Tak dinyana ternyata saya kembali lagi ke Jayapura untuk kedua kalinya. Kepergian kedua kali ini dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) bersama Komisi V DPR RI. Jadi, otomatis semua akomodasi ditanggung sama kantor.
Kunker kali ini sebenarnya melengkapi cerita travellingku ke Papua, khususnya Jayapura. Bulan Agustus lalu tidak sempat ke Perbatasan Indonesia - Papua Nugini. Salah satu alasannya karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Maklumlah karena waktu itu berdekatan dengan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945. Namun, sewaktu kunker kemarin, akhirnya bisa tembus juga ke perbatasan dan sebenarnya kunker ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahunku, 28-31 Oktober 2013.
Kunjungan yang sangat berkesan tentunya adalah bisa meninjau Perbatasan Indonesia - Papua Nugini di Skow. Ternyata kata boss perbatasan Indonesia - Papua Nugini juga ada di Merauke. Nah kalau yang di Merauke kita bisa melihat Taman Nasional Wasur. Di sana terdapat banyak rumah rayap yang tinggi-tinggi dan juga Kangguru. Okey, next time ya, kalau berkesampatan ke Merauke, semoga tidak melewatkannya.
Sekarang saya akan menceritakan apa yang ada di Perbatasan Indonesia - Papua Nugini. Oh ya, kalau dari Jayapura ke Perbatasan bisa ditempuh dengan waktu sekitar satu jaman. Di sepanjang jalan memang sepi. Tapi waktu itu lagi ada event. Ada Menpora. Bahkan rombongan kita berpapasan dengan mobilnya ketika akan menuju Perbatasan. Selain itu, menjelang perbatasan kita dapati pos TNI. Terpikirkan jadinya, bagaimana ya para prajurit ini mencari hiburan. Sementara disekelilingnya tidak ada hiburan yang ada hutan atau kebun, rawa dan pantai.
Dan seperti inilah perbatasan Indonesia - Papua Nugini.
|
Di Perbatasan Indonesia - Papua Nugini bersama Para Mitra Kerja |
Nah itu dia, tugu bertuliskan Welcome To Papua New Guinea menjadi primadona. Baik anggota dewan atau kita sebagai para mitra kerja antri foto dengan latar belakang tugu itu.
Saya juga tidak ketinggalan minta difoto dengan Orang Papua Nugininya sendiri. Mereka ada yang mengerti bahasa Inggris ada juga yang tidak. Seperti inilah kalau berfoto dengan Orang PNGnya sendiri.
|
Berfoto bersama Orang PNG |
Ketika kita masuk ke batas pagar perbatasan ada sebuah Billloard seperti ini.
|
Saya tidak mengerti apa artinya |
Tidak mengerti apa arti dari kata-kata yang tercetak di dalam Billboard tersebut tapi sepertinya mengingatkan tentang AIDS atau pemakaian Kondom.
Di dalam Perbatasan, kita juga bisa melihat adanya laut dan juga warung kecil yang menjual beberapa macam souvenir seperti kain.
|
Souvenir |
Untuk Souvenir ini saya beli satu kain yang bertuliskan Papua New Guinea dan ada gambar petanya. Harga satu lembar kain ini dijual Rp. 150.000,- Saya tawar tapi sang penjual tidak mau melepaskannya dibawah harga yang sudah dipatok.
Tak lupa juga untuk berfoto dengan anak PNG.
|
Bersama anak PNG |
Sebenarnya Rombongan berkunjung ke perbatasan itu hendak meninjau Mercusuar. Seperti inilah Mercusuar yang ada di perbatasan Indonesia - PNG.
|
Mercusuar Perbatasan Indonesia - PNG |
Mercusuar ini kalau saya baca dari informasi di spanduk berfungsi membagi batas wilayah Negara RI - Papua Nugini. Konstruksinya beton bertulang.
Seperti itulah sedikit gambaran tentang Kunjungan ke Perbatasan Indonesia - PNG. Sayang sewaktu berkunjung ke sana langitnya tidak cerah.
No comments:
Post a Comment