dengan 2 kali busway. Pertama turun di harmoni, lalu naik yang ke arah pulau gadung dan turun di Halte busway Stasiun Gambir ya, dari sini tinggal jalan dan menyebrang pakai jembatan. Sampai deh di gedung Galeri Nasional. 

Ceritanya di Galeri nasional ini sedang di gelar Pameran Patung Kontemporer sampai tanggal 24 Juli 2011 ... 
Nah, saya pun lalu berkeliling-keliling melihat patung-patung ..... tapinya, setelah masuk, saya lihat pameran ini tidak bertemakan patung saja.

Saya tidak mengerti dengan Seni patung, tapi memang saya ingin melihatnya barangkali ada yang bisa ditanyai. Nampaknya saya adalah orang yang beruntung karena bertemu dengan salah seorang perupa. Tapi pertamanya Bapak yang bernama Agoes Jolly ini sempat memperingatkan saya untuk tidak memegang karya seni yang sedang di pajang.

"  Mbak jangan di pegang ya, kalau pameran di luar negeri, mbak bisa dikenai denda, saya juga perupa tapi saya tidak ikut pameran ini" .... 

"Mengapa tidak ikut pak?" 

" Karena saya tidak diundang"

Hmmm.. kira -kira seperti itulah perbincangan di awal-awal. Lalu, Sang perupa juga katakan dulu ketika Dia berada di sebuah pameran di Luar negeri terjadi sebuah accident.

"Dulu ketika saya menghadiri sebuah pameran di luar negeri terjadi sebuah tragedi, Istri saya khan rambutnya panjang,  rambutnya itu kena salah satu karya yang sedang dipamerankan, hingga alarmnya menyala" 

Seperti itulah kira-kira penjelasannya tapi memang saya tidak bertanya lagi kelanjutannya. Hanya saja Bapak Jolly ini mengakui bahwa pameran yang sedang di gelar ini seharusnya dijaga. Satpam sih ada saya lihat, tapi entah kemana ya.... pada Sang perupa saya katakan, kalau sebuah pameran itu enaknya ada guidenya yang bisa ditanya. Jadi, para pengunjung bisa mengerti bukan hanya sekedar melihat-lihat saja.

Masih penasaran dengan yang namanya pameran Kontemporer ini maka saya pun bertanya kepada Sang Perupa. 

"Pak boleh tanya tidak"

"Anda sebenarnya siapa?"

"Saya hanya pengunjung saja" 

Jadi, teorinya agar seseorang itu bisa menerima kita, maka harus bersikap lebih terbuka lagi. Saya pun menceritakan kalau saya itu habis les baru ke sini (pameran-red), saya juga seorang pegawai, kerja di anu. .. Lihatlah  Sang perupa lebih bisa menerimanya.

"Jadi Pak, Kontemporer itu apa artinya, khan kalau melihat dari artinya dalam kamus, kontemporer itu berarti saat ini, tapi kalau saya lihat, kontemporer itu identik dengan hal-hal yang klasik" 

"Bentuknya mungkin klasik, tapi kekiniannya itu bisa di lihat dari bahan atau materi yang dipergunakan dan juga idenya, karena biasanya karya itu mengandung satir atau sindiran " 

"Bapak Sendiri khan perupa, mengapa tidak sampai diundang ke pameran ini?"

"Saya adalah jagonya kalau dalam seni kontemporer dan orang sudah mengakui itu, dan saya adalah perupa yang bermain sendiri. Permainan itu dalam seni juga ada jadi bukan dalam dunia politik saja" 

Saya mengerti setelah  Agoes Jolly itu menceritakan panjang lembar. 

"Lalu, bagaimana pendapat Bapak tentang karya yang sedang dipamerkan ini?"

"Tidak sepenuhnya original, jiplakan, tidak Indonesia, apa saya yang ketinggalan Zaman" 

Jadi, ceritanya teman-teman Agoes Jolly itu pastinya selalu mencari kebenaran dari suatu karya ke perpustakan sebagai rujukan.. contohnya perhatikan karya berikut ini: 

Salah satu karya yang dipamerkan

Saya membahas sedikit gambar di atas dengan Pak Jolly. Saya katakan gambar diatas menyerupai candi. Lalu ditanggapi sang perupa.

"Candi itu bisa berbentuk circle, segi empat atau delapan. Kalau melihat bentuk ini khan tidak penuh lingkarannya"

"Lalu apa yang Bapak lihat dari karya ini?"

"kerapiannya ya" 

"Lalu bagaimana dengan karya-karyanya Bapak?" 

"Saya lebih kepada Instalasi, karya saya lebih meruang, membangun sebuah negeri, unsur-unsur tradisi masih dimasukan. Dan kalau saya sudah berkembang ke Multimedia, unsur seni tari, teater, musik dan Film"

Agoes Jolly juga mengatakan bahwa seni Kontemporer itu bahannya bukan saja dengan kayu, tapi dengan sampah pun jadi. 

"Lalu apa yang dimaksud dengan seniman instalasi?"

"Dia lebih mengedepankan pesan-pesan, sebagai seniman dia menceritakan realitas, tidak sekedar jualan keindahan tapi sosial kemasyarakatan"

Saya ditemani Bapak Agoes Jolly melihat-lihat pameran sampai akhir serta diberikan juga penjelasan. Beta beruntung sekali, terima kasih. Oh ya Sang perupa juga minta maaf karena diawal sempat memperingatkan dengan keras tidak boleh memegang karya pameran. Saya bilang itu tidak masalah...

Baiklah sekarang kita melihat jenis karya lain yang dipamerkan. 

Sang Jenderal, Karya Abdi Setiawan, bahannya dari Fiberglass, acrylic, paint, autoclear

Untuk Sang jenderal diatas, Agoes Jolly katakan sudah konsisten... salah satunya konsisten dengan bahannya kayu dan temanya... 

Saya sempat bertanya apakah memang setiap karya itu dipilih disesuaikan dengan filosofinya, atau misalnya, seorang perupa itu membuat sebuah patung manusia tapi tidak utuh dibuat manusia, melainkan ada bentuk babinya. Agoes Jolly memiliki jawaban untuk ini, dia katakan bahwa bisa saja disesuaikan dengan filosofi dari objek yang di buat atau pun tidak, atau bisa saja hanya sebuah simbolik saja. 

salah satu karya temannya Bapak Agoes Jolly, saya lupa tidak mencatat
Nah, karya ini tentu bukan patung dan agak beda ya dari yang lain. Maksudnya dilihat dari tempat dan materinya. Pameran ini letaknnya di luar gedung galeri, dibuatkan semacam ruangan dari seng dan di dalamnya kita bisa melihat foto-foto. Foto-fotonya sendiri merupakan aktivitas sang peseni itu sendiri. 

Agoes Jolly mengatakan bahwa karya temannya ini termasuk yang terkini, dan melibatkan lingkungan sosial. Temannya ini senang sekali dengan dua hal yaitu bola dan burung. Konon menurut ceritanya Agoes Jolly, Ayah temannya itu seorang penjual burung. Oleh karena itu, di dalam karyanya ini ada football dan sangkar burung.. coba perhatikan gambar ini:

Sangkar burung di langit-langit
Yup, teman-teman karya kita mencerminkan identitas kita sebenarnya atau identittas kita memberi warna pada karya kita hehehehe... Sangkar itu dipajang  di atas langit-langit ya...

Expanded Dreams, karya Entang Wiharso, bahan: Variabel dimension, Mixed media
Nah, patung yang terlihat di atas menurut Agoes Jolly sebagai salah satu aliran Surealis. Mengapa dikatakan Surealis? lihatlah pada kaki patung tersebut, ada yang aneh khan? bentuknya yang satu tidak seperti kaki lazimnya...

Lebih jauh lagi Agoes Jolly mengatakan bahwa di dalam karya seni itu ada tiga aliran yaitu, Surealis, Realis dan Naturalis. Kalau aliran Surealis pengertian simplenya memungkinkan untuk dilebih-lebihkan. Sementara untuk Realis dan Naturalis, bentuknya masih sama dengan yang aslinya, tapi untuk Realis, cokelat bisa menjadi biru sedangkan naturalis, cokelat tetap cokelat... kira-kira seperti itu penjelasan sederhananya..

Salah satu yang dipajang dan saya tidak suka

Karya di atas yang menggambarkan seorang perempuan memakai kebaya dan diteralis, saya tidak menyukainya. Boleh saja kita melihat masa lalu, tapi khan keadaan perempuan sekarang ini sudah maju walau tidak semuanya berpikiran maju. Tapi ada beberapa diantaranya yang berhasil bahkan kedudukannya bisa menyamai laki-laki.. lihat, pada tas merah di foto itu. Tertulis NOW...adeuh ya, tidak mencerminkan seutuhnya.. kalau pun mau ya ada pembanding. Jadi, ada masa lalu dan masa kini dimana perempuan sudah maju.. Kita melihatnya pada yang positif. 

Dan saya mengerti sekarang mengapa Karyanya Agoes Jolly, tidak bisa diikutkan ke dalam pameran, coba kita lihat karyanya yang saya foto dari kamera HP: 

salah satu karya Agoes Jolly
Another karyanya Agoes Jolly


Masih karyanya Agoes Jolly

Baru setelah melihat karyanya itu saya mengerti mengapa dari tadi Sang Perupa mengatakan bahwa tidak diundang  ikut pameran karena karyanya tidak bisa dijual. Tapi ya,  Ia juga melukis.... ada kemungkinan tidak semua masyarakat bisa menerima karyanya . 

Oh ya, hal lain yang dia katakan pada saya adalah di dalam sebuah pameran juga ada yang namanya "jualan". Orang bisa membeli langsung sebuah karya atau image. Image maksudnya lebih kepada perupanya itu sendiri. 

Note: fotonya Agoes Jolly saya ambil dengan kamera HP karena kamera digital saya habis baterainya.

Agoes Jolly (paling depan) bersama rekannya (Agoes Jolly yang memakai kemeja  ada  warna merah)

"Pak, apakah bapak ada keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru?"

"Yah, kalau saya diundang pasti saya  menyesuaikan dengan acaranya" 

Jadi, memang Agoes Jolly ini total sekali dalam kerjanya. Bahkan dirinya sendiri sampai dijadikan objek karyanya....

Saya berterima kasih sekali sudah diberikan penjelasan mengenai pameran patung kontemporer. 

Mari kita nikmati karya yang lain: 
Komisi_jamban@yahoo.com, karya Hardiman Radjab
Diantara semua karya yang saya lihat, karyanya Hardiman Radjab yang paling satir.  Pada gambar di atas memang tidak terlalu jelas bagian dalamnya. Tapi nantikanlah Videonya... ya hehehe... saya upload nanti. Kalau menurut Agoes Jully yang sangat terkini. 

Listen To me, Karya Ahmad Syahbandi, bahan Mixed Media

Saya bingung pertama kali melihat karya di atas. Hm.. apa ya ini, closet bukan.. lalu ketika ditanyakan Agoes Jully, ternyata itu bentuk telinga... hm... sungguh tak terpikirkan oleh saya (memang bukan jiwa seni).. tapi memang benar itu bentuk telinga, tokh persis sama dengan judulnya....

Tidak tercatat identitasnya sama saya

Mereka mengatakan lurus bagiku, Jungkir balik bagimu, karya Ivan Sagita


Ulat bulu, karya Ali Umar
Lady of the wood and the golden cucumber, karya Andita purnama, bahan cassete tape

Honey Im Home, karya M Irfan, bahan Polyester, Resin
Lakmi's tapa (yoga), Karya  Laksmi Sitaresmi

Pada bagian awal sempat saya menyinggung bahwa karya yang dipamerkan tidak semuanya patung, dan tidak sesuai dengan judulnya. Untuk menjawab hal ini bacalah keterangan dari penyelenggara di foto berikut ini..


Seperti itulah pameran patung kontemporer yang saya datangi. Tidak semua foto saya upload ya ...satu hal lagi sebelum saya benar-benar menutup blog ini, menurut Agoes Jolly, terkait pameran itu, kita bisa membuat orderan. Maksudnya kita bisa menyuruh orang lain untuk membuat karya tapi konsepnya dari kita sendiri.
Note: meskipun tidak ikut serta dalam pameran ini, menurut saya Agoes Jolly, tetap menghormati karya para perupa. Buktinya dia memberikan peringatan kepada pengunjung yang gegabah, termasuk saya hehehehehe....




Saturday, July 23, 2011

Pastikan Barang Teman-Teman Aman

Jagalah Dompet dan barang  berharga anda
Okey, ceritanya malam ini saya baru saja dapat pesan di BBM Group. Pengirimnya ternyata My Boss. Isi pesannya seperti ini:

My Boss : "Hati2 naruh tas di atas meja Roti Bakar bla bla bla atau pun warung kaki 5 di tepi jalan. Baru saja tgl (22 Juli jam 19.15) ada cewek makan dan naruh tas di atas meja, tiba2 ada motor berhenti dan pembonceng motor langsung merampas tas yg di atas meja. Semua pembeli di roti bakar bla bla bla hanya bisa bengong menyaksikan kenekatan penjambret  kabuur dengan menggeber motornya. Nekat ya ... padahal di belakang Mabes Polri"

Me : " Wah, beberapa hari yang lalu makan di bla bla bla bareng Nurul... Harus tetap waspada"

My Boss: "Betul, jangan ngeletakin tas, hp. Benar2 di depan mata sy kejadiannya"

Baru membacanya saja hanya bisa bilang "sungguh orang yang tidak memiliki hati nurani".. dan benar-benar nekat, sungguh...

Sebenarnya baru-baru ini, teman satu kosan saya bilang bahwa dirinya jadi korban penjambretan di Jl, Pasar Baru.  Wah kaget mendengarnya. Pikiranku lalu connect ke Halte Busway Pasar Baru yang selalu  dilewati kalau mau les bahkan Halte Busway Pasar Baru itu letaknya persis di depan Gedung Kesenian Jakarta, yang pernah saya kunjungi.

Teman kosanku itu ceritanya curhat ketika kami akan berangkat ke kantor lagi nunggu Metromini. Lalu saya sarankan dia untuk lapor pihak berwajib mengingat dirinya telah kehilangan kartu ATM, KTP, HP, dsb.. 

Dia pun memang ingin melaporkannya. Karena tidak tahu kantor Polres yang terdekat, alhasil saya sarankan untuk lapor ke Mabes karena letaknya dekat dengan kantor, jadi bisa kuantar sampai depan Pintu Gerbang.

Lho Kok  Lapor Ke Mabes?
Pikiranku waktu itu bilang, kalau pun salah atau kurang tepat melaporkan penjambretan di Mabes, toh nanti juga akan diarahkan. Saya sarankan dalam pembuatan laporannya supaya tidak berbohong.

"Kalau mau buat laporan, laporkanlah sebagaiamana adanya. Jangan berbohong. Katakanlah kejadinya di Jl. Pasar baru, supaya tempatnya jadi perhatian pihak berwajib. Kalau berbohong mengatakan kejadiannya di blok M maka itu akan menjadi bumerang bagimu".

Teman kosanku mengiyakan itu.
Oh ya, ternyata kasus penjambretan  yang menimpa teman kosanku, terjadi di Bajaj. Ceritanya, dia akan pergi ke rumah temannya, ketika naik Bajaj itu  tasnya ia letakkan dipangkuannya. Jadi tidak di lingkarkan di tangan atau disimpaikan dibahu. Otomatis ketika terjadi penjambretan dia tidak bisa melakukan perlawanan. Menurut saya sungguh sengsara melihat barang sendiri raib di depan mata tanpa kita bisa berbuat apa-apa ....

Keesokan harinya saya tanya Ia kelanjutan perkaranya. Ia pun menjawab bahwa dari Mabes diarahkan untuk melapor ke Polres yang terdekat..
Heheheheh... ..

Nah, saya belum dan mudah-mudahan tidak akan tertimpa penjambretan itu.  
Kalau dicopet HP pernah, sekali-kalinya.... itulah resiko naik kendaraan umum heheheh...
Tapi setelah kejadian itu saya lebih mawas diri. Tapi negatifnya adalah selalu berburuk sangka terhadap siapa saja yang mendekat, bertanya atau pun memperhatikan padaku.... hehehe 

Dulu , setelah kejadian pencopetan itu, paman saya bilang  jangan sekali-kali menyimpan HP di saku celana, karena itu bisa dirogoh. Simpan saja dalam tas katanya. Dan paman  katakan juga bahwa saya sebaiknya mengingat atau memperhatikan No plat mobil yang ditumpangi. Kalau kendaran umum, cukup mengingat 2 (dua) angka di belakangnya... Karena, misalnya, kalau kendaraan umum  di bandung itu, pasti berplat D, dan  kedua huruf awalnya adalah 19... dan itu seragam untuk semua angkot... jadi, yang perlu kita lakukan adalah mengingat 2 huruf akhirnya...

Selain itu, paman katakan kalau menyimpan uang itu jangan semua disimpan di dompet, tapi simpanlah sebagian di tempat lain... karena kalau sewaktu-waktu dompet kita hilang kita masih punya cadangan untuk ongkos...

 Nah, bagaimana dengan teman-teman, apakah punya kiat khusus dalam menghadapi kejahatan ini?

Kalau saya sudah mempraktekkan, tidak membawa semua kartu ATM, bahkan kartu NPWP juga di simpan saja di rumah begitu pula dengan kartu lainnya kalau memang tidak dibutuhkan..... ribet khan kalau hilang...harus memblokir, mengurus yang baru, registrasi lagi  dsb....



 


Thursday, July 21, 2011

Cuplikan Sulap Taganai

Okey, teman-temanku semuanya, dari Utara sampai Selatan, dari Barat sampai Timur, Beta persembahkan salah satu cuplikan Sirkus Taganai.. hope you enjot it ya ....hehehehe


Sebenarnya beta sudah mengupload 2 video, tapi yang satu belum berhasil, karena waktunya yang lebih lama dari video ini.... tapi silahkan nikmati saja yang ada dulu ya ....

Monday, July 18, 2011

Tidak Melewatkan Sirkus Taganai!

Hm.... Tinggal di Ibu Kota itu sungguh menyenangkan, tapi kalau sudah berurusan dengan macet cet cet ...deuh menggerutulah yang ada. Aih, bukan macet saja masalahnya, kalau saya pribadi ya merasakan yang namanya telat transportasi.. Saya khan ceritanya pemakai jasa layanan Busway yang setia, pernah suatu hari nunggunya lamaaaaa sekali.... tadinya mau tepat waktu eh malah mundur...

Baiklah sekarang saya tidak hendak membahas panjang lebar tentang sisi negatif  Ibu Kota yang pada intinya menjadi permasalahan kita bersama. Sekarang beta hendak sharing keceriaan tadi siang.

Hallo warga ibu kota ada Sirkus Taganai Lho

Nah ya, hari ini adalah hari yang paling ditunggu untuk menonton sirkus.. saking bersemangatnya datang pun sepertinya menjadi tamu jajaran kedatangan pertama heheeheh.... karena pintunya belum dibuka akhirnya saya keliling dulu, eh tidak ... maksudnya keliling cari makan. Dapatlah pecel.

Di kompleks Gelora Bung Karno itu ramai sekali, ternyata sedang ada Muktamar NU. Alasan inilah yang membuat panitia Sirkus kirim sms sebelumnya.

"Bpk, Ibu yth, dimohon berangkat lebih awal untuk pertunjukan jam 11 Ada acara NU di Gelora. Access ke Taganai dari arah Sency putar dpn Mulia htl, lampu merah sebelum PS belok kiri masuk Tennis Indoor" 

Pertama kali membacanya langsung aku bilang " ini panitia profesional sekali ya".... dalam artian memperhatikan keberlangsungan acara mulai dari sisi penontonnya..
Dan ketika saya mendapatkan informasi mengenai sirkus Taganai ini di Koran lalu menghubungi panitianya sampai bertanya berkali-kali lewat sms pun, mereka tetap melayaninya hehehe...
Senanglah rasanya jikalau complaint atau pertanyaan itu ditanggapi. Pelanggan puas jadinya.

Waktu itu juga saya putuskan untuk pergi ke Tennis Indoor pakai taxi saja. Ceritanya memang sedang manja saja hari ini. Tapi bukan karena itu saja sebenarnya sih karena bingung letak Tennis Indoor itu dimana gitu. Saya pikir kalau menyerahkan semuanya kepada supir taxi urusan pasti beres... hihihihi...Dan memang seperti yang diharapkan, saya sampai ke tempat acara malah persis di depan gerbangnya :)

Pergi naik taxi, pulang pun naik taxi, total tarif yang harus dikeluarkan adalah Rp. 40.000,-untuk pulang balik ya... dan alhamdulillaah jalanan yang saya tempuh tidak macet. Ibu kota sedang baik hari ini kepada Beta :)
Adapun tiket sirkus yang saya beli harganya Rp 250.000,-

Tiket Tribun Rp. 250.000,-


Tiket paling murah itu ya harganya Rp. 250.000 untuk weekdays, kecuali weekdays harganya Rp. 200.000,- untuk tribun ya. Acaranya sendiri berlangsung dari tanggal 14-18 Juli 2011.. Ayo masih ada hari besok kalau ingin menonton. Jangan khawatir tentang tiket, ada loket penjualan kok... penonton pun tidak sampai penuh jadi masih banyak kursi menunggu anda. Dalam sehari pertunjukkan bisa 2-3 kali. Saya kurang tahu apakah setiap pementasan itu mempertunjukkan adegan yang sama atau berbeda, kurang tahu saya. Tidak bertanya soalnya.

Sungguh Sirkus itu pertunjukkan yang  menghibur tapi sayang memang tidak banyak yang datang. Padahal itu sirkusnya termasuk Top lho... beda memang dengan moment ujian PNS, dimana sebuah Istora Senayan pun bisa Full ..

Sirkus yang saya tonton kali ini berbeda dengan sirkus sebelumnya. Perbedaannya tentu ada di gerakan, para pesirkus yang banyak jumlahnya bahkan ada anak kecil,  kostum yang dipakai para pemainnya sekarang lebih menunjukkan Inilah Sirkus ....musik, pencahayaannya menarik... dan ada juga ditambah dengan dua layar di sisi kiri dan kanan untuk memperjelas adegan yang memang tidak bisa terjangkau cukup jelas oleh mata langsung :)

Pertanyaannya sekarang apa itu Taganai?
Ya Taganai merupakan kelompok sirkus yang berkelas dunia asal Rusia.
Nama Taganai sendiri berasal dari daerah pegunungan yang memisahkan antara Rusia dan Siberia. Sesuai dengan namanya, jadi atraksinya para pemain sirkus itu ada lompatannya atau bermain dengan ketinggian :)

Perhatikan aturannya :)

Paling senang kalau menonton pertunjukkan itu diizinkan untuk mengabadikan momentnya. Dan untuk Taganai ini saya bisa ambil dokumentasi bahkan tak henti-hentinya memotret. Di sebelah kiri saya ada juru kameramen yang juga sedang bekerja ... deuh... jadinya aman-aman saja nih mengambil foto gak perlu umpet-umpetan.. Tapi syaratnya bukan kamera profesional dan handycam ya... saya juga ambil video tapi itu dari kamera wkwkwkwk....

Bisa jajan di FOOD stall

Dan jangan lewatkan setelah acara pertunjukkan untuk makan-makan di Food Stall.. ya. Ada yang menjual Sate Padang, empek-empek, Hot dog, Kue dsb. Saya beli Blueberry Cheese Cake harganya Rp. 25.000,- enak lho...

Ada Blueberry cheese cake dan Tiramisu yang pakai ice cream semuanya @Rp. 25.000,-
Seru pokoknya....jalan-jalan sendiri itu seru. Hmmm Seru apa Tanda Tanya ya ? wkwkwkwk ...........
Nah berikut adalah beberapa adegan yang berhasil saya dokumentasikan :

Awal-awal adegan



Koper? ingat Mr Bean :)



Ada yang menari-nari di atas :)













Adegan di ring tinju ada slow motionnya juga


Ringan




Konsentrasi agar air tidak tumpah :)






Mempraktekkan Ilmu ringan tubuh dan keseimbangan :)


The crew dan masih ada adegan lain yang tidak dimasukkan ke sini fotonya