Hm, akhirnya rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional ( setiap tanggal 25 Agustus 2012) sudah selesai. Ada pengalaman baru yang kuperoleh yaitu ikut Ziarah ke Makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir beberapa waktu yang lalu. Tepatnya hari Rabu (3/10/2012). Beginilah situasi di Makamnya Bung Hatta.
Mengapa kita mengagendakan ziarah ke Makam Bung Hatta?
Jawabannya karena Bung Hatta merupakan salah satu tokoh yang hadir dalam Kongres Perumahan pertama pada 25-30 Agustus 1950 di Bandung.
Ceritanya tepat pada tanggal 25 Agustus 1950 sewaktu kongres itu Bung Hatta sebagai Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan sambutan tentang Perumahan Rakyat, kutipannya sebagai berikut:
" ... Cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila kita sungguh-sungguh mau dengan penuh kepercayaan, semua pasti bisa ... "
Oleh karena itu, hari dimana Bung Hatta menyampaikan sambutannya yaitu tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Tepatnya pada tahun 2008, pemerintah menetapkan setiap tanggal 25 Agustus sebagai Hari Perumahan Nasional.
Begitulah kira-kira sejarahnya mengapa kita berziarah ke Makam Bung Hatta.
Lanjut ....
Sebelum tabur bunga, rombongan dari melakukan upacara kecil dulu. Ya, maksudnya sambutan. Kami diterima oleh keluarganya Bung Hatta, yaitu Ibu Mutia Hatta dan juga Ibu Gemala Hatta ya ...
Dalam sambutannya Mutia Hatta mengatakan bahwa Bung Hatta dalam setiap tulisannya sangat concern terhadap rumah untuk Rakyat Indonesia. Mereka menyambut baik kedatangan rombongan dari Kantorku. "Merupakan tugas mulia dari pemerintah untuk memberikan rumah yang kepada rakyatnya", ujar Mutia.
Lebih lanjut lagi, Mutia Hatta juga mengatakan bahwa Bung Hatta semasa hidupnya juga memikirkan bagaimana rakyat dapat bekerja. " Bung Hatta memikirkan juga bagaimana supaya rakyat dapat bekerja untuk dapat mencicil rumahnya", terang Mutia Hatta..
Setelah sambutan-sambutan itu kita akhirnya dapat tabur bunga. Saya senang sekali dapat melakukan tabur bunga... Oh ya, disamping kuburannya Bung Hatta terbaring juga almarhumah Ibu Rahmi Hatta, yaitu Istrinya daripada Bung Hatta sendiri.
Dari batu Nisan itu bisa kita lihat Bung Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 dan Wafat pada tanggal 14 Maret 1980. Ini berarti beliau sudah meninggal sebelum saya lahir ya heheheee.... kalau untuk Ibu Rahmi Hatta, lahir di Bandung pada 16 Februari 1926 dan meninggal pada tanggal 13 April 1999.
Beginilah pose kita .....
and it's me ...
Salah seorang sahabat sempat berkelakar pada waktu itu "Beli nasi padang yuk", gumamnya ....
Ya, tak mengherankan sih, karena kalau lihat gaya pintu gerbangnya itu memang khas rumah makan nasi Padang sebagaimana kita selalui jumpai.
Di halaman muka makam Bung Hatta juga dapat kita temukan batu tulis seperti ini:
Saya juga menemukan relief atau siklus hidup Bung Hatta dalam tembok halaman muka makam Bung Hatta...
Rincian dari Relief itu seperti ini:
Masa Kecil Remaja Bung Hatta di Ranah Minang ..
Masa Mahasiswa di Negeri Belanda ...
Hadir dalam Moment Proklamasi Kemerdekaan RI 17-8-1945 ...
dan ...
Begitulah cerita ziarah ke Makam Bung Hatta... berkesan sekali ... bagaimana dengan teman-teman, sudah pernahkah berziarah ke Makam Para Pahlawan? Ya .... semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa ... Amien ...
Halaman depan |
Jawabannya karena Bung Hatta merupakan salah satu tokoh yang hadir dalam Kongres Perumahan pertama pada 25-30 Agustus 1950 di Bandung.
Ceritanya tepat pada tanggal 25 Agustus 1950 sewaktu kongres itu Bung Hatta sebagai Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia memberikan sambutan tentang Perumahan Rakyat, kutipannya sebagai berikut:
" ... Cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil apabila kita sungguh-sungguh mau dengan penuh kepercayaan, semua pasti bisa ... "
Oleh karena itu, hari dimana Bung Hatta menyampaikan sambutannya yaitu tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Tepatnya pada tahun 2008, pemerintah menetapkan setiap tanggal 25 Agustus sebagai Hari Perumahan Nasional.
Begitulah kira-kira sejarahnya mengapa kita berziarah ke Makam Bung Hatta.
Lanjut ....
Sebelum tabur bunga, rombongan dari melakukan upacara kecil dulu. Ya, maksudnya sambutan. Kami diterima oleh keluarganya Bung Hatta, yaitu Ibu Mutia Hatta dan juga Ibu Gemala Hatta ya ...
Putri-putri Bung Hatta |
Lebih lanjut lagi, Mutia Hatta juga mengatakan bahwa Bung Hatta semasa hidupnya juga memikirkan bagaimana rakyat dapat bekerja. " Bung Hatta memikirkan juga bagaimana supaya rakyat dapat bekerja untuk dapat mencicil rumahnya", terang Mutia Hatta..
Setelah sambutan-sambutan itu kita akhirnya dapat tabur bunga. Saya senang sekali dapat melakukan tabur bunga... Oh ya, disamping kuburannya Bung Hatta terbaring juga almarhumah Ibu Rahmi Hatta, yaitu Istrinya daripada Bung Hatta sendiri.
Makam Bung Hatta dan Bu Rahmi Hatta |
Beginilah pose kita .....
Rombongan dari kantorku |
Senang Bisa Ziarah dan tabur bunga :) |
Ya, tak mengherankan sih, karena kalau lihat gaya pintu gerbangnya itu memang khas rumah makan nasi Padang sebagaimana kita selalui jumpai.
Di halaman muka makam Bung Hatta juga dapat kita temukan batu tulis seperti ini:
Intinya Bung Hatta Tetap Dikenang |
Siklus Hidup Bung Hatta |
Masa Kecil Remajan Di Ranah Minang |
Masa Mahasiswa di Negeri Belanda |
Berada di tengah-tengah Proklamasi Kemerdekaan RI 17-8-1945 |
Saat Penyerahan Kedaulatan Kepada Indonesia |
Masa kegiatan sebagai wakil Presiden dan saat menerima Bintang Republik |
hi boleh kenalan nga? dah punya pacar belum..kayaknya pernah kenal deh...tp dimana ya..
ReplyDeletehahahaha, Mas Pepeng aya-aya wae siah.... Follow donk Blogku biar tambah rame ..... heeeee ..
Delete