"A crop circle is a sizable pattern created by the flattening of a crop such as wheat, barley, rye, maize, or rapeseed. Crop circles are also referred to as crop formations, because they are not always circular in shape".
Dan apakah yang sedang terjadi di Sleman???
Yup, telah terjadi kehebohan dikarenakan adanya Crop Circle.
Crop Circle in Sleman taken from okezone.com |
"Dari hasil pengamatan dan penyelidikan kami di lokasi, kami tidak sependapat atau setuju jika `crop circle` merupakan jejak UFO, karena ini murni buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sri Kaloka, di lokasi di Desa Jogotirto, Selasa sore. Ia mengatakan salah satu bukti bahwa "corp circle" itu buatan manusia adalah rebahan batang padi yang roboh menunjukkan akibat ditekan hingga tercabut sampai ke akar-akarnya, bukan pola ditimpa. "Selain itu, pola tersebut juga banyak yang tidak simetris antara satu dengan lainnya," katanya.
Sri Kaloka mengatakan petunjuk yang paling menguatkan adalah ditemukannya bekas lobang ditancapkannya tongkat atau pipa di tengah lingkaran dan di sisi-sisi lainnya, yang kuat dugaan digunakan untuk sumbu dalam menggerakkan alat penekan batang padi. "Di bagian tengah, kami juga menemukan ada jalan dan jejak manusia yang ditunjukkan dengan adanya rebahan batang padi yang disisihkan dan ditata kembali. Ini menunjukkan bahwa sebelumnya ada orang masuk ke lingkaran itu," katanya. Saya ambil dari Sini.
Coba kita bandingkan dengan Crop Circle yang dibuat di luar negeri:
Picture Taken from bluebirdsaresonatural.files.wordpress.com |
picture taken from file.69misaki.blog.shinobi.jp |
"Apabila terbukti salah satu mahasiswa FMIPA UGM yang melakukannya, kata Chairil, pihak fakultas mempertimbangkan akan mengganti kerugian yang diakibatkan". Saya ambil sumbernya dari Sini
Apa arti dari bentuk gambar Crop Circle yang dibuat di Kabupaten Sleman???
Picture taken from detiknews.com |
Menurut ahli Design crop circle, Alfian Yudhika, setelah mengamati foto-foto circle di Sleman dari berbagai media, bentuk crop circle yang saat ini menjadi perbincangan tersebut kurang sempurna.
"Pada SC2 (Sleman Crop Circle), bintang 8 (terutama yang kecil) sepertinya terbentuk kurang sempurna. Mungkin ada kesalahan saat merebahkan batang-batang padi. Beberapa bagaian terlanjur direbahkan, yang mungkin seharusnya tidak demikian," kata Alfian.
Dari beberapa foto crop circle di Sleman, Alfian mencoba menganalisa design dasar simetrik-nya. Hasil analisanya, crop circle tersebut dibuat dengan menggunakan beberapa desain dasar.
"Pertama, 9 lingkaran (dengan 6 variasi ukuran). Kedua, 4 segiempat (2 variasi ukuran besar dan kecil) yang selanjutnya digunakan untuk membentuk 16 segitiga (2 variasi ukuran)," paparnya.
Selanjutnya, menurut analisanya, 16 segitiga tersebut membentuk 2 bintang segi delapan yang memiliki ukuran besar dan kecil. Bentuk yang sempurna digambarkan Alfian dalam grafis yang dikirimkan ke redaksi detikcom.
"16 Segitiga tersebut membentuk 2 bintang segi delapan ukuran besar dan kecil (sekilas mirip surya Majapahit/lambang kerajaan Majapahit)," tutupnya. Sumber dari Sini
Wow, ternyata menurut ahli design Crop Circle, 16 segitiga yang membentuk segi delapan dengan ukuran besar dan kecil itu sekilas mirip Surya Majapahit atau lambang kerajaan majapahit. Tapi itu masuk akal kok...kita lihat saja gambar Surya Majapahit berikut ini:
Surya Majapahit taken from commons.wikimedia.org |
Hm, ternyata memang tepat ada 16 segitiga. 8 buah ukuran besar dan 8 buah lagi berukuran kecil. Bisakah anda melihatnya??? Saya bisa : D
Dan saya juga tidak akan lupa untuk menyuguhkan satu kehebohan lagi kepada anda, perhatikanlah gambar berikut ini :
Picture taken from kaskus.us |
Benar-benar orang yang keratif , fenomena Crop Circle ini bisa dijadikan inspirasi untuk membuat comic strip. Saya jadi ingat dulu, sewaktu saya les di LIA selalu ada perlombaan membuat comic strip. Menarik, lucu, dan kreatif kesan saya terhadap mereka yang bisa membuatnya, untuk saya sendiri tidak bisa. Tapi saya percaya kalau mau belajar, semua orang pasti bisa.
Lalu, apa yang mendasari lahirnya Crop Circle??? mengenai itu anda bisa membaca di Sini dan salah satu tekniknya adalah dengan cara:
" is to tie one end of a rope to an anchor point, and the other end to a board which is used to crush the plants. More recent methods include the use of a lawn roller" (adalah mengikat salah satu ujung tali ke ujung jangkar, dan ujung yang lain ke papan yang digunakan untuk menghancurkan tanaman. Metode yang terbaru termasuk penggunaan penggilas rumput).
Jadi kesimpulan dari tulisan yang saya buat adalah:
- Saya terkesima dan takjub kepada oknum yang telah membuat Crop Circle di Persawahan Kabupaten Sleman.
- Saya setuju untuk memberikan apresiasi terhadap orang (kalau nanti terbukti) yang telah membuat Crop Circle. Karena anda telah berhasil setidaknya mencurahkan tenaga dan pikiran, membuat rumus, memperhitungkan dan juga mengaplikasikannya serta keberanian untuk menggunakan sawah orang sebagai media. Dengan kata lain, Anda berhasil memadukan antara Ilmu Murni Matematika dengan Seni.
- Kalau nanti terbutki ada seseorang yang harus bertanggung jawab terhadap Crop Circle di Kabupaten Sleman itu, saya menghimbau anda untuk meminta maaf kepada petani, karena walau bagaimanapun anda telah "menyulap" sawah petani tanpa ijin (saya tahunya karena petani ada yang minta ganti rugi, seperti yang diberitakan di nusantara.tvone.co.id).
- Kalau benar yang membuat Crop Circle (CC) itu seorang diri, wah itu berarti dia termasuk "Super man" karena kalau mengantongi ijin untuk membuat CC bisa jadi dibuatnya siang hari tapi kalau jadinya gempar dan belum ada yang mengaku, besar kemungkinan pembuatan CC itu dilakukan malam hari.
- Saya memahami mengapa salah satu media yang diperlukan untuk membuat Crop Circle adalah sawah, ini dikarenakan sawah itu terbentang luas, dan kalau di lihat dari atas bagus viewnya, selain itu yang terpenting adalah bidangnya datar...hehehehehe....cocok deh untuk "menggambar".
- Kalau benar model CC yang dibuat itu menyerupai atau mungkin benar seperti surya Majapahit, two tumbs up buat anda...berarti itu orangnya memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap sejarah.
- Peseni atau Perupa atau Seniman "Sejati", rupa-rupanya senang sekali ya meninggalkan puzzle yang harus dijawab oleh orang lain. Tapi mungkin di sanalah letak seninya hehehehe, seperti Leonardo Da Vinci saja yang membuat orang harus mencari jawaban teka-teki dibalik senyuman monalisa. Dan menurut kabar yang saya peroleh telah ditemukan teka-teki dibalik senyuman monalisa, siapakah dia itu? adalah Silvano Vinceti yang berhasil memecahkan teka-teki dibalik senyuman monalisa. Untuk lengkapnya baca di Sini.
- Jadi, anda belum lengkap sebagai seorang seniman sejati kalau belum bisa meninggalkan puzzle alias teka-teki dalam setiap karya seni yang anda ciptakan, wkwkwkwkw....
NB: Berhasil merapikan blog ini dalam beberapa jam serta berhasil mengalahkan rasa kantuk......GOOD NIGHT ...........
No comments:
Post a Comment