Search This Blog

Tuesday, April 17, 2012

Ke Kalbar Jangan Lupakan Tugu Khatulistiwa

Yeay .. akhirnya kami sampai juga di Tugu Khatulistiwa yang merupakan Landmarknya Provinsi Kalimantan Barat.

Ceritanya hari Sabtu atau tepatnya hari kedua kami tiba di Kota Pontianak Kalimantan Barat, sekitar jam 9 pagi satu rombongan mobil dimana paman yang jadi supirnya berhasil menuju tugu itu meskipun harus terus-terusan bertanya sepanjang jalan. Maklumlah karena memang kami sengaja pergi tanpa supir maupun petunjuk jalan dari tuan rumah. Hal ini sengaja supaya space di mobilnya cukup untuk keluarga kami. Seharusnya kalau mau semuanya ikut harus 3 mobil, kurang lebih ya. Jadi, memang dibagi-bagilah rombongannya. Yang tidak kebagian di sesi satu ya di sesi dua seperti itulah kira-kiranya.

Oh ya pada awalnya sepupuku agak keberatan untuk mengijinkan kami pergi ke Tugu. Hal ini karena pada siangnya ada acara Pengajian dan Siraman. Dia takut kami tidak bisa ikut ke acara itu. Tapi kami berhasil meyakinkan dia bahwa kami pasti akan pulang tepat waktu dan akan  sempat mengikuti acara Pengajian dan Siraman. Dan Ya, kami memang pulang tepat waktu.

Perjalanan menuju Tugu ada kurang lebih satu jaman. Akhirnya kami pun sampai di Jl. Khatulistiwa dimana  terletak tugu yang dituju.

Diatas adalah duplikat Tugu Khatulistiwa


Yup, gambar di atas merupakan duplikat dari Tugu Khatulistiwa. Sementara yang aslinya terletak di dalam kubahnya. Seperti bisa dilihat di bawah ini:

Inilah kami di bagian dalam Kubah atau tepatnya persis di depan Tugu Khatulistiwa Asli
 
Wah sayang ini, settingan di kamera digitalnya gak benar jadi ngeblur hehehe.. akh tidak masalah yang penting ada buktinya bukan? ...  Dan karena waktunya terbatas maka kami pun tidak lama di sana. Padahal masih ingin narsis. Tidak masalah tidak dapat narsis yang penting dapat Video dan beberapa foto, meskipun fotoku dikit :(

 Oh ya di dalam kubah itu ada keterangan tentang tentang Tugu Khatulistiwa. Seperti ini keterangannya.

KETERANGAN:

Berdasarkan catatan yang diperoleh pada tahun 1941, dari V. en. V oleh Opsiter Wiese dikutip dari BIJDRAGENTOT DE GEOGRAPHE dari Chep van Den topographeschen dien in Nederlandsch Indie : Den 31 Sten Maart oleh seorang ahli geographie berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak garis equator di Kota Pontianak, dengan konstruksi sebagai berikut:
  1. Tugu Pertama dibangun pada tahun 1928 berbentuk tonggak dengan tanda panah.
  2. Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan tanda panah.
  3. Tahun 1938, tugu asli dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh Opsiter/Architech SILABAN dengan ukuran sebagai berikut: Banguna Tugu terdiri dari 4 (empat) buah tonggak belian, masing-masing 0,30 m, dengan ketinggian tonggak bagian depan sebanyak 2 (dua) buah setinggi 3,05 m dari permukaan tanah dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah petunjuk arah setinggi  4,40 m. 
  4. Tahun 1990, Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah dan duplikatnya Tugu Khatulistiwa dengan ukuran 5 (lima) kali lebih besar dari Tugu yang aslinya adalah sebagai berikut:  

  • 2 (dua) buah tonggak bagian depan dengan ukuran 1,5 m dengan ketinggian 15,25 m dari permukaan tanah. 
  • 2 (dua) buah tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah petunjuk arah dengan ukuran 1,5 m dengan ketinggian 22 m dari permukaan tanah panjang anak panah petunjuk arah 10,75 m. 
      5.  Peresmian duplikat Tugu Khatulistiwa dan Kubah pada tanggal 21 September 1991 oleh    PARJOKO SURYOKUSUMO Gubernur Kalimantan Barat.

Pada tengah hari yaitu setiap tahunnya tanggal 21-23 Maret 2012 dan tanggal 23 September benda-benda tegak lainnya yang berada di sekitar Tugu Khatulistiwa tidak ada bayangan (tanpa bayangan), hal tersebut menunjukkan bahwa Tugu Khatulistiwa terletak pada garis Lintang Nol Derajat.  Hm, sayang kita datang bukan pada bulan dan tanggal yang dimaksud ya :)

Seperti itulah kira-kira teman cerita 4 hari 3 malam di Pontianak Kalimantan Barat dalam rangka Wedding Sepupu. Namun sayang ya, Pas kita ke Tugu, sepi tidak terlalu banyak orang. Bisa dikatakan ada yang datang ada yang pergi. Begitulah pengunjung silih berganti. 

Dan akhirnya diucapkan terima kasih kepada Keluarga besarnya Kak Ari  yang sudah menyambut kami dan juga menerima kami dengan tangan terbuka.  Terima kasih untuk fasilitas yang diberikan kepada kami selama kami berada di sana.


 

No comments:

Post a Comment