Akhirnya, setelah dua hari berturut-turut mendekam di dalam kamar kosan, keluar juga. Itu pun harus keluar. Genting soalnya, kehabisan sabun mandi dan pembalut. Sementara lagi hari-hari pertama dan masih belum fit.
Pergilah Aku kemarin itu ke Gandaria City sekaligus pengen lihat pameran Internasional Fair 2012 ( Gift and Souvenir). Hal pertama yang kukunjungi sewaktu di Gancit adalah mainstreet, tempat berlangsungnya pameran itu. Ternyata Booth yang ada juga kecil-kecil. Sejauh yang kulihat boothnya ada yang menawarkan souvenir dari Rusia, Turki, Belanda, Korea. Itu yang kulihat ya.
Dari semua Booth yang ada dan kukunjungi ternyata yang menarik perhatian adalah souvenir dari Rusia. Ternyata kawan, ada boneka yang selama ini selalu menarik perhatianku. Baik kulihat di Majalah maupun di Televisi. Oh, Boneka lucu itu namanya MATRYOSHKA. Boneka yang kalau diuraikan ukurannya bisa merunut dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Inilah Bonekanya.
Kita Lihat lagi lebih dekat model yang lain ...
Coba lihat yang ini...
Nah, kata si mbaknya yang kulupa tanya nama, bilangnya Matryoshka yang berwana Biru dengan sikap tangan lagi berdoa dan warna merah itu merupakan Bestseller. Huuu ... aku ingin beli dua-duanya tapi yang biru itu mahal. Soalnya ada 7 (tujuh) buah. Jadilah aku beli yang merah, warnanya kusuka. Harganya
Rp. 504.000, tapi dapat diskon 30 % ya.
Dan ini dia filosofi sebuah Matryoshka.
Jadi, jelaskan Matryoshka itu ceritanya seperti apa. Seperti layaknya seorang Ibu, Matryoshka adalah lambang cinta, kasih sayang, kepedulian dan perdamaian. Dengan berjalannya waktu, Matryoshka juga menjadi simbol persahabatan dan perhatian.
Terus, aku iseng tanya Mbaknya, "Mbak Orang Indonesia bisa enggak buat Matryoshka",
"Di Bali pernah, tapi tidak seperti yang aslinya, soalnya khan orang Rusia detail", jawabnya.
Sangsi deh, masa Seniman Indonesia tidak bisa buat yang sama persisnya. Kalau menurutku, asal dapat ijin dari mereka kita dapat melakukan yang sama bahkan lebih. Oh ya Mbaknya bilang Matryoshka yang ada di boothnya itu memang asli di impor dari Rusia, katanya itu.
Lagi, Si Mbaknya bilang Matryoshka ini terbuat dari Kayu Lipa yang tahan rayap.
"Matryoshka ini dibuat dari kayu lipa yang tahan rayap dan pecah. Kayu Lipa ini hanya ada di Eropa", terangnya.
Duh ya, kalau mendengar anti pecah, jadi ingin membantingnya hehehee... percobaan pembuktian. Tapi sayang akh harganya mahal. Nanti kalau mau percobaan beli yang murah :)
Kukira tadinya terbuat dari keramik ya. Ternyata Bukan. Dan cara membuka boneka itu adalah dengan ditarik bukan diputar. Kalau diputar bisa membuat pinggirnya lecet.
Nah, khan boneka yang berwarna merah itu ada lima buah, dari yang terkecil sampai yang terbesar. Semuanya itu bisa disimpan atau dimasukan ke dalam boneka yang paling besar. Jadi, kalau mau dibawa praktis kok.
Kesimpulannya bagiku, siapa pun yang buat boneka itu tidak masalah. Yang penting itu Matryoshka :)
NB: Ayo teman-teman pamerannya masih ada sampai tanggal 25 November 2012, di Gandaria City, di Jl, Mainstreet ya.
Pergilah Aku kemarin itu ke Gandaria City sekaligus pengen lihat pameran Internasional Fair 2012 ( Gift and Souvenir). Hal pertama yang kukunjungi sewaktu di Gancit adalah mainstreet, tempat berlangsungnya pameran itu. Ternyata Booth yang ada juga kecil-kecil. Sejauh yang kulihat boothnya ada yang menawarkan souvenir dari Rusia, Turki, Belanda, Korea. Itu yang kulihat ya.
Dari semua Booth yang ada dan kukunjungi ternyata yang menarik perhatian adalah souvenir dari Rusia. Ternyata kawan, ada boneka yang selama ini selalu menarik perhatianku. Baik kulihat di Majalah maupun di Televisi. Oh, Boneka lucu itu namanya MATRYOSHKA. Boneka yang kalau diuraikan ukurannya bisa merunut dari yang terbesar hingga yang terkecil.
Inilah Bonekanya.
Matryoshka Dalam Berbagai Model |
Tangannya dalam Sikap Berdoa |
Matryoshka dalam warna Merah |
Rp. 504.000, tapi dapat diskon 30 % ya.
Dan ini dia filosofi sebuah Matryoshka.
Dibalik Matryoshka |
Jadi, jelaskan Matryoshka itu ceritanya seperti apa. Seperti layaknya seorang Ibu, Matryoshka adalah lambang cinta, kasih sayang, kepedulian dan perdamaian. Dengan berjalannya waktu, Matryoshka juga menjadi simbol persahabatan dan perhatian.
Terus, aku iseng tanya Mbaknya, "Mbak Orang Indonesia bisa enggak buat Matryoshka",
"Di Bali pernah, tapi tidak seperti yang aslinya, soalnya khan orang Rusia detail", jawabnya.
Sangsi deh, masa Seniman Indonesia tidak bisa buat yang sama persisnya. Kalau menurutku, asal dapat ijin dari mereka kita dapat melakukan yang sama bahkan lebih. Oh ya Mbaknya bilang Matryoshka yang ada di boothnya itu memang asli di impor dari Rusia, katanya itu.
Lagi, Si Mbaknya bilang Matryoshka ini terbuat dari Kayu Lipa yang tahan rayap.
"Matryoshka ini dibuat dari kayu lipa yang tahan rayap dan pecah. Kayu Lipa ini hanya ada di Eropa", terangnya.
Duh ya, kalau mendengar anti pecah, jadi ingin membantingnya hehehee... percobaan pembuktian. Tapi sayang akh harganya mahal. Nanti kalau mau percobaan beli yang murah :)
Kukira tadinya terbuat dari keramik ya. Ternyata Bukan. Dan cara membuka boneka itu adalah dengan ditarik bukan diputar. Kalau diputar bisa membuat pinggirnya lecet.
Nah, khan boneka yang berwarna merah itu ada lima buah, dari yang terkecil sampai yang terbesar. Semuanya itu bisa disimpan atau dimasukan ke dalam boneka yang paling besar. Jadi, kalau mau dibawa praktis kok.
Kesimpulannya bagiku, siapa pun yang buat boneka itu tidak masalah. Yang penting itu Matryoshka :)
NB: Ayo teman-teman pamerannya masih ada sampai tanggal 25 November 2012, di Gandaria City, di Jl, Mainstreet ya.
No comments:
Post a Comment