Search This Blog

Friday, April 8, 2011

Batal Kirim Sambal Lewat Pos

Petugas pos yang sedang membongkar paket
ya, ceritanya pagi ini saya hendak kirim paket untuk orang tua di kampung. Nah, saya pun lalu membungkus paket yang akan dikirim. Sejak awal rencanya akan dikirim lewat pos yang dekat dengan kantor. Setelah sampai kantor dan keruangan dulu sekitar 30 menit, lalu saya putuskan untuk segera kirim paket ke kantor pos terdekat. Ketika sampai di kantor pos yang dimaksud, ternyata di kaca jendelanya sebuah pengumuman menempel. Isinya berupa pemberitahuan  pindahnya kantor pos tersebut ke Jalan Prapanca, atau tepatnya pindah ke kantor pusat.  

Karena dari awal saya sudah niat akan mengirimkan paket, saya putuskan untuk datang ke kantor  tempat dimana kantor pos itu pindah. Sesampainya di kantor pos itum, kepada petugasnya saya katakan bahwa saya hendak mengirimkan paket ke kampung halaman.

Petugas Pos A= "ini apa isinya"?
Saya = "ini isinya  hanya makanan saja, ada abon, ada sambal ...."
Petugas Pos A = (diam untuk sejenak), lalu bicara "sambal ya, tidak boleh kirim paket yang berupa cairan lewat pos, seperti milk, bahkan jelipun tidak diperbolehkan karena paket ini terkadang dilempar-lempar dan bias jadi bahan air itu pecah tertindih oleh barang yang lebih besara"
Saya = (Oh keceplosan)..."masa sih pak tidak boleh"
Petugas A = "iya peraturanya seperti itu, karena nanti suka ada pemeriksaan dari kantor pusat, terkadang mereka membongkarnya, nanti kami bisa dihukum kalau meloloskan paket ini "
Saya = "memangnya tidak ada cara lainya pak?"
Petugas Pos A =" dibongkar dulu paketnya lalu ambil sambalnya, nanti ditutup kembali"
Saya = "yah, pak, khan saya sudah niat untuk kirim sambal ini"
Petugas Pos A = "ini khan hanya sambal saja, lagipula bisa dibuat"
Ssaya = "yah, Bapak ini khan sambal dari Kupang saya belinya"
Petugas Pos B= " ada nilai historisnya ya"
Saya = '"iya pak saya beli dari jauh, lagipula belum tentu akan kembali lagi kesana, masa harus saya lempar kemudian langsung sampai di rumah"
Petugas A = "gimana nih jadi enggak dibongkar dulu, lalu diambil sambalnya".
Saya = "ya sudahlah Pak dibongkar saja"

Sambal dari kupang, rasanya asin dan pedas ada daun kemangi pula

Akhirnya paket saya dibongkar lalu diambil sambalnya dan paket yang akan dikirmkan itu dibungkus kembali.
jadi, ini hanya gambaran saja untuk kita semua. Apakah kita nanti akan berbicara secara jujur atau diplomatis. semuanya tergantung dari skill kita ketika berbicara. Tapi tentu saja dari kejadian ini bisa kita ambil positifnya  heheehehehe..........

1 comment:

  1. Hehehe, hahaha...!
    ketawa aja Mas, soalnya saya kadang sering nyelipin minyak juga dalam paket. Tapi kan minyak yang umum dan kemasan saya packing rapat, sehingga tahan tekan/lempar :D
    Salam kenal, (Toko Alat Bekam)
    www.alatbekam.net

    ReplyDelete