Search This Blog

Wednesday, June 1, 2011

SIRKUS KONTEMPORER Oleh Chabatz D'Entrar

Yup, ceritanya sudah lama ingin sekali menonton yang namanya sirkus.
Malah pernah saya menulis status di FB, akan hal ini. Eh ternyata rupa-rupanya Pucuk Dicinta Ulam Tiba...
Pada hari ketika akan les itu, saya melihat sebuah spanduk yang terbentang di depan Gedung Kesenian Jakarta. Saya baca sepintas di kata-kata Sirkus Kontemporer, kemudian ketika saya pastikan kembali, memang ternyata benar ada sirkus.

Saya pun lalu menghubungi contact person terkait dengan pertunjukan sirkus itu. Tepatnya tanggal 9 Mei, Saya sms.
Lalu ada yang menghubungi saya. Bahwa sesuai dengan schedule, sirkus itu akan digelar tanggal 31 Mei 2011. Dengan harga tiket ada yang
Rp. 75.000,- dan juga Rp. 50.000,- saya putuskan untuk membeli yang Rp. 75.000,- Oh ya pembayarannya dengan cara ditransfer.

Setelah transfer saya sms kembali panitia yang menjual tiket, untuk konfirmasi, kalau saya sudah membayar tiket lewat transfer. Saya pun tanya tentang waktu penukaran tiket.

Panitia menjawab seperti ini:
" kt buka dr hr selasa smp hr sabtu, dr jam 10 pagi smp jam 4 sore, atau bs d ambil pas harti H. Jangan lupa bw bkti transfer yanng aslinya utk ditukar dgn tiket ..tks"

Paling senang saya kalau dapat jawaban "dapat dikukar pada hari H" ....hhehehe,.. Ini berarti meringankan kerja kita. 

Nah, pada hari Jumat yang lalu tepatnya tanggal 27 Mei 2011, saya dapat sms dari panitia seperti ini:
"Para Sahabat GKJ, tidak diperkenankan mendokumentasikan/mengabadikan dengan alat elektronik apapun selama pertunjukan Sirkus Kontemporer "Mobile" pd selasa, 31 Mei 2011 8 pm. Terima Kasih. GKJ & CCF Jakarta"..

Lalu saya jawab seperti ini:
"Terima kasih infonya, hm, tp sayang ya kalau tidak bisa memotret nanti kalau saya buat blog tidak menarik heheheh ... tp terima kasih infonya"...

Saya mengerti mengapa mereka melarang penonton untuk memotret, karena hal ini bisa mengganggu "keterfokusan" acaranya.. blitz yang keluar dari kamera bisa mengganggu dan tentu juga mengganggu kenyaman orang. Dikarenakan pada waktu acara lampunya dimatikan.  

Lalu, apakah tidak ada yang memotret sama sekali?
Oh ketika saya datang di GKJ, dan bertanya kepada panitianya, mengatakan bahwa memang tidak diperbolehkan memotret tapi untuk bertemu dan berfoto itu sudah dilakukan dengan wartawan. Artinya sudah ada jumpa pers sebelum acara dimulai. Dan saya perhatikan pula kamera juga ada bahkan video juga ada ketika acara sedangn berlangsung. Tapi memang sepertinya hak istimewa itu diberikan kepada jurnalis resmi.

Kameramen

Nah, karena saya membeli tiket yang harganya Rp. 75.000,- dan merasa membeli tiketnya diawal sekali,  saya pun mendapatkan duduk di jajaran D No. 19. Kursi ini berada di urutan ke 4 dari depan panggung. Sangat strategis sekali untuk memotret, tapi sayang berbeda dengan wayang orang yang lalu, yang penontonnya boleh mengabadikan kali ini saya tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal bagus anglenya. 

Ketika Sirkus akan dimulai, tampak dipanggung seperti ini:



Kondisi Panggung Sebelum Dimulai
 

Sebelum acara dimulai saya sempat memotret. Seperti nampak di ataslah keadaannya. Kok Kayu?? Yup kelompok sirkus yang bernama "CHABATZ D'ENTRAR"  dan mengusung judul "Mobile" ini menggunakan kayu sebagai medianya. Tapi sayang saya tidak bisa bertanya banyak mengenai judul sirkus ini.
Kalupun ada istilah Sirkus Kontemporer kalau menurut saya mungkin karena si pelaku sirkusnya menghadirkan kayu yang pada dasarnya bersifat klasik tapi dapat dibuat gaya terkini. Tentu saja dengan perpaduan musik yang ada. Selain itu, saya perhatikan juga sirkus ini tidak terlalu kaku. Artinya mereka menyuguhkan ide lain seperti, ada ceritanya, ada humornya/komedi... tapi tentu saja tanpa ada kata-kata...itu dilakukan hanya gerakan anggota tubuh/ raut / mimik wajah saja.


Selanjutnya, papan/kayu yang terlihat seperti gambar di atas, diambil satu-persatu oleh 3 pesirkus/ para akrobat untuk melakukan aksinya. Aksinya yang pertama tentu dengan menggunakan tiga kayu/papan yang panjang. Mereka lalu melakukan atraksi dengan kayu itu. Oh ya, ada tiga orang anggota sirkus tentunya dengan karakteristik yang berbeda. 2 orang berperawakan ramping dan satu lagi lumayan besar. Tapi ya, dengan kerja sama yang baik mereka bisa melakukannya.

Lalu, ada atraksi yang menggunakan tangga, seperti terlihat di gambar itu. Dan ada pula atraksi dengan menggunakan seperti gelas yang terbuat dari, alumunium sepertinya. Dan ada pula atraksi seperti jungkat-jungkit. Mereka melakukannya dengan cara berdiri lalu ketika satu orang berada pada posisi untuk melompat satu orang mendarat. Nah, ketika melakukan lompatan itu seorang pesirkus menampilkan gaya yang berbeda. Ada ketika melakukan lompatan itu dibarengi dengan gaya melangkah atau seperti berjalan, memutarkan badan seperti itu. Dan ada yang main seprti egrang.....Yup, yang melakukannya adalah yang berperawakan besar. Ternyata berat badan tidak jadi masalah ya.. dia tetap memiliki keseimbangan.

Berbicara mengenai egrang, saya ingat kampung halaman. Teman-teman saya suka bermain egrang, dikampung saya namanya "JUJUNGKUNGAN" yang merupakan permainan tradisional. Dibuat dari 2 (dua) buah bambu dan ada pijakannya. Lalu mainnya dengan cara menginjakkan kaki dipijakan yang ada dibambu dan memegang kedua ujung tongkat (kanan-kiri) untuk kemudian digerak-gerakan. Ah saya tidak bisa main ini..... tapi saya setidaknya pernah mencoba. Selain JUJUNGKUNGAN masih banyak permainan lainnya.

Kembali ke cerita, Atraksi yang terakhir adalah membuat seperti rangka/kontruksi....gambarnya bisa dilihat serperti dibawah ini:

Gambar ini saya foto dari brosur heheheh

Ya, seperti itulah....kemudian, apakah mereka tidak melakukan kesalahan?
Hm...saya awam  untuk menilai. Tapi yang saya rasakan ada. Seperti ada salah satu adegan dimana seorang pesirkus ketika hendak melakukan berdiri, kurang sempurna. Lalu saya lirik kearah teman yang satunya lagi, dan dia terlihat tersenyum...oh ya memang atraksi ini khan diselipkan dengan komedi, jadi tidak kentara, dan mungkin faktor ini yang disebut kontemporer...selain ciri-ciri yang telah disebutkan di atas. 

Ini merupakan sirkus pertama yang saya saksikan secara langsung. Memang, sirkus itu identik dengan akrobat....tapi yang saya saksikan ini masih dalam atraksi yang standar, tidak ada binatangnya, tidak ada yang lompat tali......jadi gerakannya bukan yang menantang sekali. Walaupun ada lompatan itu lompatan dari papan...seperti yang telah saya bahas di atas.

Gambar ini merupakan kondisi terakhir kayu (penutup) di dalam atraksi itu

Nah, tidak banyak informasi mengenai grup ini. Tapi yang saya pahami adalah kerjasama yang baik akan membuat segalanya lancar. Adapun informasi yang saya dapatkan mengenai Sirkus ini adalah sebagai berikut:

 "Didirikan pada tahun 1997, kelompok Chabatz d'Entrar mempersembahkan kreasi terbarunya di Jakarta yang berjudul "mobile", sebuah pertunjukan dengan papan biasa yang diolah oleh para pemain luar biasa, membawa penonton masuk ke dalam arena permainan konstruksi dimana keseimbangan terpaku pada hanya satu benang."

Hanya itu saja yang saya peroleh....untuk lebih jauh lagi teman-teman bisa googling. Oh ya acara ini merupakan salah satu rangkaian dalam rangka Printemps Francais (Festival Seni Budaya Prancis) ke -7, yang diselenggrakan mulai dari tanggal 7 Mei Sampai 24 Juli 2011 tentunya dengan agenda yang berbeda.


Dan Satu lagi sebelum saya tutup...Menyaksikan sirkus ini, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi penonton atau ada beberapa larangan yaitu:
  1. Terlambat hadir. Hadir 15 menit sebelum jam pertunjukan.
  2. Membawa Serta anak-anak dibawah umur (Balita)
  3. Memakai T Shirt, Celana pendek dan Sandal
  4. Membawa peralatan yang daoat menimbulkan bunyi ( jam tangan beralarm, handy talki, starko dan yang sejenis dengan itu)
  5. Memotret selama pergelaran berlangsung
  6. Makan, minum, dan merokok di dalam ruang pagelaran.
Seperti itulah kira-kira peraturannya. Tak heran ya, dalam Wayang Orang yang saya saksikan beberapa waktu yang lalu itu, orang-orangnya berdandan seperti mau ke pesta pernikahan....Tapi tentunya setiap acara itu memiliki aturan tersendiri. Saya senang kalau melihat wayang orang itu, karena yang datang ada yang disanggul...dan pakaiannya pun ada yang pakai batik...pokoknya rapih dan apik....
Nah, untuk sirkus kali ini, penontonnya tentu banyaklah bulenya... 

Demikianlah laporan saya untuk acara Sirkus tadi Malam.

NB: Nonton sirkus ini akan lebih mantap apabila membawa seorang anak. Asalkan jangan balita. Saya mendengar tertawa anak kecil,,, sepertinya dia begitu enjoy menyaksikan sirkus itu....Sirkus itu khan menghibur, jadi ya tidak perlu pemikiran yang dalam hehehehehe.......

No comments:

Post a Comment