Yup saya pada kesempatan ini hendak membahas atau sedikit menganalisis tentang sebuah Film Hollywood. Ya, anda boleh menertawakan saya lagi karena seperti biasa mengangkat topik yang sudah lama berlalu, tapi itulah saya. Namun sebelumnya saya ingin bertanya apakah Anda sudah menonton film Sex and The City sesion 2 ? maaf ya kalau dilihat dari judulnya memang agak vulgar, tapi percayalah pada saya nanti kita bisa melihat ada hal positif yang bisa diambil hikmahnya.
|
Sssssttttt :D |
Pertama kali saya menonton film ini saya langsung tertarik pada ide ceritanya. Bagaimana dengan anda? apa yang anda perhatikan dari movie tersebut?? Sun dune kah? fashion kah? arabiankah? Abu Dhabi kah? hot Nanny kah atau yang lainnya, barangkali terlewat saya sebut. Tapi itu semua tergantung kepada selera anda. Untuk saya pribadi tertarik pada setting maupun ceritanya. Akan tetapi dari keselurahan cerita movie tersebut saya lebih fokus atau tertarik pada sisi cerita 4 (empat) tokoh itu dimana setiap karakter memiliki masalah yang berbeda.
Kasus Pertama
Tentang
Charlotte yang diperankan oleh Kristin Davis. Ceritanya dia berperan sebagai seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak. Yang paling dewasa berusia sekitar 7 tahun dan sikecil balita. Terbayangkan oleh kita ketika seorang perempuan menjadi seorang ibu dengan dua orang anak yang masih kecil pastinya bukan hal yang mudah tapi rumit. Dalam arti dia harus sabar mengurus dan membesarkan buah hatinya. Dan banyak hal yang harus kita korbankan, termasuk waktu kita bermain bersama dengan teman-temana. Nah si Charlotte ini rupa-rupanya sudah sampai pada titik jenuh, hal itu terlihat dari sikapnya dia sampai masuk ke dalam lemari dan menangis karena "pusing" mengurus si balita yang waktu itu menangis terus dan anak pertamanya yang tiba-tiba saja mengotori bajunya. Selain itu, Charlotte tidak bisa rileks bertelepon ria dengan Carrie, temannya, karena itu tadi anak-anaknya. Tapi, tiba-tiba saja ketika Charlotte dalam keadaan yang kacau, Hot Nannynya datang dan seketika itu langsung membawa kedua anaknya Charlotte pergi bermain.
Pada awal mulanya Charlotte khawatir terhadap kedatangan Hot Nanny, karena sesuai dengan julukannaya pengasuhnya itu seksi, terutama karena memiliki ukuran payudara yang besar. Dia khawatir suaminya tergoda. Namun, pada akhirnya kekhawatiran itu tidak terbukti.
Jadi lesson yang dapat kita ambil dari sini adalah: jangan anggap remeh pekerjaan menjadi ibu rumah tangga. Memahami tugas dan kewajiban seorang ibu rumah tangga itu penting. Komunikasikanlah kalau ada permasalahan dengan suami dan suaminya juga harus menyayangi istrirnya, membantu meringankan pekerjaan istri bisa dengan cara terjun langsung atau menghire seorang pengasuh. Dan ketika kita sudah berumah tangga ternyata ada satu hal yang harus diingat, quality time untuk keluarga itu porsinya besar daripada dengan teman-teman kita.
Kasus Kedua
Ya, untuk kasus kedua ini saya akan membahas tentang SAMANTHA yang diperankan oleh Kim Cattrall. Di dalam kehidupan Samantha seks merupakan hal yang utama. Dia tidak menyukai terikat dalam suatu hubungan apalagi terikat dalam pernikahan. Namun, di sini ada lesson yang dapat kita petik, walaupun SAMANTHA itu suka melakukan free sex dengan gonta-ganti pasangan, tapi dia tidak lupa dengan Proteksi diri. Yaitu dengan selalu membawa kondom. Maaf ya di sini bahasannya "Dewasa". Ini untuk edukasi saja.
Kasus Ketiga
Kasus ketiga ini tentang Miranda yang diperankan oleh Cynthia Nixon. Miranda merupakan seorang wanita karir di Law Firm, istri dan ibu dari seorang putra. Miranda memilki masalah dengan pekerjaannya. Dia merasa si bossnya itu tidak menghargai "suaranya" sebagai perempuan. Oleh sebab itu suaminya berkata seperti ini "Life is too short, go some place where they appreciate you".... akhirnya Miranda pun quit dari pekerjaannya dan menemukan pekerjaan baru dimana suaranya dia sebagai perempuan dihargai dan dia senang dengan pekerjaan barunya.
Lesson yang dapat kita ambil dari kasusnya Miranda adalah ketika kita tidak mendapatkan kenyamanan apalagi tidak dihargai dan dihormati oleh sang pimpinan terlebih karena kita seorang perempuan kita harus berani mengambil keputusan tetap bertahan atau berhenti dan mencari pekerjaan baru yang jauh lebih baik iklim kerjanya satu lagi yang penting yaitu dukungan suami!
Kasus Keempat
Adapun kasus keempat adalah tentang Carrie yang diperankan oleh Sarah Jessica Parker. Carrie adalah seorang istri dari pengusaha kaya bernama Big. Carrie adalah cerminan dari seorang perempuan metropolis juga. Dia tidak memiliki keahlian seperti seorang perempuan biasanya. Dia tidak pandai memasak tapi dia penulis buku. Coba perhatikan conversation antara Carrie dan suaminya soal makan.
Big : Don't we have anything to eat here?
Carrie: C'mon you knew when you married me I was more coco chanel than Coq Au Vin
Big : Let's just order in
Dan perhatikan juga ketika Carrie Protes terhadap suaminya karena suaminya mengangkat sepatu ke atas sofa. "You know you have your shoes on the coach, right"? Padahal pernikahan mereka certitanya sudah berlangsung selama satu tahun setengah.
Dan here they are masalah yang runyem ketika mereka celebrate anniversary pernikahan. Ceritanya Carrie memberikan Big sebuah kado dan ketika dibuka isinya adalah sebuah jam tangan. "It's vintage. It's from 1968", sahut Carrie. Dan di belakang jam tangan itu berukir kata-kata seperti ini "Me & You, just Us Two"...tampaknya Big senang menerima hadiah itu. Kini giliran Big yang memberikan kado ultah pernikahan kepada Carrie.
Big : "A state-of-the -art flat- screen. So we can lay in bed watch black and white movies."
Carrie : The only word i heard in that sentence was "old"
Big : C'mon remember how it was night at the hotel wacthing it happened one night.
Tapi rupa-rupanya Carrie TIDAK senang dengan hadiah sebuah televisi layar datar, tapi warnanya tidak hitam-putih ya melainkan berwarna. Lalu ....
Big : Did I Fuck up?
Carrie: "Well, a piece of jewelry would have been nice."
Jadi, intinya Carrie menginginkan "perhiasan" wahai pembacaku blogku yang budiman heeheheehee........
Lanjut ceritanya ya, Akhirnya Carrie dan Suaminya sepakat untuk mencoba menjalani dua hari dalam seminggu berpisah atau tidak bertemu. Mereka akan tinggal di tempat yang terpisah setelah itu baru bisa bertemu kembali. Di dalam menjalani aturan yang mereka buat sendiri itu, Carrie bersama tiga orang temannya pergi berlibur ke Abu Dhabi. Di Abu Dhabi itu Carrie menemukan sebuah kisah tentang pernikahan pelayan hotelnya bernama Garrau yang memiliki seorang istri yang tinggal di India, sedangkan mereka hanya bisa bertemu setiap tiga bulan sekali dan itu pun bisa terwujud apabila ada uang untuk membeli tiket pesawat.
Carrie : "Just, you know, being married and spending all that time apart".
Pelayan: "Time does not matter. When we see each other, each time, it is very wonderful, i am a lucky man".
Mendengar penjelasan dari pelayannya tersebut Carrie merasa di atas angin alias benar dengan aturan yang dibuatnya bersama dengan suaminya. Teman-temannya hanya memandangnya saja tanda semuanya terserah Carrie saja.
Selain menemukan kisah pernikahan sang pelayan yang terkendala jarak, ada lagi cerita mengenai pelayan Samantha yang Ia yakini pasti sebagai seorang Gay.
Samantha : "I think my buttler's gay. First, he's way too cute."
Miranda : "That's genetics."
Samantha : "I asked about his dating life and he said it was private."
Miranda : "that appropriate."
Samantha : "when i asked how to pronounce his name he said "abdul like paula"
Carrie : and that's gay
Miranda : yeah
Kejutan lain pun datang menghampiri Carrie, dia bertemu dengan mantan kekasihnya di pasar tradisional, Abu Dhabi. Mereka pun sepakat untuk dinner. Setelah Dinner apa yang terjadi??? mereka berdua pergi ke luar dan ketika akan berpisah tiba-tiba saja Aldian, mantannya carrie, menciumnya. Carrie merasa bersalah kepada suaminya, dia pun meminta saran kepada teman-temannya apakah ia harus bilang kepada suaminya atau diam saja alias tutup mulut. Samantha menyarankan Carrie untuk tutup mulut saja tidak menceritakan apapun kepada suaminya.Tapi Carrie akhirnya menelepon suaminya dan memberikan pengakuan atas apa yang telah terjadi akan dirinya dan Aldian. Setelah Carrie dan tiga orang temannya selesai berlibur, mereka pun kembali ke rumah masing-masing. Carrie pulang ke apartemennya dan bertemu dengan suaminya Big.
Big kemudian merespon apa yang telah terjadi antara Carrie dan Aldian.
Big : Until you get a better understanding of what this is all about you need a little reminder. This is you punishment (sambil membuka box kecil-red). You have to wear this everyday so that you remember you're married now.
|
Oh so sweet kepengen juga dilingkari cincin :D |
Dan Big meminta Carrie untuk mengulangi sumpah yang dia ucapkan seperti ini:
BIG: "I will never kiss another man other than my husband. I will stop worrying about being a boring old married couple because we never will be".
CARRIE: " I will never kiss another man other than my husband. I will stop worrying about being a boring old married couple because we never will be."
Dan mereka pun akhirnya tidak melanjutkan aturan yang mereka buat sendiri untuk two days of a week off.
Jadi, Lesson yang dapat kita peroleh dari ceritanya si
Carrie ini adalah:
- Suami-istri memahami keadaan pasangannya masing-masing. Termasuk keahlian atau kepandaian yang dimiliki istri atau suami. Jadi, nanti setelah menikah itu tidak akan ada keterkejutan yang menghentak. Termasuk dalam ceritanya si Carrie ini dia tidak bisa memasak tapi dia lihai menulis buku. Jadi, suami tidak mempermasalahkan istri ketika tidak bisa memasak.
- Yang kedua tentang merayakan anniversary perkawinan. Di sini tampak Big tidak mengerti sepenuhnya apa yang diinginkan seorang perempuan hal ini berbalik dengan Carrie yang bisa memberikan hadiah yang membuat Big terkesan. Kita jadi tahu bahwa Carrie menginginkan perhiasan, seperti pengakuannya " a piece of jewelry would have been nice"...ini berarti perhiasan adalah teman sejatinya perempuan. Kalau anda menjadi suami dan memiliki penghasilan yang lebih dari cukup, manjakanlah istri anda dengan a piece of jewelry : D.
- Cincin sepertinya menjadi hal yang penting untuk dijadikan sebagai a little reminder. Mengapa harus cincin tidak kalung? Selain untuk menandakan bahwa kita ini sudah menikah dan untuk selalu mengingat suami ketika kita jauh darinya. Menurut saya ada alasan lain mengapa umumnya orang memilih cincin sebagai a little reminder. Yup, itu karena cincin itu simple dan dipasang dijemari kita. Posisi jemari kita itu bisa dlihat dengan mudah oleh mata kita. Kalau kalung itu kurang simple dan agak susah untuk dilihat setiap saat meskipun dikalungkan dileher kita. Cincin, ketika kita bersalaman dengan orang lain, maka mata kita akan tertuju pada cincin tersebut (terlebih kalau di pakai dijemari kanan) dan ketika kita bersalaman dengan lawan jenis pun kita akan merasa ada yang mengawasi langsung atau bahwa kita tidak sendiri. Berbeda dengan kalung yang posisinya bisa tertutup atau di dalam.
- Nah, kalau kita tidak ada masalah dengan suami dan memang tidak perlu berpisah rumah karena kita tinggal di tempat yang sama, ya lebih baik tetap hidup satu atap. Hindarilah untuk membuat long distance relationship sebisa mungkin.
- Teman merupakan hal yang bisa memberikan kebahagiaan kepada kita selain suami.
- Dengan teman kita bisa sharing hal-hal lain, pergaulan membuat kita bisa mengenal lebih baik karakteristik seorang laki-laki. Seperti contoh diatas, apakah dia seorang gay atau laki-laki sejati.
- Dan yang terpenting dari semuanya adalah menerima perbedaan dan menghargai perbedaan yang ada....tapi itu susah ya heheheh...bisa kalau kita mau berusaha :D
Demikianlah sharing saya untuk anda semuanya ............Saya akan menutup bog ini dengan petikan lagu dari ABBA ....
RING RING I WANT YOU GIVE ME A RING :D