Search This Blog

Friday, July 27, 2012

Menikmati Ternate

Yup, ada yang pernah berkunjung ke Maluku Utara?
Bagi yang belum, saya mau share cerita dari perjalanan dinas bulan kemarin ke sana. Telat ya, tapi tak mengapalah daripada tidak saya share sama sekali, sayang khan kita punya cerita yang bagusn untuk mengenalkan Maluku Utara ke dunia hehehehe...

Baiklah, apa yang dapat kita nikmati di Maluku Utara?

Gunung Gamalama

Gunung Gamalama
Yup, kalau mendengar kata Gamalama pasti kita akan teringat akan aktris Ibu Kota Dorce Gamalama, apa hubungannya ya? heheheee...  By the way, Gunung gamalama  memang masih aktif sampai saat ini dan bisa dinikmati dari berbagai arah kota Ternate ya.. mulai dari kita  turun dari pesawat di Bandara Babullah, di Kota Ternatenya bahkan dari Pelabuhan pun kita masih dapat melihatnya dengan jelas. Gambar di atas diambil dari Pelabuhan Residen sewaktu kita akan menyebrang ke Pulau Sofifi.

Menurut salah seorang yang saya dijumpai di Pelabuhan Residen, Gunung Gamalama ini akan terlihat lebih indah sewaktu pagi hari, sebelum terhalang awan.

Pulau Maitara dan Pulau Tidore 

Pulau Maitara dan Tidore
Pemandangan lain yang dapat kita nikmati adalah Pulau Maitara dan Pulau Tidore.  Teman-teman masih menyimpan uang lembar seribu rupiah?  Nah, pada uang selembar itu ada gambar dua pulau, yaitu Pulau Maitara dan Tidore, di Ternate saya dapat menikmati keindahannya dari depan Lobby hotel. Kebetulan hotel kita waktu itu merupakan hotel terbaik saat ini yang ada di Kota Ternate. Namanya hotel Bella atau Hotel Amara :)

Kalau teman-teman lupa dengan gambar yang ada di dalam uang seribu lembar, nih saya perlihatkan.

Pulau Maitara dan Pulau Tidore

Silahkan teman-teman ambil uang seribu rupiah lembar dan samakan hehehee... gambar itu saya potret dari lobby Hotel.


Benteng Oranye 

Benteng Oranye

Yup, keadaannya sih seperti terlihat digambar. Ada lapangan lalu Benteng oranye di salah satu sisinya. Di sekitar lokasi benteng Oranye yang merupakan peninggalan Belanda ada perumahan TNI/Polri. Jadi tidak Pure lokasi wisata melainkan bercampur dengan perumahan warga.

Buah Pala
Teman-teman, tahu Buah pala? 
Yup, salah satu rempah-rempah yang menjadi incaran penjajah. Dikarenakan buah pala ini kita dijajah selama beratus-ratus tahun.
Ketika memantau persiapan lokasi acara Grondbreaking itu, saya melihat di sekeliling ada banyak buah pala. Kudekati pohon itu dan mengabadikannya. 

Buah Pala
Buah pula itu ada yang sudah berwara kuning dan juga ada yang masih hijau. Ketika sedang asyiknya mengamati buah pala, tibat-tiba Pak Jhon, mendekat padaku dan sebuah Pala pun dipetikkannya untukku. Ia pun menyuruhku untuk memakannya. Hm,  memakan buah pala sama seperti memakan Mangga mengkal, maksudnya menikmati buah pala itu setengah matang. Aroma palanya khas dan ada getahnya rasanya, kecut atau kalau dalam bahasa Sunda istlahnya "Kesed'  (tidak enak karena mengandung getah). Tapi enak kok kalau dirujak atau dimakan pakai sambalm petis.

Buah Pala, enak dirujak juga


Buah Pala ini ternyata dari  Kulit sampai bijinya semuanya bermanfaat. Fulinya yang berwarna merah  dapat digunakan untuk campuran bahan makanan dan Parfum, kata Pak Bambang yang masih juga rekan kami di Ternate. Sementara harga perkilonya dapat mencapai Rp. 200.000,- an lebih.
Ini dia yang dinamakan Fuli.

FULI
Fuli
 Fuli ini, nantinya dijemur ya ...

Next, apa lagi yang dapat kita nikmati dari Ternate?

Guraka

Ini dia minuman khas Ternate, Guraka. Minuman ini terbuat dari campuran gula merah dan jahe. Kita Menikmati Guraka ini di sebuah tempat di pinggir pantai yang bernama Tapak Place Satu tanpa ada lampu jadinya gelap. Cahanya kita dapatkan dari Handphone. Seperti itulah kebiasaan orang Ternate. Minuman Guraka menjadi spesial karena diatasnya diberi potongan kacang kenari. Dan dimakan dengan goreng kacang tanah. Seperti ini...

Goreng Kacang Tanah
Goreng Kacang Tanah
 
 Pisang Mulut Bebek

Pisang Mulut Bebek
Menarik bukan namanya? "Pisang Mulut Bebek" ... waktu pertama kita diberi tahu oleh Pak Jhon, tentang pisang  mulut bebek ini kukira kita akan makan buah pisang yang belum diproses. Ternyata waktu disajikan dalam bentuk Keripik pisang dimakan dengan sambal.  Keripik pisang khan bukan hal yang aneh untuk kita heeee..  Kalau kita lihat bentuknya, gak mengherankan ya, kalau mereka menamainya dengan Pisang Mulut Bebek, bentuknya panjang dan melengkung atau setengah bulat menyerupai bentuk bibir.


Kolak Singkong dan Pisang

Kolak Singkong dan Pisang

Saya tidak tahu apa nama yang tepat karena tidak tanya. Tapi bentuknya seperti kolak singkong dan pisang.


Es Kelapa
Es Kelapa


Selintas bentuknya mirip dengan Es Kapucino ya, tapi bukan lho. Itu adalah es Kelapa dengan gula merah ... Enak lho.. Cobain deh kalau di rumah atau ke Resaturan minta dibuatkan Es Kelapa dengan Gula Merah.

Batu Bacan dan Besi Putih

Batu Bacan
Yup, oleh-oleh yang satu ini jangan sampai terlupakan ya. Batu Bacan dan Besi Putih... Oh ya batu bacan ini merupakan batuan khas Maluku Utara. Kalau belinya di penjual eceran bisa dinego. Kata Teman kita, Pak Iwan  yang mengantar kami berburu batuan itu, batu Bacan yang paling bagus itu warnanya memang Biru. Bintik-bintik yang berwarna hitam itu lama-lama bisa menghilang dan bisa berubah warnanya.  "Tapi itu tergantung dari seberapa seringnya kita memakai batu bacan itu", tutur Pak Iwan.

Nah, karena tugas ke Maluku Utara itu atas undangan Pemrov Maluku Utara sehingga kami (Saya dan Nurul) banyak dijamu oleh Pemrov dan Pemkot. So, Orang yang membantu kita pun banyak. Jadi diblog ini muncul lebih dari astu nama dan saya pun tidak bisa menyebutkan keseluruhan harga :)

No comments:

Post a Comment