Search This Blog

Sunday, August 28, 2011

Jalur Mudik Lebaran Tahun Ini

Lebaran tiga hari lagi, berpuasa tinggal dua hari lagi... hehehehe.
Ya, sudah mudikkah teman-temanku sekalian?
Saya sudah, sekarang sudah berada di rumah orang tua.  Dingin di sini.
Sekarang  hendak berbagi cerita mudik ke kampung halaman saya Ciamis ya...
let's start ....

Saya mudik pakai travel dari kampung halaman. Minta dijemput sama supirnya Hari Jumat Malam. Tadinya berencana untuk mudik pakai Bis saja. Sama seperti tahun yang lalu melalui Terminal Kampung Rambutan tapinya karena bawa tentengan lumayan banyak jadi kalau pakai Bis itu tidak praktis lebih baik pakai Travel. Khan kalau pakai Travel itu sampainya di depan jalan ke rumah. Intinya lebih dekat.

Travel yang saya tunggu datangnya ada kurang lebih jam setengah sepuluh malam Sabtu. Awalnya sang sopir bilang mau jemput habis Maghrib, tapi karena harus menjemput penumpang lain jadinya telat... selama menunggu jemputan saya nonton DVD serial Korea dulu tuh hehehe ...


Setelah saya dijemput kita masih menjemput penumpang lain kali ini kita ke Depok. Intinya jalur saya mudik ini dapat saya gambarkan seperti ini : Jakarta > Depok > Bekasi > Cikarang > Purwakarta > Subang > Majalengka > Panawangan > Hayawang > Rajadesa > HOME

Dan melewati jalur ini ternyata kita terjebak macet. Macet Pertama terjadi di daerah Purwakarta, ada kurang lebih dua jam tidak bergerak. Tapi kemudian lancar lagi.  Nah kukira tidak akan macet lagi ya karena jalannya sebenarnya sepi. Ternyata di Kebon Jati, Subang Macet. Hal ini dikarenakan jalannya yang harus satu lajur malah dijadikan dua lajur.

Macet di Kebon Jati, Subang

Apa yang menyebabkan macet?
Jawabannya sudah saya tulis di atas tapi bukan karena lajurnya menjadi dua, hal ini disebabkan juga karena sikap pengemudi yang tidak sabaran. Harusnya kalau sudah satu lajur ya ikutilah satu lajur, pengemudi atau kendaraan yang di belakang harus sabar tidak boleh menerobos ke depan yang akhirnya akan memblock jalan apalagi jalannya sempit. Dari dua arah diblock. Jadinya ya nunggu dulu jalannya terbuka .... setelah beberapa menit kemudian dengan bantuan Pak Polisi akhirnya block bisa terbuka dan kendaraan bisa jalan.

Jadi mengapa banyak kendaraan yang melewati jalur Purwakarta-Subang-Majalengka?
Saya kira jawabannya adalah orang mencari alternatif jalan yang baru supaya tidak terjebak macet, tapi ya sayangnya semua orang juga berpikiran yang sama.

Kalau berdasarkan pengalaman mudik lebaran saya tahun lalu yang notabenenya pakai bus lewat jalur Rancaekek-Nagreg- dst ya,  tidak macet total atau berhenti selama 2 jam. Tapi waktu itu yang ada hanyalah kendaraan yang padat dan merayap jadi masih bisa jalan. Jalannya juga tidak terlalu sempit.

Sebenarnya melalui jalur Purwakarta-Subang-Majalengka ya pemandangannya lumayan bagus. Selain sepi kalau dibagian jalan yang sepi ada juga yang jualan semangka dan timun suri di pinggir jalanan Majalengka.

Dan, pulang naik travel dari kampung halaman itu ya, saya bertemu dengan teman SD dan juga adik teman saya, dek Imas.. hm..kebetulan dengan teman-teman SD sudah jarang bertemu. Kalau teman-teman yang perempuannya sih sudah pada menikah kebanyakan, yang belum nikah hanya saya dan Neng Euis. Kalau  kata adeknya sih belum, malahan lagi lanjut S2 di Yogyakarta. hm...
Nah, kalau Si Endin malah dia gak mengenaliku sama sekali.

Saya : "Endin ya?"
Endin: "Iya, siapa ya"
Saya: "coba tebak saja siapa saya"
Endin: "Maaf ya kalau lupa"
Saya :" yah, kalau sama Ibu Emi tahu tidak ?
Endin:"Iya sama ibunya masih tahu, tapi sama kamu lupa lagi "
Saya: "Endin kamu dulu lungguh sekali dan pendiam tapi sekarang gak"
Endin : "Iya............"

wkwkwkwwkwk...saya biarpun  sudah lama tidak bertemu dengan teman-teman pun Insya Allah masih mengenali wajahnya mereka.. tapi saya maklumi saja karena ya jarang bertemu bahkan hampir tidak bertemu. Karena teman-teman SD saya ada yang lanjut ke SMP dan Tsanawiyah  jadi ya wajar kalau tidak ingat. Saya perhatikan teman saya itu bicaranya masih menggunakan bahasa sunda halus ya... saya bahkan kalau ngomong bahasa sunda itu suka canggung.
Itu cerita selingan ya teman-teman.....

Nah, berikut ada beberapa tips untuk Mudik :

  1.  Putuskan dan pertimbangkan dengan matang anda mau mudik pakai Travel, bis, kereta, pesawat atau kendaraan pribadi.
  2. Yang ingin mudik pakai kendaraan khususnya sepeda motor hati-hati ya dan akan lebih baik tidak tergesa-gesa apalagi ngebut dan mendahului dengan cara yang tidak aman. Waktu Perjalanan Mudik saya perhatikan ada yang hampir keserempat karena ulahnya sendiri, ada yang jatuh karena jalan sempit dan menerobos ke pinggir,  lalu ada juga penjual Ice Cream yang jatuh dari sepeda motornya karena kurang hati-hati.
  3. Semua kendaraan harus tertib, kalau harus satu jalur ya buatlah seperti itu, jangan ada yang menerobos dari belakang ke depan apalagi jalanannya sempit hal ini bisa memblock jalan. Bersabarlah.
  4.  Perhatikanlah barang-barang yang dibawa mudik. Saya lihat ada sepeda motor yang bawa galon kosong diikat di belakang motornya. Hal ini memang hak setiap yang mudik mau bawa apa saja, tapi coba ya keselamatan dan kenyamanan sendiri diperhatikan. Saya melihatnya agak "keberatan" hehehe ..
  5. Pastikan dompet dan isinya tersimpan aman dan dibawa serta ya di dalam tas.
  6. Pastikanlah bawa tisu. siapa tahu nanti anda ingin buang air kecil ditengah jalan dan kalau tidak ada air bisa dilap pakai tisu . 
  7. Pastikan surat-surat kendaraan anda dibawa. 
  8. Ketahuilah medan yang akan dilalui dengan baik jangan sampai tidak tahu keadaan dan kondisinya..
  9. Selamat mudik semoga tiba ditujuan dengan selamat ya.



No comments:

Post a Comment