Search This Blog

Saturday, January 29, 2011

Melahirkan Jangan Ambil Resiko

Telah kuterima sebuah kabar tadi pagi dari my mom yang mengatakan bahwa bibi saya atau adeknya my mom yang bungsu sudah melahirkan anak kedua di waktu subuh, akan tetapi bayinya meninggal. Terkejut saya mendengarnya. Saya perkirakan semuanya akan baik-baik saja. Nenek saya akan memiliki cucu lagi dan saya akan punya sepupu baru. Bulan ini atau Bulan depan saya akan menjenguknya tapi apa hendak dikata Tuhan telah menggariskan lain. 

picture taken from 1.bp.blogspot.com


Setelah ada waktu saya segera menghubungi paman atau suaminya bibi. Saya bertanya agak mendetail mengenai proses persalinan bibi. Paman katakan bahwa bayinya telah meninggal ketika keluar dari rahim. "yang keluar adalah bagian kakinya dulu, dan kepalanya masih di dalam, mungkin karena agak lama di dalamnya keracunan sama air ketuban", terang paman. "Mengapa tidak dioperasi?" "Dokter sudah menyarankan untuk dioperasi tapi bibinya bersikukuh untuk melahirkan normal", ujar paman lagi.  "mungkin sudah takdir", sahut paman lagi. Ya, dari suaranya saya tahu Paman saya tidak larut dalam duka cita walaupun saya bisa merasakan pasti hatinya sedih.

Nah, untuk teman-temanku yang istrinya sedang hamil atau akan melahirkan tolong ya untuk mendengarkan kata dokter. Apabila Dokter mengatakan harus dioperasi caesar karena posisi bayinya yang beresiko untuk dilahirkan normal turuti saja, apabila memang posisi bayinya normal atau tidak sungsang ya bolehlah untuk melahirkan normal.   Jangan main-main dengan nyawa.
Jangan pikirkan masalah biaya persalinan dulu yang terpenting adalah keselamatan ibu dan bayi. Lakukanlah operasi dulu, uang bisa dicari nanti.

Berbicara masalah biaya persalinan tentunya anda harus sudah mempersiapkannya sebelum kehamilan itu terjadi, khususnya untuk pasangan muda. Sepertinya sebelum menikah, kita harus mendiskusikan hal ini dengan pasangan. Tanya apakah ada tabungan bersama untuk persiapan persalinan, jangan yang dipikirkan masalah pestanya saja, karena khan salah satu tujuan dari pernikahan adalah menghasilkan keturunan dan disinilah akan terasa bermanfaatnya jikalau kita ikut asuransi, selagi muda, save for a rainy day....hmmmm....Hal ini akan saya jadikan inspirasi, apabila telah datang waktunya kepada saya, akan saya tanya calon suami saya itu, sudahkah dia memiliki tabungan untuk biaya persalinan, akh Rahmie, Rahmie, kau ya :D

Atas peristiwa itu saya merinding, kata teman dan juga orang, banyak yang mengatakan bahwa ketika bayi itu meninggal sewaktu dilahirkan maka ibaratnya dia akan menjadi "tabungan di surga untuk kedua orangtuanya".............Amien.

No comments:

Post a Comment