Ya, hari ini aku betul-betul menghabiskan waktu sampai maximum. Maksudnya agendaku hari ini semuanya terpenuhi. Pergi les, hunting Modo-modi dan ke Museum Nasional. Padahal, waktunya mepet dalam arti sudah sore tapi itu tidak jadi masalah. Dijalanan ramai oleh calon penonton Timnas Garuda U-23 yang memang hari ini ada jadwal tanding.
Balik lagi ke agenda awal yaitu les. Setelah satu jam di lab, dan berhasil menamatkan satu unit saya pun langsung pergi hunting Modo-Modi ke Plaza Indonesia. Lho, mengapa plaza Indonesia? karena berdasarkan informasi dari sebuah harian nasional, dikatakan bahwa di Plasa Indonesia dijual Modo-Modi. Sesampainya di Plaza Indonesia celingak-celinguklah saya. Bingung adanya. Mall yang begitu besar kalau kita tidak mengenalinya dengan baik maka pusing adanya. Untuk memudahkannya maka saya tanya penjaga dan juga bagian informasi.
Saya kecewa ketika jawabannya mereka mengatakan tidak ada maskot di sana. Dengan nada sedikit kesal saya ulangi lagi bahwa saya dapatkan informasi itu dari sebuah harian nasional dan berharap mereka mau merubah pernyataannya dan mengatakan bahwa ya di counter anu ada maskot. Sudah dua kali naik turun lantai empat tetap saja jawabanya tidak ada. Akhirnya saya menyerah. Karena agenda masih dua lagi, makanya segera pergi saja meninggalkan mall itu langsung menuju museum.
Di museum sendiri agak sepi, tapi bukan berarti tidak ada pengunjungnya. Saya pun menikmati pameran itu. Selesai memutari benda-benda pameran langsung pergi menuju Senayan alias GBK. Duh, saya berlawanan arah dengan para kaos merah bergambar garuda di dada itu. Mereka tujuannya tentu nonton bola. Sedangkan saya hanya mencari maskot SeaGames.
Setelah bertanya sana sini, akhirnya didapatlah sebuah petunjuk, katanya, ada disebelah dalam GBK, dan memang ketika saya masuk di dalam itu ada beberapa stand pameran. Wah, akhirnya saya menemukan maskot itu. Maskot pertama yang saya temukan dibandrol Rp. 85.000,- tapi saya tidak tertarik membelinya karena berdasarkan informasi yang kukantongi sepasang maskot itu harganya Rp. 200.000,- jadi maskot yang pertama itu terlalu mahal apalagi cuma satu maskot.
Berkeliling lagi lah saya dan kali ini mendapati maskot yang sepasang, ukurannya menengah, si penjual itu membandrol Rp. 210.000,- deuh, sayang di sayang uang saya di dompet cuma ada Rp. 180.000,- memang dari awal maksudnya hanya mengandalkan ATM, tapi ternyata harus ke GBK dan GBK itu bukan tempat yang tepat untuk ATM jadi andalan. Karena si penjual itu tidak mau menurunkan harganya, akhirnya harus tarik uang ke ATM. Sebenarnya di sana tidak ada ATM. Jadi saya harus ke area Istora. Dan, kukira benar-benar ada ATM ternyata itu adanya di mobil. Jadi salah satu bank nasional memberikan fasilitas ATM Mobile.
Tapi sayang sudah dua kali mencoba narik, lemot mesinnya mungkin. Tapi entahlah bisa jadi karena banyak yang narik. Tapi tidak patah semangat. Saya berpikir pasti akan ada jalan keluarnya.
Nah kebetulan dipinggir-pinggir halaman istora itu ada beberapa stand pameran. Dan ketika saya mendekati, ternyata ada MODO-MODI tapi ini ukurannya lebih besar dari yang sebelum-sebelumnya. Mana harganya lebih pantas dengan ukurnnya. Mereka menjualnya Rp. 200.000,-
Tetap saja tidak bisa membeli langsung karena uangnya kurang Rp. 20.000,-
Ada salah satu dari penjaga standnya itu bilang "ada temannya mbak yang mau kesini?" hehehe maksudnya saya bisa pinjam teman yang mau datang. Tapi saya tegaskan bahwa saya datang sendiri dan khusus hanya untuk mencari Modo-Modi.Lumayan agak lama berpikir bagaimana caranya itu mesin bisa berfugsi lagi. Karena katanya Mesin ATM itu awalnya berfungsi dengan baik.
Akhirnya salah satu dari penjaga stand yang memang para mahasiswa itu ada yang mau terima transfer.
"Mbak sudah saya kasih pinjam 50.000,- nanti mbak ganti ke saya 50.000,"
Akhirnya saya setuju. Dengan menggunakan mobile Banking akhirnya bisa mendapatkan Modo-Modi.. Ohya sebelumnya jaringan Mobile Banking juga jelek, tapi alhamdulilah Tuhan sedang sayang kepada saya jadi pada akhir-akhir itu, transfer lewat Mobile banking lancar.
Nah ini Moda-Modi yang saya beli:
Nah Ini standnya:
Darimanakah Moda-Modi itu?
Muda-mudi penjaga stand itu bilang mereka ngambil dari UKM. Waktu saya lihat kemasan plastiknya, itu berarti memang maskot yang saya beli ini bisa terjaga kualitasnya , wong dari SMESCO yang notabene kita tahu UKM-UKM yang ada di sana pastilah tidak akan membuat produk yang jelek dan kalau dibandingkan dengan maskot pertama kali yang saya lihat, sepintas kualitas ini lebih bagus, lebih rapih dan lebih terjaga keindahannya. Untuk harga Rp. 200.000,- boneka ini lebih besar dibandingkan sebelumnya (promosi-red).
Tapi semuanya terserah pada anda mau memilih yang mana. Kalau menurut saya sih lebih baik beli dari UKM yang jelas supaya tidak mengecewakan tapi kalau pun mau membeli dari stand biasa tidak masalah asal jeli belinya dan harus siap-siap saja untuk menawar karena harganya lebih mahal.
So, bagaimana teman-teman, tertarik untuk hunting Moda-Modi? kalau tertaik pergilah ke Senayan atau GBK untuk hunting serta jangan lupa siapkan uang tunai ya. Selamat hunting.
Oh ya saya sendiri tertarik untuk hunting Modo-Modi karena memang sedang mengoleksi jenis-jenis maskot.
Untuk maskot piala dunia tahun kemarin juga saya beli "Zakumi" dan sampai sekarang masih tersimpan rapi di plastik pembungkusnya. Nanti saya cari tempat dulu untuk memajangnya.
Balik lagi ke agenda awal yaitu les. Setelah satu jam di lab, dan berhasil menamatkan satu unit saya pun langsung pergi hunting Modo-Modi ke Plaza Indonesia. Lho, mengapa plaza Indonesia? karena berdasarkan informasi dari sebuah harian nasional, dikatakan bahwa di Plasa Indonesia dijual Modo-Modi. Sesampainya di Plaza Indonesia celingak-celinguklah saya. Bingung adanya. Mall yang begitu besar kalau kita tidak mengenalinya dengan baik maka pusing adanya. Untuk memudahkannya maka saya tanya penjaga dan juga bagian informasi.
Saya kecewa ketika jawabannya mereka mengatakan tidak ada maskot di sana. Dengan nada sedikit kesal saya ulangi lagi bahwa saya dapatkan informasi itu dari sebuah harian nasional dan berharap mereka mau merubah pernyataannya dan mengatakan bahwa ya di counter anu ada maskot. Sudah dua kali naik turun lantai empat tetap saja jawabanya tidak ada. Akhirnya saya menyerah. Karena agenda masih dua lagi, makanya segera pergi saja meninggalkan mall itu langsung menuju museum.
Di museum sendiri agak sepi, tapi bukan berarti tidak ada pengunjungnya. Saya pun menikmati pameran itu. Selesai memutari benda-benda pameran langsung pergi menuju Senayan alias GBK. Duh, saya berlawanan arah dengan para kaos merah bergambar garuda di dada itu. Mereka tujuannya tentu nonton bola. Sedangkan saya hanya mencari maskot SeaGames.
Setelah bertanya sana sini, akhirnya didapatlah sebuah petunjuk, katanya, ada disebelah dalam GBK, dan memang ketika saya masuk di dalam itu ada beberapa stand pameran. Wah, akhirnya saya menemukan maskot itu. Maskot pertama yang saya temukan dibandrol Rp. 85.000,- tapi saya tidak tertarik membelinya karena berdasarkan informasi yang kukantongi sepasang maskot itu harganya Rp. 200.000,- jadi maskot yang pertama itu terlalu mahal apalagi cuma satu maskot.
Berkeliling lagi lah saya dan kali ini mendapati maskot yang sepasang, ukurannya menengah, si penjual itu membandrol Rp. 210.000,- deuh, sayang di sayang uang saya di dompet cuma ada Rp. 180.000,- memang dari awal maksudnya hanya mengandalkan ATM, tapi ternyata harus ke GBK dan GBK itu bukan tempat yang tepat untuk ATM jadi andalan. Karena si penjual itu tidak mau menurunkan harganya, akhirnya harus tarik uang ke ATM. Sebenarnya di sana tidak ada ATM. Jadi saya harus ke area Istora. Dan, kukira benar-benar ada ATM ternyata itu adanya di mobil. Jadi salah satu bank nasional memberikan fasilitas ATM Mobile.
Tapi sayang sudah dua kali mencoba narik, lemot mesinnya mungkin. Tapi entahlah bisa jadi karena banyak yang narik. Tapi tidak patah semangat. Saya berpikir pasti akan ada jalan keluarnya.
Nah kebetulan dipinggir-pinggir halaman istora itu ada beberapa stand pameran. Dan ketika saya mendekati, ternyata ada MODO-MODI tapi ini ukurannya lebih besar dari yang sebelum-sebelumnya. Mana harganya lebih pantas dengan ukurnnya. Mereka menjualnya Rp. 200.000,-
Tetap saja tidak bisa membeli langsung karena uangnya kurang Rp. 20.000,-
Ada salah satu dari penjaga standnya itu bilang "ada temannya mbak yang mau kesini?" hehehe maksudnya saya bisa pinjam teman yang mau datang. Tapi saya tegaskan bahwa saya datang sendiri dan khusus hanya untuk mencari Modo-Modi.Lumayan agak lama berpikir bagaimana caranya itu mesin bisa berfugsi lagi. Karena katanya Mesin ATM itu awalnya berfungsi dengan baik.
Akhirnya salah satu dari penjaga stand yang memang para mahasiswa itu ada yang mau terima transfer.
"Mbak sudah saya kasih pinjam 50.000,- nanti mbak ganti ke saya 50.000,"
Akhirnya saya setuju. Dengan menggunakan mobile Banking akhirnya bisa mendapatkan Modo-Modi.. Ohya sebelumnya jaringan Mobile Banking juga jelek, tapi alhamdulilah Tuhan sedang sayang kepada saya jadi pada akhir-akhir itu, transfer lewat Mobile banking lancar.
Nah ini Moda-Modi yang saya beli:
Sepasang Modo-Modi |
Stand Pameran |
Mobile ATM |
Tas plastik belanjaan maskot |
Muda-mudi penjaga stand itu bilang mereka ngambil dari UKM. Waktu saya lihat kemasan plastiknya, itu berarti memang maskot yang saya beli ini bisa terjaga kualitasnya , wong dari SMESCO yang notabene kita tahu UKM-UKM yang ada di sana pastilah tidak akan membuat produk yang jelek dan kalau dibandingkan dengan maskot pertama kali yang saya lihat, sepintas kualitas ini lebih bagus, lebih rapih dan lebih terjaga keindahannya. Untuk harga Rp. 200.000,- boneka ini lebih besar dibandingkan sebelumnya (promosi-red).
Tapi semuanya terserah pada anda mau memilih yang mana. Kalau menurut saya sih lebih baik beli dari UKM yang jelas supaya tidak mengecewakan tapi kalau pun mau membeli dari stand biasa tidak masalah asal jeli belinya dan harus siap-siap saja untuk menawar karena harganya lebih mahal.
So, bagaimana teman-teman, tertarik untuk hunting Moda-Modi? kalau tertaik pergilah ke Senayan atau GBK untuk hunting serta jangan lupa siapkan uang tunai ya. Selamat hunting.
Oh ya saya sendiri tertarik untuk hunting Modo-Modi karena memang sedang mengoleksi jenis-jenis maskot.
Untuk maskot piala dunia tahun kemarin juga saya beli "Zakumi" dan sampai sekarang masih tersimpan rapi di plastik pembungkusnya. Nanti saya cari tempat dulu untuk memajangnya.
No comments:
Post a Comment