Search This Blog

Saturday, February 19, 2011

Angka ISSN dan ISBN

Apa yang teman-teman ketahui mengenai ISSN dan ISBN?
Hm kalau boleh saya jujur saya sering melihat no seri tersebut, tapi untuk mengerti  benar saya tidak tahu. Tapi hari ini saya menemukan sesuatu fakta atau informasi terkait dengan No ISBN dan ISSN.
Ya, ceritanya ada sebuah surat yang datang ke Kantor dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang menawarkan atau memberi sebuah ISSN untuk majalah yang diterbitkan oleh kantor.
Ya, ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan ISSN untuk sebuah terbitan berkala. 

Pertama: Nama Terbitan berkala Kita 
Kedua: No seri ISSN
Ketiga: Penerbit.
Ya, ternyata ISSN itu diberikan tepatnya oleh Pusat Dokumentasi Dan Informasi Ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Pusat Nasional ISDS (INTERNATIONAL SERIAL DATA SYSTEM) untuk Indonesia yang berpusat di Paris.


Angka  ISSN Majalah Kartini

Dan Ini no ISBN :
Angka. ISBN

Nah, selain ISSN terdapat pula ISBN (International Standard Book Number) atau terjemahannya adalah Angka Buku Standar Internasional.  Lalu apa perbedaan antara ISSN dan ISBN? 
Hmm Coba teman-teman perhatikan No seri dari ISSN dan Juga ISBN. Ya  terdapat beberapa perbedaan sebagai berikut:

Pertama: ISSN dikeluarkan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, LIPI, sedangkan ISBN dikeluarkan oleh Perpustakaan nasional. (boleh melihatnya di wikipedia sebagai referensi).
Kedua    :  ISSN terdiri dari 8 digit, sedangkan ISBN terdiri dari 12 digit.
Ketiga    : ISSN untuk Majalah, sedangkan ISBN untuk  Buku...

Seperti itulah kira-kira perbedaannya. 
Nah, kembali lagi ke ISSN. Lantas adakah persyaratan setelah memperoleh ISSN? tentu ada..ini khususnya untuk penerbit, diantaranya :
  1. Mencantumkan ISSN di pojok kanan atas pada halaman kulit muka, halaman judul, dan halaman daftar isi dari terbitan berkala dengan diawali tulisan ISSN.
  2. Mencantumkan Barcode ISSN di pojok kanan bawah pada halaman kulit belakang untuk terbitan ilmiah. Sedangkan untuk terbitan hiburan atau populer di pojok kiri bawah pada halaman kulit muka.
  3. Mengirimkan terbitannya sekurang-kurangnya 2 (dua) eksemplar setiap kali terbit ke PDII-LIPI, sebagai dokumentasi nasional untuk kepentingan pembuatan Indeks Majalah Ilmiah Indonesia dan koneksi di perpustakaan LIPI.
  4. Segera melaporkan ke PDII-LIPI apabila judul terbitan diganti, karena bila terbitan berganti judul harus mendapatkan ISSN baru.
Mendapatkan sebuah ISSN berarti sebuah awal yang bagus, bahwa kerja kita ada yang memperhatikan, menghargai. dan tentunya memberikan manfaat atau kontribusi untuk lingkup yang lebih besar lagi. Semoga semua Tim bisa bekerja dengan penuh semangat untuk memajukan Majalah. Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai ISSN dan ISBN.

2 comments:

  1. isbn itu penting agar buku yg diterbitkan gak dobel dg buku lainnya. karena bisa aja judulnya sama.

    ReplyDelete
  2. Oh begitu ya mbak..."manggut-manggut" sekarang :D

    ReplyDelete