Search This Blog

Monday, April 26, 2010

Sapalah Dia, Coba Apa Jadinya?

Yup Ceritanya minggu yang lalu saya dapat tugas luar kota tepatnya ke Paradise Island. Saya dan juga rekan-rekan sekantor menginap di sebuah hoteel yang cukuplah berbintang. Nah, ada satu hal yang menarik perhatian saya ketika tiba di Hotel itu. Yup..lihatlah gambar di bawah itu. saya perhatikan dari pertama kali datang sepertinya jarang ada orang yang menyapanya atau memang saya tidak memperhatikan setiap kesempatan yang ada.


Entah mengapa hati saya selalu terusik ingin menyapa orang itu. Nah...keinginan saya itu baru kesampaian di hari terkahir saya menginap di Hotel. Sebelum check out, saya akhirnya memberanikan diri untuk mendekatinya dan menyapanya.
Yup....apa yang terjadi ketika saya menyapa orang itu? yah....tiada lain adah sebuah curhat yang saya dengar. Ibu itu  ternyata sudah lama bekerja  di sana. Saya lupa berapa lamanya. curhatan yang membuat saya iba adalah tentang seorang ibu yang memesan sebuah kain kepadanya. Ibu Bali tu menunggu ibu yang memesan kain itu, tetapi tidak kunjung datang. Ibu Bali itu, kebingungan, bagaimana caranya menghubungi orang yang memesan kain. Dikarenakan ibu yang memesan kain itu, tidak memberikan nomor telepon ataupun no kamarnya. Ibu Bali itu merasa kecewa karena sudah berusaha untuk mencarikan kain yang dipesan seorang ibu itu tapi yang memesan tidak kunjung datang. Ibu telah hujan-hujanan dan meninggalkan anaknya yang sedang sakit gara-gara bela-belain si Ibu pemesan kain. 
Saya pun tanya berapa harga kainnya? Ibu itu memperlihatkan dua buah kain. Kain yang coklat harganya 120.000....wah saya ingin membantunya, tapi saya tidak menyukai kain itu. Jadi untuk Ibu Perajin itu maaf saya tidak bisa membantu banyak. Tapi semoga apa yang ibu lakukan nanti mendapatkan balasan karena itu telah membantu mempromosikan Seni Indonesia meskipun orang belum tentu menyapa Ibu, tapi saya yakin mereka melihat ibu.
Dan untuk kita atau siapapun itu. Saya hanya ingin mengajak mari kita menjadi calon pembeli yang sungguh-sungguh. Boleh kita memesan suatu barang, tapi cobalah untuk tidak menggantung apa yang kita pesankan. sayangkan orang sudah berusaha mencarikan pesanan kita. Dan kalau kita tidak jadi membeli, kita harus berusaha dan harus memberitahu yang dipesankan kalau kita gagal atau tidak jadi membeli. Dan jangan lupa untuk memberikan tips sebagai tanda terima kasih agar orang yang kita titipkan pesan tidak terlalu kecewa. Jadi di sini ada rasa "penghormatan kita" untuk orang yang sudah mencarikan kita barang, tapi kita membatalkan untuk membeli. Dan untuk Penjual pun sama, sebelum kita mencarikan barang pesanan ada baiknya kita mendapatkan Contact personnya. Ini sebagai suatu jaminan bagi kita, bahwa kita mencari barang dengan sebuah kepastian akan ada yang membelinya. walaupun pembeli itu nantinya gagal tapi kita masih bisa melakukan kontak dengan orang itu dan menyelesaikan permasalahan jual beli itu dengan "win-win solution."

No comments:

Post a Comment