Search This Blog

Thursday, January 6, 2011

Cokelat Hilang Di Kulkas

Duh, jadi ada-ada saja bahan untuk curhat. Tadinya ingin istirahat. Tapi mau bagaimana lagi harus curhat dulu sebelum tidur. Kalau tidak curhat, tidurnya tidak akan lelap Hehehehe .........
Sebenarnya malam ini saya ingin makan malam dengan goreng nuget tapi berhubung selang gasnya dicabut karena mengeluarkan bunyi yang mendesis akhirnya saya tidak bisa menggoreng nugget. Alhasil saya makan dengan Sambal Goreng Teri Medan. Itu sebenarnya oleh-oleh yang kubeli dari Surabaya dan baru kumakan. Ternyata Enak. Terinya terasa. Ya, begitulah, kalau banyak makanan tidak mau ngemil, kalau tidak ada makanan berontak ingin ngemil hehehehhe...........

Lanjut ya ceritanya, karena tidak bisa menggoreng nugget itu saya jadi iseng untuk membuka isi kulkas. Ternyata saya lihat Baso, Sosis dan Nugget saya masih ada. Tapi tiba-tiba saya terkejut melihat satu toples cokelat saya raib. Saya cari sebenar-benarnya di dalam kulkas siapa tahu terselip, tapi ya memang sudah tidak ada. Haduh, saya jadi jengkel. Karena ini bukan kejadian pertama kali bahwa saya kehilangan makanan di dalam kulkas. Bagaimana saya tidak kesal, baru-baru ini saya kehilangan minuman sehat yang kecil satu buah pas ketika saya mau minum tiba-tiba minumannya sudah tidak ada. Subhanalah, dulu saja saya minuman saya yang lain saya dapati sudah tidak dalam keadaan utuh.

Cokelatku yang hilang padahal masih ingin menikmatinya :(


Atas kejadian ini saya lalu mengetuk pintu kamar teman saya dan menceritakan perihal hilangnya makanan, maksud saya sih, supaya teman saya yang satu ini juga berhati-hati. Dia pun melihat isi kulkas ternyata dendengnya dia menipis. Dia juga katakan sebelumnya juga pernah kehilangan susu satu botol ukuran kecil. Ketika kami sedang ngobrol, tiba-tiba mbak P keluar dari kamarnya. Saya dan Mbak P sebelumnya juga pernah curhat mengenai hilangnya makanan kami di kulkas. Dia merasa ragu tadinya. Tapi ketika saya menceritakan hilangnya makanan saya , dia pun semakin tersadar bahwa perkara hilangnya makanan di Kulkas itu bukan dia sendiri saja yang mengalami.  Atas kejadian ini, saya berinisiatif untuk lapor yang punya kosan (habisnya sudah lebih dari satu kali). Tapi, berhubung yang punya kosan lagi sakit jadinya kita urungkan untuk menceritakan langsung.

Akhirnya saya panggil si Mbak, kaki tangannya Bu kos. Saya tanya dia apakah dia yang membersihkan isi kulkas, dia jawab tidak. Karena semenjak Ibu kos sakit, dia jarang ada di atas. Dan memang ketika salah seorang Mbak temannya dia keluar dari kosan dengan alasan mau nikah, datanglah seorang bedinde lagi. Dia tugasnya mencuci, mneyetrika dan membersihkan kosan, dia tidak tidur karena rumahnya yang dekat dengan kosan. Jadi, dia bekerja dari pagi sampai siang. Sedangkan si Mbak L, dia mengurusi ibu yang sakit. 
Ketika saya sedang menginterogasi dia, Si Mbak bilang bahwa dirinya sudah lama tidak diatas tapi dibawah tidurnya. Dan dia juga cerita bahwa dari dulu bu kos sudah memperingatkan si Mbak bahwa tidak boleh menyentuh isi kulkas. Kalau makanan yang ada di atas meja itu  boleh, itu berarti milik bersama. Dia juga sudah menceritakan hal ini kepada si Mbak yang baru. Nah, tiba-tiba teman kosan saya bilang bahwa dia kehilangan baju yang dicuci sama si mbak. Sudah lama katanya tidak kembali-kembali baju itu. Kalau dilihat dari harganya tidak seberapa, tapi dia sangat menyukai sekali baju itu. Atas kehilangan tersebut, teman saya meminta si Mbak untuk menanyakan kepada Bedinde yang baru.

Itulah mengapa saya dari dulu memutuskan untuk berhenti laundry sama si mbak dan  mencuci sendiri. Karena pertama untuk berhemat baik itu uang maupun sabun. Karena kita bisa menakar. Kedua, menghindarkan kita dari kehilangan properti kita. Ketiga, kita bisa memperhitungkan dan mempersiapkan baju mana yang akan dipakai dan kapan harus dicuci dan disetrika. Keempat, ya olahraga tanganlah hehehehhe.....Oh ya teman saya yang kehilangan baju itu akhirnya memutuskan untuk mencuci sendiri bulan depan.

Kembali lagi ke masalah cokelatku yang hilang. Cokelat itu sebenarnya kubeli dari Saudaraku sewaktu bulan puasa. Baru ku makan pasca lebaran. Duh ternyata saya menyukainya karena selain ada cokelat ternyata ada kurmanya juga. Saya biasanya makan sedikit-sedikit dan saya makan khusus ketika siklus pertamaku datang.  Cokelat bagi saya bisa mendatangkan sugesti, selain itu menurut informasi, di dalam cokelat mengandung sejenis zat yang bisa menenangkan. Itulah, mengapa saya butuh cokelat dan cokelat itu bagi saya adalah obat dikala siklus pertamaku datang. Bisa meredakan gejolak di perut dan bisa membuat tenang. Rasa sakit akibat siklus itu bisa diredakan. Itu cokelat diirit-irit eh malah ilang. Subahnallah, padahal ya kalau sama si Mbaknya saya tidak begitu pelit, pernahlah memberi walau tidak sering. Tapi ya sudahlah wong nasi sudah jadi bubur, mau apalagi.

Hal ini beda jauh dengan kondisi waktu saya masih kos di Paris Van Java, Ada Gas, aman-aman saja, ada kulkas juga isinya aman-aman saja. Tidak ada yang mengeluh kehilangan. Karena masing-masing orang bisa menghormati barang milik orang lain....Ya begitulah, sekelumit hal-hal yang menggelikan :D 

Intinya dari tulisan ini adalah, kita kalau merasa ada kehilangan jangan diam dan membiarkan oknum itu berbuat seperti itu lagi. Bisa-bisa dia merajalela dan semakin berani, coba dikoordinasikan bagaimana caranya dan jagalah barang kita yak..... 

No comments:

Post a Comment