ABOUT LIFE : NYAHO ACAN TANGTU NGARTI, NGARTI ACAN TANGTU BISA, BISA ACAN TANGTU TUMAN, TUMAN ACAN TANGTU NGAJADI :D
Search This Blog
Monday, August 30, 2010
Saya juga baru tahu takjiah ???
Yup ceritanya pagi ini teman saya bercerita. Saya lupa siapa yang mulai bertanya. Tapi intinya salah seorang teman saya bertanya Pada si P, perihal apa yang sedang dia bicarakan dengan temannya itu. Teman saya si P, bilang seperti ini "kemarin saya lagi ngomong sama teman, dia bilang lagi takjiah"... nah temanku Si P itu lalu tanya temanku Si N...apa artinya takjiah itu..temanku si N bilang "Silaturahmi"..lantas teman saya si P itu pun bilang sama temannya itu yang sedang takjiah seperti ini "oh alhamdulilah"...nah temannya heran "lho kok alhamdulilah"...nah pas di kantor teman saya T..bilang Takjiah itu khan artinya "melayat" bahasa arab. nah sontak. teman saya Si N, dan saya pada ketawa....saya ketawa karena ini benar-benar konyol dan saya sebenarnya menertawakan diri saya sendiri wong saya juga baru tahu apa artinya takjiah itu...Hmmmm...memang saya rada ignorance kalau tentang kematian...maksud saya kalau bisa saya menghindari dari hal-hal yang berbau duka cita...Oh Tuhan betapa stupidnya saya :)
Wednesday, August 11, 2010
Cerita Menyambut Hari Pertama Puasa
Beginilah cerita dari anak kos yang sedang merantau jauh dari kampung halaman dan orang tua. Kita sebagai anak kos belajar untuk mandiri. Terlebih ketika akan menghadapi bulan puasa ini. Yup, untunglah teman kosan saya mengajak catering untuk makan sahur. Dan sudahlah dimulai tadi subuh sebagai sahur kita pertama. Menu pada hari pertama sahur adalah : Tempe bacem, Ikan, sayur bayam dan melon. Sebenarnya tidak begitu mood, jadi makannya kurang afdol.... hehehe...
Dan ada lagi satu cerita di malam tadi. Ceritanya berawal dari teman saya ngajak pakai gas. Dia sendiri akhirnya beli, tapi saya tidak ikutan patungan. Saya bilang nanti kalau saya mau pakai saya bayar, kalau sekarang sepertinya saya tidak begitu membutuhkan, Toh untuk sahur sudah ada catering. Tidak berapa lama gas itu pun di pasang ke kompornya. Yang memasangnya tentu saja Bapak penjual Aqua galon kita sepertinya Bapak itu sudah biasa menghadapi gas. Dan tidak berapa lama kemudian kok, saya dan teman kos yang lain merasa parno. Dikarenakan mencium bau gas dan sepertinya ada suara mendesis dari gas yang keluar dari tabung, alhasil teman kosan saya yang satu itu bilang "udah de pak, saya belum nikah ni, rugi"...hehehe maksudnya jangan dinyalain lagi kompor gasnya. Tapi Bapak itu bilang, "tidak apa-apa, ini khan ruangannya terbuka, kalau tertutup berbahaya"...kalau saya ssih bilang seperti ini "Sudah pak, itu ada bunyi mendesis"....akhirnya selang dan regulator yang telah terpasang di buka kembali. Yup, kesimpulannya harus membeli selang dan regulator yang baru dan pas. Soalnya si Mbak belinya di pasar biasa. Tapi yang membuat sayas heran itu selang sebenarnya sudah berstandar SNI...tapi ya itu memang lebih baik belinya di supermarket atau tempat yang terpercaya. Teman saya yang membeli gas itu mengajak saya untuk membeli kompor listrik yang kecil. Saya sebenarnya lagi malas untuk keluar rumah, tapi berhubung kasihan, jadi saya pun akhirnya mengantarnya ke toko yang dekat dari kosan kami. Sesampai di Toko Elektronik, ternyata barang yang dicari tidak ada, dan selang pun tidak ada. Kita akhirnya pulang dengan tangan hampa.
Kalau dulu di kosan lama saya di Bandung, seorang teman dia perawakannya kecil tapi dia bisa menyanyi suaranya bagus, dia yang mengurus gas....yup dia beli sendiri selangnyaa, dia pasang sendiri selangnya, kita hanya mengganti uangnya saja dan alhamdulilah tidak ada kejadian apa-apa...akh memang kalau kita tahu cara menangani yang tepat pastinya aman, tapi saya masih parno...Bagaimana dengan Anda?
Note: Tadi malam saya berhasil tarawih dan tadarusan :D
Dan ada lagi satu cerita di malam tadi. Ceritanya berawal dari teman saya ngajak pakai gas. Dia sendiri akhirnya beli, tapi saya tidak ikutan patungan. Saya bilang nanti kalau saya mau pakai saya bayar, kalau sekarang sepertinya saya tidak begitu membutuhkan, Toh untuk sahur sudah ada catering. Tidak berapa lama gas itu pun di pasang ke kompornya. Yang memasangnya tentu saja Bapak penjual Aqua galon kita sepertinya Bapak itu sudah biasa menghadapi gas. Dan tidak berapa lama kemudian kok, saya dan teman kos yang lain merasa parno. Dikarenakan mencium bau gas dan sepertinya ada suara mendesis dari gas yang keluar dari tabung, alhasil teman kosan saya yang satu itu bilang "udah de pak, saya belum nikah ni, rugi"...hehehe maksudnya jangan dinyalain lagi kompor gasnya. Tapi Bapak itu bilang, "tidak apa-apa, ini khan ruangannya terbuka, kalau tertutup berbahaya"...kalau saya ssih bilang seperti ini "Sudah pak, itu ada bunyi mendesis"....akhirnya selang dan regulator yang telah terpasang di buka kembali. Yup, kesimpulannya harus membeli selang dan regulator yang baru dan pas. Soalnya si Mbak belinya di pasar biasa. Tapi yang membuat sayas heran itu selang sebenarnya sudah berstandar SNI...tapi ya itu memang lebih baik belinya di supermarket atau tempat yang terpercaya. Teman saya yang membeli gas itu mengajak saya untuk membeli kompor listrik yang kecil. Saya sebenarnya lagi malas untuk keluar rumah, tapi berhubung kasihan, jadi saya pun akhirnya mengantarnya ke toko yang dekat dari kosan kami. Sesampai di Toko Elektronik, ternyata barang yang dicari tidak ada, dan selang pun tidak ada. Kita akhirnya pulang dengan tangan hampa.
Kalau dulu di kosan lama saya di Bandung, seorang teman dia perawakannya kecil tapi dia bisa menyanyi suaranya bagus, dia yang mengurus gas....yup dia beli sendiri selangnyaa, dia pasang sendiri selangnya, kita hanya mengganti uangnya saja dan alhamdulilah tidak ada kejadian apa-apa...akh memang kalau kita tahu cara menangani yang tepat pastinya aman, tapi saya masih parno...Bagaimana dengan Anda?
Note: Tadi malam saya berhasil tarawih dan tadarusan :D
Tuesday, August 3, 2010
Menjadi Mc kondang itu ?
Yup menjadi seorang pekerja di sebuah K/L membuat kita "dekat" dengan VVIP, Artist, Pejabat eselon satu, eselon dua, dan sebagainya orang yang di dalam kehidupan kita sehari-hari, susah kita dekati. Nah, ketika kita sudah masuk dalam lingkaran mereka, bertemu dengan orang terkemuka bukan hal yang aneh lagi. Bahkan kita bisa berfoto dan berjabat tangan. Hal itu yang saya lihat di sini. Bahkan saya pun bisa tahu alasan mengapa yang menjadi MC itu si Anu tidak jadi Si B??
Yup, minggu kemarin, institusi dimana saya bekerja, menyelenggarakan sepeda gembira dengan mengundang MC dari kalangan selebritis. Mc nya sendiri adalah Helmi Yahya sedangkan Band Artis yang diundang adalah Virgin. Melihat selebritas langsung di depan mata saya, membuat saya takjub. Saya lalu berpikir inilah salah satu keistimewaan kita bekerja di sebuah K....
Kabar pertama yang saya dengar adalah panitia tadinya akan mengundang Tukul sebagai MC, dikarenakan Tukul sekarang termasuk ke dalam top list, berarti bayarannya pun meningkat seiring dengan kepopuleran yang dia raih. Tapi ketika saya melihat Helmi Yahya sebagai Mc, saya rasa Dia melakukannya dengan baik. Setiap Mc memiliki karakteristik masing-masing. Yang saya lihat dari Helmi Yahya adalah, Dia bisa menyanyi.
Nah, untuk penampilan band Virgin sendiri, mereka seperti biasanya menampilkan performance terbaiknya.
Jadi, pertanyaan saya adalah ketika seseorang sampai pada puncak popularitasnya, haruskah dia memasang tarif yang tinggi? Kalau saya lebih memilih fleksible dalam artian saya bisa tampil di mana saja, meskipun tarifnya tidak melambung tapi dengan frekuensi tampil yang banyak kita bisa mengisi pundi-pundi kita dengan baik.....
Yup, minggu kemarin, institusi dimana saya bekerja, menyelenggarakan sepeda gembira dengan mengundang MC dari kalangan selebritis. Mc nya sendiri adalah Helmi Yahya sedangkan Band Artis yang diundang adalah Virgin. Melihat selebritas langsung di depan mata saya, membuat saya takjub. Saya lalu berpikir inilah salah satu keistimewaan kita bekerja di sebuah K....
Kabar pertama yang saya dengar adalah panitia tadinya akan mengundang Tukul sebagai MC, dikarenakan Tukul sekarang termasuk ke dalam top list, berarti bayarannya pun meningkat seiring dengan kepopuleran yang dia raih. Tapi ketika saya melihat Helmi Yahya sebagai Mc, saya rasa Dia melakukannya dengan baik. Setiap Mc memiliki karakteristik masing-masing. Yang saya lihat dari Helmi Yahya adalah, Dia bisa menyanyi.
Nah, untuk penampilan band Virgin sendiri, mereka seperti biasanya menampilkan performance terbaiknya.
Jadi, pertanyaan saya adalah ketika seseorang sampai pada puncak popularitasnya, haruskah dia memasang tarif yang tinggi? Kalau saya lebih memilih fleksible dalam artian saya bisa tampil di mana saja, meskipun tarifnya tidak melambung tapi dengan frekuensi tampil yang banyak kita bisa mengisi pundi-pundi kita dengan baik.....
Subscribe to:
Posts (Atom)