Yup, hari ini saya sedang DL alias Dinas Luar ke Kota Gudeg alias Yogyakarta. Berangkat dari Jakarta dengan pesawat GA jam 7:50 WIB sampai Yogya sekitar jam 9:00 WIB. Dari Bandara kita langsung menuju penginapan yang berada di Sekitar Malioboro.
Dikarenakan kita baru bisa check in sekitar jam 13.00 WIB akhirnya kita makan dulu di Moro Lejar, Kaliurang. kata teman saya Moro itu artinya datang dan Moro lejar itu artinya bisa diasumsikan dengan Datang lalu bersemangat. Nih kondisi Moro Lejar seperti ini:
|
Lihatlah ikan kecil-kecil itu |
|
Tempat makan di Moro Lejar |
|
Saung dan Kolam |
|
Ikannya :) |
Nah, adapun menu favorit saya adalah:
|
Bir Pletok Moro Lejar |
Nah, minuman ini yang menjadi favorit saya. Tapi maaf sebelumnya gambarnya tidak saya edit vertikal, asal tidak mengurangi esensi informasinya ya hehehehe...Bir Pletok ini rasanya seprti wedang jahe, maksudnya ya ada rasa jahe, hangat tapi yang ini diberi selasih. Selain minuman ini saya juga suka sama masakan tradisional lain seperti kangkung dan ini saya baru coba.
|
Terancam |
Unik sekali memang Tumis yang satu ini, bagaimana tidak, namanya saja "Terancam" tapi saya suka ini.
"bacanya harus disatukan jangan dipisah:, ujar teman saya.
Ya, karena kalau bacanya dipisakan jadi "menakutkan"
Nah, tapi menu yang spesial di sini adalah :
|
Mangut |
Ya, menu spesial di sini adalah "Mangut" ini adalah menu masakan dari "Lele" tapi sayang karena saya kurang suka lele maka hanya mencicipi kuahnya saja. Ternyata kuahnya enak. Menurut saya yang membuat makanan ini enak adalah kuahnya.
Tapi menurut saya menu seperti itu bukan sesuatu yang baru. Karena kuahnya itu pernah di menu keluarga saya membuatnya. Ya, seperti kita mau membuat semacam pindang ikan atau apalah namanya itu. Yang jelas cara memasaknya adalah, ikannya di goreng dulu lalu nanti dimasukan ke dalam kuah.
Nah, untuk tempat seperti Moro Lejar sendiri juga bukan suatu hal yang baru. Semisal di Bandung itu banyak sekali tempat makan yang mensetting tempatnya lebih mendekati alam. Misalnya di tengah saawah, atau ditengah kolam seperti yang bisa teman-teman saksikan. Bahkan kalau di kampung halaman saya Ciamis, ada yang namanya Man Jabal.....
Ya, seperti itulah kira-kira kuliner saya di hari pertama di Yogyakarta.
Oh ya, saya juga ke Gudek Yu Djum, itu Gudeg letaknya dekat dengan kosan teman saya, Eli, dulu dia kuliah di UGM, Jadi, kalau menjelajah ke wilayah sekitar kampus UGM itu artinya napak tilas ( dulu waktu mau skripsi sampai ke Yogayakarta). Karena waktu itu saya ingin mewawancarai Ketua PSW (Pusat Studi Wanita) ....alhamdulilah waktu itu semuanya berjalan lancar.
Jadi, kalau teman-teman pergi ke Yogyakarta, bolehlah mampir ke sini... makanannya enak khok.. harganya tejangkau Bir Pletok dibandrol Rp. 4000,-
No comments:
Post a Comment