Search This Blog

Monday, October 22, 2012

Canon Photo Marathon di TMII

Yup, sudah sering saya ikutan lomba dan seminar photography. Semuanya Seru! Tapi tak satu pun dari acara itu  bisa menjadi sang juara. Sadar masih jauhlah dari hal itu. Wong saya ini seorang amatiran yang punya kamera pun baru-baru ini. Itu juga keran dipacu oleh pekerjaanku yang masih berhubungan dengan dokumentasi.

Nah, untuk saat ini saya ingin sharing cerita di Hari Sabtu (20/10/2012) kemarin. Saya dan Dani, ikut Canon Photo Marathon, itu merupakan event lomba foto yang ke-4 di Indonesia. Pesertanya lumayan banyak. Tapi tidak terlalu membludak. Mungkin karena tempatnya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang notabene aksesnya lumayan jauh. Sementara registrasi peserta sudah dimulai pukul 6.00 WIB. Ini artinya para peserta harus berangkat dari rumah semenjak pagi. Hari Sabtu itu, saya juga baru jam 6.00 WIB berangkat dan tiba ditempat sekitar pukul tujuh kurang.

Plasa Arsipel
Ya, panggung pergelaran Canon Photo Marathon itu sendiri ada di Plasa Arsipel, Taman Mini Indonesia Indah. Tempat ini saya lihat memang dirancang untuk pertunjukkan. Karena selain ada panggung juga ada bangku tempat duduk yang melingkari Panggung tersebut dan terbuat dari tembok serta mengarah ke Danau.

Panggung di Plasa Arsipel, TMII

Perlombaan dimulai dari pukul Setengah delapan ya  kurang lebih. Dan setiap kali akan  memulai lomba atau hunting foto semua peserta diwajibkan untuk memotret Jam. Itu untuk menandakan saja kalau kita tepat waktu.
Jam patokan
 Dan ini dia para peserta yang memotret jam .

Jangan lupa, jamnya dipotret

Sesi pertama perlombaan mengambil tema "Pesona Nusantara". Peserta memiliki waktu kurang lebih dua jam untuk Hunting Foto. Waktu mau hunting foto, saya mencar dari Dani. Dia hunting ke sebelah kanan saya ke kiri. Sampailah di beberapa anjungan saya. Diantaranya anjungan Sumatera. Duh, jadi teringat adek. Dulu, tahun pertama kerja di Jakarta, saya dan Tissa, pernah main ke TMII. Kita pergi ke sana gak naik taxi tapi naik Busway dan juga angkot. Masuk ke pintu gerbang TMII jalan kaki. Pas di Anjungan Sumatera ini, kita foto-foto. Ada rasa kangen, sedih dan haru mengingat masa itu. Ini ada blognya di sini. Tapi memang kurang lengkap ceritanya. Tidak ada foto kitanya. Di FB sih banyak fotonya. Oh ya, Adek saya sekarang lagi berbadan dua, mohon doanya saja ya semoga calon keponakan saya itu sehat.

Baiklah kita lanjut ceritanya. Bingung saya menerjemahkan Tema pertama lomba itu. Motret apa gitu. Semua orang pasti mengambil spot yang sama untuk dijadikan objek foto. Dari sinilah bergunanya ide dan kretifitas.
Tapi ide yang kupunya gak berkembang tapi bukan berarti mati sama sekali ya. Malahan sempat kebingungan dan pegal kaki, karena kita muter-muter anjungan. Beberapa orang ada yang naik sepeda, motor dan lainnya.

Untuk sesi pertama ini sampai bela-belain naik kereta gantung bayar Rp. 25.000,- demi mendapatkan view berupa miniatur pulau-pulau Indonesia. Mesti sebenarnya saya takut ketinggian tapi di sinilah yang namanya uji nyali.  Akhirnya bisa juga motret tukh pulau. Tapi sayangnya karena bergerak keretanya jadinya tidak bisa mengontrol settingan kamera. Terlalu Over cahanya dan objeknya pun tidak bisa kebawa semua.
Karena yang memotretnya tidak diam.

Ketika sesi pertama hampir habis waktunya semua peserta kembali ke Tempat berkumpul di Plasa Arsipel. Dari sini kita menunggu kumpul semua peserta dan ada bagi-bagi hadiah. Setelah itu, kita diberi tema lomba foto ke dua yaitu "Bingkai".

Untuk tema kedua ini aku sudah kecapean, mual dan pusing. Jadi kuputusakan untuk hunting gambar yang dekat saja. Tepatnya di anjungan burung. Pertama masuk anjungan itu hanya saya seorang, kemudian datang perserta lain. Hunting foto tema kedua pun kebingungan. Lagi-lagi tidak bisa menerjemahkan tema dengan baik. Yang ada saya motret Burung Kakatua dengan sarangnya. hehehehe.. jadinya foto "Burung kakak tua yang terpenjara" whaawhaha.... karena terlihat jerujinya besinya.

Asyiknya motret

Kalau lihat peserta lain ya, idih, kameranya itu sudah canggih. Saya terkadang jadinya kesel sama lensa sendiri. Kurang dapat memfasilitasi apa yang dimau. Ya, harus bersabar supaya dapat lensa kamera yang canggih :)

Lalu, setelah selesai dengan hunting foto tema kedua ini, para peserta menyerahkan foto kepada panitia untuk dinilai oleh dewan juri. Foto yang saya serahkan itu, terlalu dipaksakan supaya masuk tema. Padahal kita bisa mencari foto yang lain yang lebih bagus.  Dan di sinilah alasan mengapa para peserta diharuskan membawa dua buah memori card. Ini supaya  ketika kita mengikuti sesi foto model, tidak mengganggu memori card yang sedang dikumpulkan untuk dilombakan.

Sesi Foto Model

Selama kita menunggu hasil penjurian, para peserta bisa mengikuti sesi foto model. Tapi sesi ini tidak dilombakan ya. Wah seneng banget neeh. Jadi, selama punya camera EOS 60D ini, saya sudah dua kali ikutan sesi foto model. Pertama kalinya waktu ada acara lomba foto di JCC, yang kedua ya di TMII ini. Dan ini dia beberapa jepretan saya sewaktu ikutan sesi foto model di TMII.

Lupa namanya :)

Yup, model yang saya potret di atas, namanya, saya lupa lagi. Maaf ya :)
Untuk sesi foto model ini mengambil tempat di Anjungan Sulawesi ya. Masih dekat ke tempat acara kok.

Dagunya ditarik ke atas
 Masih model yang sama ...
Ke sebelah mana ia Menengok?
Ini pose yang lain ...

Hayo sedang gaya apa dia?

Dan ini model yang lain.
Ganti Model

Nah, kalau model yang ini namanya kata Dani (aku tanya karena lupa juga namanya), Dyra....

Ingin ada space lebar

Dan lagi ...
tangannya beraksi

Dan Pose di spot yang lain ...


Tangga bagus juga yak
dan lagi ...
Condong kemana sih dia?

Dan ....
Xixixixixi

Dan ...


Gitu ekspresinya

 dan ..
Cool
Dan sesi pemotretan berdua ...

Menatap ke arah yang berbeda

Ya, kalau motret berdua itu pastinya agak kurang sinkron. Maksudnya kalau tidak diarahkan dan banyak photografernya, alhasil pandangannya pun kemana-mana. Satu hal lagi dalam memotret itu terkadang mood berperan juga. Maksudnya, keadaan mood bisa dipengaruhi oleh lingkungan juga. Kalau kita motret dan dapat background atau viewnya bagus, saya rasa itu bisa membangkitkan mood.

Oh ya, pas waktu sesi foto model ini, khan pada desak-desakan. Kalau ada salah seorang peserta atau panitia yang dirasa mengganggu sesi foto model ini, kompak yang lain pada bilang "bocor, bocor......"
Hahahaha... saya hanya tertawa saja mendengar gaya bicaranya mereka. Gak ngerti sama sekali apa artinya "bocor", yang saya pahami adalah "mengganggu" :)

Tangannya tidak seragam

 Dan ...
Pegang bajunya ya
Kira-kira seperti itulah teman ceritanya. Saya tidak mengikuti acaranya sampai akhir karena ada keyakinan gak bakalan menang. Jadi, untuk apa ditunggu sampai selesai. Aku pulang duluan, temanku Dani, menunggu di sana sama temannya yang lain. Oh, aku juga kenalan sama temannya Dani, katanya orang itu yang jadi juaranya Tahun lalu... Tapi untuk tahun ini, memang keberuntungan itu berputar. 

Sayangnya gak dapat sertifikat nih. Tapi bukan berarti tidak dapat apa-apa. Semua peserta dapat rompi,, topi, shopping bag, snack dan tidak ketinggalan Majalah Photografi.
Ayo, teman-teman, tahun depan jangan lewatkan ya, ikutan saja seru kok...

NB: Tunggu saya sampai Lensa Fix Makro itu ada digenggaman :)



 














No comments:

Post a Comment